Membiasakan Penderita Pasca Stroke Berjalan Pagi untuk Mengaktifkan Anggota Gerak Bawah Memperhatikan Perkembangan Kesehatan Penderita Pasca Stroke Tabel 4.35. Distribusi Memberi Penghargaan

4.6.11 Membiasakan Penderita Pasca Stroke Berjalan Pagi untuk Mengaktifkan Anggota Gerak Bawah

Tabel 4.34. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Tindakan Membiasakan Penderita Pasca Stroke Berjalan Pagi untuk Mengaktifkan Anggota Gerak Bawah No Olah Raga Jumlah 1 Ya 40 76,9 2 Tidak 12 23,1 Total 52 100 Dari tabel 4.34 diatas dapat kita lihat bahwa sebagian besar responden yaitu 40 orang 76,9 membiasakan olahraga pagi utnuk mengaktifkan anggota gerak bawah, dan 12 orang 23,1 tidak.

4.6.12 Memperhatikan Perkembangan Kesehatan Penderita Pasca Stroke Tabel 4.35. Distribusi

Frekuensi Responden Berdasarkan Tindakan Memperhatikan Perkembangan Kesehatan Penderita Pasca Stroke No Memperhatikan Perkembangan Penderita Jumlah 1 Ya 52 100 2 Tidak Total 52 100 Dari tabel 4.35. diatas dapat kita lihat bahwa semua responden memperhatikan perkembangan kesehatan penderita Universitas Sumatera Utara

4.6.13 Memberi Penghargaan

bagi Penderita Pasca Stroke Ketika Kemampuannya Meningkat Tabel 4.36. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Tindakan Memberi Penghargaan Bagi Penderita Pasca Stroke Ketika Kemampuannya Meningkat No Memberi Penghargaan Jumlah 1 Ya 51 98,1 2 Tidak 1 1,9 Total 52 100 Dari tabel 4.36. diatas dapat kita lihat bahwa sebagian besar responden yaitu 51 orang 98,1 memberikan penghargaan bagi keberhasilan penderita , dan 1 orang 1,9 tidak. 4.6.14 Menjauhkan Penderita Pasca Stroke dari faktor Resiko Stroke Tabel 4.37.Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Tindakan Menjauhkan Penderita Pasca Stroke Dari Faktor Resiko Stroke No Menghindari Faktor resiko Jumlah 1 Ya 52 100 2 Tidak Total 52 100 Dari tabel 4.37. diatas dapat kita lihat bahwa semua responden menjauhkan penderita dari faktor resiko stroke. Universitas Sumatera Utara 4.6.15 Menjaga Pola Makan Penderita Pasca Stroke Tabel 4.38. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Tindakan Menjaga Pola makan Penderita Pasca Stroke No Menjaga Pola Makan Jumlah 1 Menghindari makanan yang mengandung kadar garam dan lemak tinggi 52 100 2 Disamakan dengan makanan keluarga Total 52 100 Dari tabel 4.38. diatas dapat kita lihat bahwa semua responden yaitu 52 orang 100 menjaga pola makan penderita. 4.6.16 Tingkat Tindakan Responden Terhadap Upaya Rehabilitasi Pasca Stroke Tabel 4.39. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Tingkat Tindakan Responden Terhadap Upaya Rehabilitasi Pasca Stroke No Tingkat Sikap Jumlah 1 Baik 36 69,2 2 Sedang 16 30,8 3 Kurang Total 52 100 Dari tabel 4.39. diatas dapat dilihat bahwa sebagian besar yaitu 36 orang 69,2 responden memiliki tingkat tindakan yang baik dan 16 orang 30,8 responden memilki tingkat tindakan yang sedang. Universitas Sumatera Utara

BAB V PEMBAHASAN

5.1. Karakteristik Responden

Dari tabel 4.1 diketahui bahwa jenis kelamin responden yang terbesar adalah perempuan yaitu 61,5 sedangkan laki-laki sebanyak 38,5. Ini menunjukkan bahwa dalam keluarga perempuan lebih berperan terhadap upaya rehabilitasi penderita pasca stroke. Dari tabel 4.2. diketahui bahwa sebagian besar umur responden yaitu sebanyak 23,1 adalah berusia 30-34 tahun, sedangkan jumlah yang paling sedikit adalah 3,8 yaitu berusia 55-59 tahun. Ini menunjukkan bahwa masyarakat dari semua golongan umur terlibat dan ikut berperan dalam upaya rehabilitasi penderita pasca stroke, tetapi angka diatas menunjukkan bahwa umur responden yang terbanyak adalah termasuk usia produktif atau usia muda. Dari tabel 4.3. diketahui bahwa suku responden yang terbanyak yaitu 82,7 adalah suku batak, sedangkan yang paling sedikit adalah suku thionghoa yaitu 3,8. Hal ini sejalan dengan penelitian Yuneldi Anwar, dkk., yang di kutip oleh Desti 2005 yang menyatakan bahwa pada dua rumah sakit di Medan yaitu RSUP Adam Malik dan RS Elisabeth sejak Februari sampai Desember 1997 ditemukan bahwa suku Batak merupakan suku terbanyak yang menderita stroke. Universitas Sumatera Utara