Belajar Acuan Teori Area dan Fokus yang Diteliti

mengajar, setelah mengalami belajar siswa berubah perilakunya disbanding sebelumnya. 21 Hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan keterampilan. Merujuk pemikiran Gagne, hasil belajar berupa : 22 1 Informasi verbal yaitu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan dalam bentuk bahasa, baik lisan maupun tertulis. 2 Keterampilan intelektual yaitu kemampuan mempresentasikan konsep dan lambang. 3 Strategi kognitif yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan aktivitas kognitifnya sendiri. 4 Keterampilan motorik yaitu kemampuan melakukan serangkaian gerak jasmani dalam urusan dan koordinasi, sehingga terwujud otomatisme gerak jasmani. 5 Sikap adalah kemapuan menerima atau menolak objek berdasarkan penilaian terhadap objek tersebut. Menurut Bloom hasil belajar mencakup kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik. Domain kognitif adalah knowledge pengetahuan, ingatan, comprehension pemahaman, menjelaskan, meringkas, contoh, application menerapkan, analysis menguraikan, menentukan hubungan, synthesis mengorganisasikan, merencanakan, membentuk bangunan baru dan evaluation menilai. Domain afektif adalah receiving nilai, organization organisasi, characterization karakterisasi. Domain psikomotor meliputi initiatory, pre-routine, dan rountinized. 23 Dalam hubungan dengan satuan pelajaran, ranah kofnitif menjadi tujuan utama, yang menjadi tujuan utama pengajaran di SD, SMTP, dan di SMU pada umumnya adalah peningkatan kemampuan siswa dalam aspek kognitif. Aspek kognitif dibedakan atas enam jenjang menurut taksonomi Bloom 21 Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar Yogyakarta : Pustaka Palajar, 2013, h. 44. 22 Agus Suprijono, Cooperative Learning Yogyakarta : Pustaka Palajar, 2012, h. 5-6 23 Ibid., h. 6-7 1956 yang diurutkan secara hierarki pyramidal. Sistem klasifikasi bloom itu dapat digambarkan sebagai berikut : Keenam aspek ini bersifat kontinum dan overlap saling tumpang tindih. Aspek yang lebih tinggi meliputi semua aspek di bawahnya. 24 a Pengetahuan adalah aspek yang paling besar dalam taksonomi Bloom. Sering kali disebut juga aspek ingatan recall. Dalam jenjang kemampuan ini seseorang dituntut untuk mengenali atau mengetahui adanya konsep, fakta, atau istilah-istilah, dan lain sebagainya tanpa harus mengertiatau dapat menggunakannya. 25 b Pemahaman, kemampuan ini mendapat penekanan dalam proses belajar mengajar. Siswa dituntut memahami atau mengerti apa yang di ajarkan, mengetahui apa yang sedang dikomunikasikan dan dapat memanfaatkan isinya tanpa keharusan menghubungkannya dengan hal-hal lain. 26 c Penerapan, dalam jenjang kemampuan ini dituntut kesanggupan ide-ide umum, tata cara, ataupun metode-metode, prinsip-prinsip, serta teori-teori dalam situasi baru dan konkret. 27 d Analisis, dalam jenjang kemampuan ini seseorang dituntut untuk dapat menguraikan suatu situasi atau keadaan tertentu ke dalam unsure-unsur atau komponen-komponen pembentuknya. 28 24 Daryanto, evaluasi Pendidikan, Jakarta : Rineka Cipta, 2010, h. 101-102. 25 Ibid., h. 103 26 Ibid., h. 106 27 Ibid., h. 109 28 Ibid., h. 110 e Sintesis, pada jenjang ini seseorang dituntut untuk dapat menghasilkan sesuatu yang baru dengan jalan menggabungkan berbagai faktor yang ada. 29 f Penilaian, dalam jenjang kemampuan ini seseorang dituntut untuk dapat mengevaluasi situasi, keadaan, pernyataan, atau konsep berdasarkan suatu kriteria tertentu. 30 Taksonomi tujuan pengajaran pada kawasan afektif dikategorikan dalam lima jenis kategori yang menurut W. Gulo 2002: 66 yaitu: 1. Penerimaan, meliputi penerimaan secara pasif terhadap suatu masalah, situasi, gejala, nilai, dan keyakinan. Contoh kata kerja operasional yang biasa digunakan untuk mengukur aspek penerimaan adalah memilih, mengikuti, meminati, memberi, dan sebagainya. 2. Tanggapan, berkenaan dengan jawaban dan kesenangan menanggapi atau merealisasikan sesuatu yang sesuai dengan nilai-nilai yang dianut masyarakat. Contoh kata kerja operasional yang biasa digunakan untuk mengukur aspek tanggapan adalah mengajukan, melaporkan, menampilkan, mendukung, dan sebagainya. 3. Penilaian, berkenaan dengan nilai dan kepercayaan terhadap gejala atau stimulus tertentu. Contoh kata kerja operasional yang biasa digunakan untuk mengukur aspek penilaian adalah meyakini, mengusulkan, menekankan, meyakinkan, dan sebagainya. 4. Pengelolaan, meliputi konseptualisasi nilai-nilai menjadi suatu sistem nilai. Contoh kata kerja operasional yang biasa digunakan untuk mengukur aspek pengelolaan adalah mempertahankan, mengubah, memadukan, membentuk pendapat, dan sebagainya. 5. Penghayatan karakterisasi, keterpaduan semua sistem nilai yang telah dimiliki seseorang yang mempengaruhi pola kepribadian dan tingkah lakunya. 29 Ibid., h. 112 30 Ibid., h. 113

Dokumen yang terkait

Upaya peningkatan hasil belajar IPS melalui project based learning (pembelajaran berbasis proyek) pada siswa kelas V di SD Islam Al-Syukro Universal

1 26 253

Upaya meningkatkan hasil belajar IPA siswa melalui metode eksperimen: penelitian tindakan kelas di Kelas V Madrasah Ibtidaiyah Al-Mukhlisin Pasar Minggu Jakarta Selatan

0 12 182

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MATERI GERAK BENDA MELALUI PENERAPAN METODE GUIDED INQUIRY Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Materi Gerak Benda Melalui Penerapan Metode Guided Inquiry Discovery Pada Siswa Kelas III SD Negeri 2 Ngraji Kecamatan Pu

0 2 10

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MATERI GERAK BENDA MELALUI PENERAPAN METODE GUIDED INQUIRY Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Materi Gerak Benda Melalui Penerapan Metode Guided Inquiry Discovery Pada Siswa Kelas III SD Negeri 2 Ngraji Kecamatan Pu

0 0 19

PENGGUNAAN METODE RESITASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN SIFAT BENDA Penggunaan Metode Resitasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Materi Perubahan Sifat Benda Siswa Kelas IV SDN Jimbaran 01 Kayen Pati Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 0 17

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA TENTANG MATERI SIFAT – SIFAT CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SD Negeri Cibeunying Kabupaten Bandung Barat).

0 0 33

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PERUBAHAN SIFAT BENDA PADAT, CAIR DAN GAS.

0 0 29

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PERUBAHAN SIFAT BENDA PADAT, CAIR DAN GAS.

0 1 24

TAPPDF.COM PDF DOWNLOAD UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE ...

1 2 105