69 Persamaan dari penelitian ini adalah metode pembelajaran dan variabel
yang sama yaitu, hasil belajar akuntansi. Perbedaannya terletak pada subyek penelitian.
C. Kerangka Berpikir
Secara umum, hasil belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya yaitu, faktor dalam diri sendiri dalam diri peserta didik, dan
faktor dari luar guru dan cara mengajarnya, lingkungan, dan sebagainya. Faktor-faktor inilah yang mmbedakan hasil belajar peserta didik satu
dengan peserta didik lainnya. Faktor keberhasilan belajar tidak terlepas dari cara mengajar dan metode yang digunakan guru dalam
menyampaikan materi kepada siswa. Dalam proses pembelajaran akuntansi di kelas XI Akuntansi 4
SMK N 1 Jogonalan guru masih menggunakan metode ceramah dan latihan soal, belum menerapkan variasi model pembelajaran yang lebih
menarik. Model pembelajaran konvensional cenderung menjadikan siswa cepat bosan dan tidak tertarik untuk mengikuti proses pembelajaran,
sehingga siswa membicarakan hal lain diluar materi yang disampaikan oleh guru. Hal ini menyebabkan hasil belajar kognitif siswa cenderung
rendah dan kurang optimal. Mata pelajaran akuntansi standar kompetensi mengelola kartu utang sendiri membutuhkan kecermatan dan ketelitian
sehingga apabila siswa bosan dan kurang aktif akan mengakibatkan tingkat pemahaman siswa kurang optimal. Oleh karena itu, diperlukan
upaya untuk
memecahkan masalah
melalui penerapan
model
70 pembelajaran yang lebih menarik dan melibatkan peserta didik. Salah satu
model pembelajaran yang dapat diterapkan dalah model pembelajaran kooperatif tipe Team Accelerated Instruction TAI.
Model pembelajaran kooperatif yang dapat digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran adalah model pembelajaran kooperatif tipe
Team Accelerated Instruction TAI. Team Accelerated Instruction TAI adalah tipe pembelajaran yang melibatkan siswa dalam menelaah materi
yang dibahas dan memberi kesempatan kepada siswa untuk menemukan dan memberikan jawaban yang tepat sehingga siswa lebih produktif dalam
pembelajaran. Implementasi Model Kooperatif Tipe TAI ini dapat membantu kemampuan individual setiap siswa karena melibatkan peran
teman sebagai tutor sebaya dalam kelompok. Model pembelajaran TAI ini bertujuan meningkatkan kemampuan
semua anggota kelompok dimana siswa memandang teman sebagai teman belajar yang saling membantu. Siswa yang mempunyai kemampuan lebih
dapat mengembangkan
kemampuannya, sedangkan
siswa yang
berkemampuan rendah dapat mengatasi kesulitan ketika mempelajari materi akuntansi. Dengan diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe
TAI ini diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa SMK N 1 Jogonalan kelas Akuntansi 4 Tahun Ajaran 20162017.
Kerangka berpikir dalam penelitian ini secara lebih jelas dapat dilihat pada Gambar 2.
71 Gambar 2 Kerangka Berpikir
D. Hipotesis Tindakan
Hipotesis tindakan dalam penelitian ini yaitu, Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Accelerated Instruction TAI dapat
meningkatkan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas X1 Akuntansi 4 SMK N 1 Jogonalan pada Tahun Ajaran 20162017.
Kondisi Akhir
Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI Akuntansi 4 Meningkat Tindakan
Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Accelerated Instruction TAI
Kondisi Awal Model pembelajaran yang sering digunakan oleh guru adalah metode ceramah
dan latihan soal. Hasil Belajar Kognitif Akuntansi siswa masih rendah
72
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas dalam bentuk kolaborasi. Dalam penelitian kolaborasi, pihak yang melakukan tindakan
adalah guru mata pelajaran akuntansi kelas XI Akuntansi 4 SMK Negeri 1 Jogonalan tahun ajaran 20162017, sedangkan yang melakukan
pengamatan terhadap berlangsungnya proses tindakan adalah peneliti. Penelitian ini dilakukan selama 2 siklus.
Penelitian Tindakan Kelas PTK terdiri dari tiga kata yang dirangkai membentuk pengertian dari PTK, yaitu Penelitian, Tindakan,
dan Kelas. Tiga kata tersebut oleh Suharsimi Arikunto 2016:2 menjabarkan sebagai berikut:
1. Penelitian menunjuk pada suatu kegiatan mencermati suatu objek
dengan menggunakan cara atau aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat dalam
meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti.
2. Tindakan menunjukkan pada suatu gerak kegiatan yang dengan
sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu. Dalam hal ini, gerak kegiatan adalah adanya siklus yang terjadi secara berulang unuk
siswa yang dikenai suatu tindakan.
3. Kelas menunjukkan hal yang tidak terikat pada pengertian ruang
kelas, tetapi makna yang lain. Seperti sudah lama dikenal dalam bidang pendidikan dan pengajaran, yang dimaksud dengan istilah
kelas adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama, menerima pelajaran yang sama dari guru yang sama pula.
Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan di kelas untuk
73 memecahkan permasalahan-permasalahan yang dianggap menarik bagi
peneliti. Permasalahan tersebut dapat ditemukan di kelas saat kegiatan pembelajaran berlangsung.
Penelitian tindakan kelas terdapat empat tahapan yang lazim dilalui, yaitu 1 perencanaan, 2 pelaksanaan, 3 pengamatan, dan 4
refleksi. Adapun model dan penjelasan untuk masing-masing tahap dapat dilihat dalam gambar 3.
Gambar 3 Tahapan Penelitian Kelas Suharsimi Arikunto, 2016:42
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Kelas XI Akuntansi 4 SMK Negeri 1 Jogonalan yang beralamat di Jalan Yogya-Solo, Kelurahan Prawatan,
Kecamatan Jogonalan, Jawa Tengah. Adapun penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret - April Tahun Ajaran 20162017.
Perencanaan
SIKLUS I
Refleksi Pelaksanaan
Pengamatan
Perencanaan Refleksi
SIKLUS II
Pelaksanaan
?
Pengamatan