Hasil Obsevasi Guru Siklus I

d. Refleksi Siklus I

Pembelajaran dengan menggunakan penerapan metode pembelajaran eksperimen pada materi menjelaskan bahwa panas dapat dihantarkan dan menjelaskan perpindahan panas secara konveksi, radiasi, konduksi, membuat siswa terlibat langsung dalam proses pembelajaran. Hal ini menuntun siswa untuk menemukan sendiri konsep yang dipelajarinya, yang menyebabkan siswa lebih aktif dalam belajar dan pembelajaranpun lebih bermakna. Namun pada pelaksanaannya, penerapan metode eksperimen pada siklus I masih terdapat kekurangan, terutama pada kegiatan siswa. Dari hasil observasi siswa terlihat kekurangannya adalah : 1. Masih ada siswa yang nilainya hasil belajarnya di bawah Kriteria Kertuntasan Minimum KKM. Siswa kurang memahami materi pembelajaran ketika guru menjelaskan. 2. Kelas belum terkondisikan secara baik, karena masih ada siswa yang menolak pembagian kelompok yang telah ditentukan guru. 3. Penyampaian hasil diskusi masih didominasi oleh siswa yang pandai. 4. Siswa terlihat pasif dalam bertanya tentang materi pembelajaran yang disampaikan. Hal ini disebabkan siswa takut atau malu untuk bertanya. Ketuntasan belajar pada siklus I hanya sebesar 60,87, artinya pembelajaran belum mencapai indikator keberhasilan yaitu 90. Pembelajaran harus ditingkatkan melalui perbaikan tindakan untuk diperbaiki pada siklus II. Adapun perbaikan tindakan yang harus dilakukan dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 4.4 Tindakan Perbaikan Siklus I No Tindakan Perbaikan 1 Suasana kelas gaduh karena masih ada siswa yang menolak pembagian kelompok yang telah ditentukan guru. Guru harus lebih menguasai kelas dan lebih tegas terhadap siswa yang menolak pembagian kelompok yang telah ditentukan 2 Kegiatan diskusi lebih didominasi oleh siswa yang pandai Guru harus lebih membimbing siswa dalam kegiatan berkelompok agar benar-benar bekerjasama dan yang melakukan presentasi adalah anak yang terlihat pasif dalam kelompokya. 3 Siswa terlihat pasif dalam bertanya tentang materi pembelajaran yang disampaikan. Guru meminta setiap kelompok membuat pertanyaan dan kelompok lain menjawab

e. Keputusan

Berdasarkan hasil refleksi siklus I disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menerapkan metode eksperimen pada konsep Membandingkan Sifat Kemampuan Menghantar Panas dari Berbagai Benda belum mencapai indikator ketuntasan belajar. Pada siklus I ketuntasan belajar siswa hanya 60,86 atau sebanyak 14 siswa yang mencapai KKM. Indikator ketuntasan belajar yang ingin dicapai yaitu sebesar 90 dengan nilai KKM 65. Oleh sebab itu, peneliti memutuskan untuk melanjutkan penelitian ke siklus II.

2. Tindakan Pembelajaran Siklus II a. Tahap Perencanaan

Pembelajaran pada siklus II ini terdiri dari dua kali pertemuan, setiap pertemuan berdurasi 2 x 35 menit. Materi yang akan diajarkan pada siklus II pertemuan ketiga adalah mengidentifikasi benda-benda yang termasuk konduktor panas dan mengidentifikasi benda-benda yang termasuk isolator panas, sedangkan pada pertemuan keempat adalah mengidentifikasi peralatan rumah tangga yang menggunakan bahan konduktor dan menidentifikasi peralatan rumah tangga yang menggunakan bahan isolator Sebelum siklus II dilaksanakan peneliti melakukan beberapa persiapan yaitu : 1 Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP yang menggambarkan penerapan metode eksperimen 2 Membuat Lembar Kerja Siswa LKS 3 Menyiapakan alat peraga 4 Menyiapakan lembar observasi guru dan lembar observasi siswa untuk setiap pertemuan 5 Menyiapkan instrument penilaian

b. Tahap Pelaksanaan Siklus II 1. Pertemuan Ketiga

Tahap pelaksanaan pertemuan ketiga dilaksanakan pada hari Selasa, 2 Desember 2014 dengan alokasi waktu 2 x 35 menit. Kegiatan belajar mengajar dilakukan pada pukul 09.10 – 10.20 WIB. Sedangkan observer mengamati dan mengisi lembar observasi guru dan siswa. Pada pertemuan ketiga ini semua siswa hadir yakni 23 orang, materi yang disampaikan pada pertemuan ini adalah mengidentifikasi benda-benda yang termasuk konduktor panas dan mengidentifikasi benda-benda yang termasuk isolator panas. Guru dan siswa memulai pembelajaran dengan berdo’a, kemudian guru mengabsen siswa. Pada tahap apersepsi guru mengkondisikan siswa untuk siap mengikuti kegiatan pembelajaran. Pada kegiatan eksplorasi guru membagi siswa menjadi 5 kelompok, kemudian membimbing siswa untuk mempersiapkan alat- alat yang telah dibawa untuk melakukan eksperimen mengidentifikasi benda- benda yang termasuk konduktor panas dan mengidentifikasi benda-benda yang termasuk isolator panas. Guru menjelaskan tentang tahapan-tahapan eksperimen yang harus dilakukan dan membantu menuangkan air panas ke tempat yang telah disediakan sebagai bahan untuk siswa melakukan eksperimen serta mengawasi siswa langkah-langkah yang sedikit berbahaya.

Dokumen yang terkait

Upaya peningkatan hasil belajar IPS melalui project based learning (pembelajaran berbasis proyek) pada siswa kelas V di SD Islam Al-Syukro Universal

1 26 253

Upaya meningkatkan hasil belajar IPA siswa melalui metode eksperimen: penelitian tindakan kelas di Kelas V Madrasah Ibtidaiyah Al-Mukhlisin Pasar Minggu Jakarta Selatan

0 12 182

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MATERI GERAK BENDA MELALUI PENERAPAN METODE GUIDED INQUIRY Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Materi Gerak Benda Melalui Penerapan Metode Guided Inquiry Discovery Pada Siswa Kelas III SD Negeri 2 Ngraji Kecamatan Pu

0 2 10

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MATERI GERAK BENDA MELALUI PENERAPAN METODE GUIDED INQUIRY Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Materi Gerak Benda Melalui Penerapan Metode Guided Inquiry Discovery Pada Siswa Kelas III SD Negeri 2 Ngraji Kecamatan Pu

0 0 19

PENGGUNAAN METODE RESITASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN SIFAT BENDA Penggunaan Metode Resitasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Materi Perubahan Sifat Benda Siswa Kelas IV SDN Jimbaran 01 Kayen Pati Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 0 17

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA TENTANG MATERI SIFAT – SIFAT CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SD Negeri Cibeunying Kabupaten Bandung Barat).

0 0 33

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PERUBAHAN SIFAT BENDA PADAT, CAIR DAN GAS.

0 0 29

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PERUBAHAN SIFAT BENDA PADAT, CAIR DAN GAS.

0 1 24

TAPPDF.COM PDF DOWNLOAD UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE ...

1 2 105