71
3. Dokumentasi Guba dan Lincoln 1981:228 dalam Moleong 1989:176
mendefinisikan dokumen ialah setiap bahan tertulis ataupun film, yang tidak dipersiapkan karena adanya permintaan seorang penyidik. Adapun
bentuk-bentuk dokumen seperti yang disebutkan oleh Sugiyono 2013:329 antara lain berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya
monumental dari seseorang. Data dokumentasi dapat digunakan untuk melengkapi data yang diperoleh dari hasil observasi dan wawancara.
Peneliti bisa mendapatkan dokumentasi-dokumentasi tentang sejarah hingga pelaksanaan pembelajaran sanggar anak alam dari waktu ke waktu,
sehingga penelitian yang dilakukan lebih kredibel.
F. Teknik Analisis Data
Analisis data menurut Moleong 1989:112 adalah proses mengor- ganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori, dan satuan uraian
dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data. Proses analisis data tersebut tentu
membutuhkan data-data yang telah dikumpulkan yang berupa catatan lapangan, gambar, foto, artikel, dan lain-lain yang berkaitan dengan penelitian.
Setelah data yang begitu banyak tersebut terkumpul, maka selanjutnya diorganisasikan untuk mendapatkan hasil yang optimal dari data-data tersebut.
Dalam penelitian kualitatif, terdapat beberapa model analisis data selama di lapangan. peneliti memilih untuk menggunakan model Miles and
Huberman dalam melakukan analisis. Miles dan Huberman dalam Sugiyono
72
2013:337 mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai
tuntas, sehingga data nya sudah jenuh. Ditambahkan pula bahwa, aktivitas data terbagi menjadi tiga, yaitu data reduction, data display, dan conclusion
drawingverification. Aktivitas data yang pertama adalah data reduction yang dilakukan
dengan merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan membuang yang tidak perlu, dengan
demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan dara
selanjutnya dan mencarinya bila diperlukan Sugiyono, 2013:338. Setelah data-data tersebut direduksi, maka yang selanjutnya dilakukan
adalah melakukan penyajian datadata display. Penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk tabel, grafik, phie chard, pictogram, dan sejenisnya.
Dalam penelitian kualitatif, penyajian data yang dilakukan dengan teks yang bersifat narasi memang lazim dilakukan, namun disarankan pula untuk
menggunakan grafik, matrik, ataupun chart yang dapat mendukung data naratif tersebut.
Langkah ketiga adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan memerlukan bukti-bukti yang kuat dan kredibel. Namun dalam
kesimpulan awal, hal-hal yang dikemukakan masih bersifat sementara dan akan berubah jika ditemukan bukti-bukti yang kuat pada pengumpulan data
berikutnya. Kesimpulan yang kredibel dapat dihasilkan dari bukti-bukti
73
lapangan yang valid dan konsisten saat peneliti berada di lapangan. Kesimpulan dalam penelitian kualitatif yang diharapkan adalah merupakan
temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada, temuan tersebut dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu obyek yang sebelumnya masih remang-remang
atau gelap sehingga setelah diteliti menjadi jelas, dapat berupa hubungan kausal atau interaktif, hipotesis atau teori Sugiyono, 2013:345.
G. Pemeriksaan Keabsahan Data