13
Semakin mengemukanya Paulo Freire sebagai tokoh Pedagogi Kritis, diikuti pula dengan kemunculan gerakan-gerakan lain yang
berusaha untuk melakukan perubahan-perubahan pada dunia pendidikan untuk menuju ke arah yang humanis dan demokratis. Mula-mula tokoh
bernama Henry Giroux yang mengembangkan pemikiran Paulo Freire dengan menerbitkan buku berjudul Theory and resistance in education:
Toward a pedagogy for the opposition yang terbit pada tahun 1983. Henry Giruox merupakan seorang sosiolog yang mengembangkan Pedagogi
Kritis pasca Paulo Freire dan menjadi Freirian. Henry Giroux memiliki peran yang cukup signifikan dalam mengembangkan pemikiran Pedagogi
Kritis sebagai suatu kajian yang independen. Henry Giroux sangat konsen dan gigih dalam mengembangkan Pedagogi Kritis dari sebuah warisan
panjang tentang pemikiran sosial radikal dan gerakan progresif , sehingga gerakan yang dimulai oleh Henry Giroux berkembang dan melahirkan
nama-nama lain seperti; Peter McLaren, Joe. I Kincheloe, Douglas Kellner, Ira Shor, Stanley Aronowitz, Antonia Darder, Michael W. Apple,
Carlos Alberto Torres, Peter mayo, yang sekaligus menjadi kolega Henry Giroux dalam berdiskusi untuk merevitalisasi pendidikan emansipatoris
selama kurun waktu 1980 Henry Giroux Rakhmat Hidayat, 2013:5.
2. Pengertian Pedagogi Kritis
Secara etimologi kata Pedagogi berasal dari bahasa Yunani, yaitu Paida yang berarti anak-anak dan Agogos yang berarti memimpin, yaitu
14
suatu ilmu dalam mengajar anak-anak. Pedagogi Kritis dapat dipahami sebagai suatu ilmu mengajar anak-anak dengan memunculkan kesadaran
kritis terhadap kondisi sosial yang menindas. Anak-anak diajak untuk menyadari realitas-realitas sosial yang terjadi di masyarakat untuk
selanjutnya dapat diketahui bentuk-bentuk ketidakadilan seperti apa yang terjadi.
Beberapa pendapat dalam Rakhmat Hidayat 2013:64 yang menegaskan posisi dan urgensi Pedagogi Kritis sebagai suatu ilmu adalah:
a. Pedagogi Kritis sebagai konsep pendidikan yang mengalami
transformasi di kalangan pendidik yang menjadi strategi baru untuk menghadapai perubahan konteks sosial dan historis. Pedagogi Kritis
secara tradisional disebut teori pendidikan dan pengajaran serta praktik belajar yang dirancang untuk meningkatkan kesadaran kritis pebelajar
mengenai kondisi sosial yang menindas Voke, 2007 b. Sebuah proyek politik yang mencoba untuk mengubah struktur
kekuasaan dari kehidupan sehari-hari, di lembaga-lembaga budaya seperti pendidikan dan media. Membangun kekuatan manusia untuk
menghindari manipulasi dan sekaligus memberdayakan mereka. Winter, 2004
c. Cara untuk membawa konsep kunci seperti ideologi, hegemoni, resistensi, kekuasaan, konstruksi pengetahuan, kelas, politik, budaya,
tindakan emansipatoris ke dalam pembelajaran. Vavrus, 2007
15
d. Respon terhadap pendidikan dalam relasi dengan kekuasaan yang menindas dan terjadinya ketidaksetaraan dalam lembaga pendidikan.
Keesing, 2003 Melihat paparan di atas yang menyatakan bahwa Pedagogi Kritis
merupakan suatu upaya membawa ide-ide kunci untuk memahami realitas serta gerakan politik yang berupaya untuk mengubah struktur masyarakat
yang dinilai tidak adil, maka Pedagogi Kritis memiliki dua makna, yaitu : Pedagogi
sebagai paradigma
berpikir, yaitu
dengan selalu
mempertanyakan dan mengkritisi pendidikan itu sendiri dalam hal-hal fundamental tentang pendidikan baik tataran filosofis, teori, sistem,
kebijakan, dan implementasi. Pedagogi Kritis juga sebagai gerakan sosial. Tujuan akhir Pedagogi Kritis adalah praksis pendidikan yang egaliter,
humanis, dan berbasiskan critical thinking di kalangan pebelajar.
3. Diskursus Pedagogi Kritis