62 Biaya Bunga Rp 6.000.000
Kas Rp 16.000.000
4. Kajian Penelitian Tindakan Kelas
a. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas
Penelitian Tindakan Kelas PTK merupakan salah satu strategi guna meningkatkan mutu dalam pembelajaran dimana
PTK ini digunakan untuk memecahkan permasalahan yang terjadi dalam proses pembelajaran. Menurut Wina Sanjaya 2010: 26
PTK merupakan proses pengkajian masalah pembelajaran di dalam kelas melalui refleksi diri dalam upaya untuk memecahkan
masalah tersebut dengan cara melakukan berbagai tindakan yang terencana dalam situasi nyata serta menganalisis setiap pengaruh
dari perlakuan tersebut. Menurut Kunandar 2013:46 penelitian tindakan kelas
merupakan suatu kegiatan ilmiah yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri dengan jalan merancang, melaksanakan,
mengamati, dan merefleksikan tindakan melalui beberapa siklus secara kolaboratif dan partisipatif yang bertujuan untuk
memperbaiki atau meningkatkan mutu proses pembelajaran dikelasnya.
Berdasarkan pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas merupakan proses pengkajian masalah
yang dilakuakan oleh guru dengan melakukan perencanaan,
63 tindakan, pengamatan, dan refleksi melalui beberapa siklus untuk
memecahkan masalah
dan meningkatkan
mutu dalam
pembelajaran.
b. Tahapan Dalam Penelitian Tindakan Kelas
Proses penelitian tindakan kelas memiliki beberapa tahapan. Menurut Kemmies dan Mc Taggart dalam Kunandar 2013:70-
75 penelitian tindakan kelas dilakukan melalui proses yang dinamis dan komplemementari yang terdiri dari empat
“momentum” esensial, yaitu sebagai berikut: 1
Penyusunan Rencana Rencana Penelitian Tindakan Kelas hendaknya cukup
fleksibel untuk dapa diadaptasikan dengan pengaruh yang tidak dapat diduga dan kendala yang belum kelihatan.
Perencanaan disusun berdasarkan pada hasil pengamatan awal.
2 Tindakan
Tindakan yang dimaksud adalah tindakan yang dilakukan secara sadar dan terkendali, yang merupakan
variasi praktik yang cermat dan bijaksana. Pelaksana PTK adalah guru kelas yang bersangkutan dengan berkolaborasi
dengan pihak lain. hal yang dilakukan adalah tindakan yang telah direncanakan.
64 3
Observasi Observasi berfungsi untuk mendokumentasikan
pengaruh tindakan terkait. Observasi dalam PTK adalah kegiatan pengumpulan data yang berupa proses perubahan
kinerja proses belajar mengajar. 4
Refleksi Refleksi adalah mengingat dan merenungkan suatu
tindakan persis seperti yang telah dicatat dalam observasi. Refleksi biasanya dibantu oleh diskusi di antara peneliti dan
kolabolator. Melalui diskusi, refleksi memberikan dasar perbaikan rencana. Kegiatan refleksi terdiri atas empat
aspek, yaitu a analisis data hasil observasi; b pemaknaan data hasil analisis; c penjelasan hasil analisis; dan d
penyimpulan apakah masalah itu selesai teratasi atau tidak.
c. Siklus Penelitian Tindakan Kelas
Menurut Suharsimi 2016:41 model penelitian tindakan kelas dapat dikatakan penelitian eksperimen yang berulang atau
berkelanjutan. Adapun model dan penjelasan untuk masing- masing tahap dapatdilihat pada Gambar 1.
65 Gambar 1 Tahapan Penelitian Tindakan Kelas
Suharsimi Arikunto, 2016:42 Pada penelitian tindakan kelas terdapat empat langkah
utama yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi dimana kempat langkah tersebut merupakan satu rangkaian
siklus.apabila guru menemukan bahwa permasalahan sebelumnya belum terpecahkan atau timbul masalah baru maka guru dapat
melanjutkan ke siklus kedua dan seterusnya sampai permasalahan dalam pembelajaran teratasi dengan langkah-langkah yang sama
seperti pada siklus pertama.
B. Penelitian yang Relevan
1. Penelitian yang dilakukan oleh Maryati 2015 yang berjudul
“Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Perencanaan
SIKLUS I
Refleksi Pelaksanaan
Pengamatan
Perencanaan Refleksi
SIKLUS II
Pelaksanaan
?
Pengamatan
66 Individualization TAI untuk Meningkatkan Hasil Belajar Akuntansi
Siswa Kelas XI Akuntansi 3 SMKN 1 Godean Tahun Ajaran 20142015”. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa
Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Instruction TAI dapat meningkatkan Hasil Belajar Akuntansi
Kompetensi Dasar Mendeskripsikan Pengelolaan Kartu Aktiva Tetap, Mengidentifikasi Data Mutasi Aktiva Tetap, serta Mengidentifikasi
Penyusutan dan Akumulasi Penyusutan Aktiva Tetap Siswa Kelas XI Akuntansi 3 SMKN 1 Godean tahun ajaran 20142015 yang dibuktikan
dengan adanya peningkatan hasil belajar afektif dan kognitif. Peningkatan hasil belajar afektif meningkat sebesar 11,28 atau pada
siklus I sebesar 73,18 menjadi 84,46 pada siklus II. Peningkatan nilai rata-rata kelas hasil belajar kognitif melalui pre test dan post test
pada siklus I meningkat sebesar 3,58 atau dari 72,48 menjadi 76,06. Sementara itu pada siklus II meningkat sebesar 12,78 atau dari 68,94
menjadi 81,72. Peningkatan ketuntasan klasikal pada siklus I sebesar 19,36 atau dari 45,16 menjadi 64,52. Sementara pada siklus II
meningkat sebesar 34,375 atau dari 46,875 menjadi 81,25. Persamaan dari penelitian ini adalah metode pembelajaran dan variabel
yang sama yaitu, hasil belajar akuntansi. Perbedaannya terletak pada subyek penelitian.
2. Penelitian yang dilakukan oleh Ika Budiarti 2013 yang berjudul
“Implementasi Model Cooperative Leraning Tipe TAI Team