Sikap Responden .1 Sikap Responden Terhadap Upaya Rehabilitasi Pasca Stroke
4.5 Sikap Responden 4.5.1 Sikap Responden Terhadap Upaya Rehabilitasi Pasca Stroke
Tabel 4.22. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Sikap Responden Terhadap Upaya Rehabilitasi Pasca Stroke
No Pernyataan
setuju Tidak
setuju Jumlah
n N
n 1
Rehabilitasi membantu Penderita stroke dapat melanjutkan
hidup dengan
mengembalikan kemampuan dalam melakukan aktivitas sehari-hari
52 100
52 100
2 Keparahan stroke akan semakin meningkat jika
tidak dilakukan tindakan rehabilitasi 35
67,3 17 32,7 52
100 3
Rehabilitasi dilakukan tanpa batas waktu 30
57,7 22 42,3 52
100 4
Semua petugas rehabilitasi mempunyai tugas masing-masing yang dapat membantu memulihkan
kesehatan pasien 50
96,2 2 3,8
52 100
5 Pola makan berpengaruh dalam masa rehabilitasi
stroke 50
96,2 2 3,8
52 100
6 Penderita pasca stroke mengalami depresi dan
frustasi 30
57,7 22 42,3 52
100 7
Manejemen stress
sangat dibutuhkan
bagi penderita stroke
43 82,7 9
17,3 52 100
8 Aktivitas fisik memberi pengaruh positif bagi
penderita pasca stroke 23
44,2 29 55,8 52
100 9
Keberhasilan upaya rehabilitasi sangat tergantung pada penderita itu sendiri
31 59,6 21
40,4 52 100
10 Keberadaan keluarga sangat berpengaruh terhadap
proses pemulihan penderita 35
67,3 17 32,7 52
100 11
Faktor yang paling penting dalam upaya rehabilitasi adalah kontinitas perawatan
49 94,2 3
5,8 52
100 12
Rehabilitasi termasuk upaya pencegahan serangan stroke berulang
52 100
52 100
13 Upaya rehabilitasi yang dilakukan sejak dini
berpengaruh besar
bagi tingkat
kepulihan penderita
50 96,2 2
3,8 52
100
14 Tidak semua penderita stroke yang mengikuti
dapat pulih seperti sebelum terkena serangan stroke
43 82,7 9
17,3 52 100
15 Upaya rehabilitasi pada setiap penderita berbeda
sesuai tingkat keparahan dan efek dari serangan stroke
45 86,5 7
13,5 52 100
Universitas Sumatera Utara
Dari tabel 4.22. dapat diketahui bahwa seluruh responden setuju bahwa rehabilitasi membantu Penderita stroke dapat melanjutkan hidup dengan
mengembalikan kemampuan dalam melakukan aktivitas sehari-hari yaitu sebanyak 52 orang 100. Sebanyak 35 orang 67,3 setuju bahwa keparahan stroke akan
semakin meningkat jika tidak dilakukan tindakan rehabilitasi. Sebanyak 30 orang 57,7 setuju bahwa rehabilitasi dilakukan tanpa batas waktu. Sebanyak 50 orang
96,2 setuju bahwa semua petugas rehabilitasi mempunyai tugas masing-masing yang dapat membantu memulihkan kesehatan pasien. Sebanyak 50 orang 96,2
setuju bahwa pola makan berpengaruh dalam masa rehabilitasi stroke. Sebanyak 30 orang 57,7 setuju bahwa penderita pasca stroke mengalami depresi dan frustasi.
Sebanyak 43 orang 82,7 setuju bahwa manejemen stress sangat dibutuhkan bagi penderita stroke. Sebanyak 29 orang 55,8 tidak setuju bahwa aktivitas fisik
memberi pengaruh positif bagi penderita pasca stroke. Sebanyak 31 orang 59,6 setuju bahwa keberhasilan upaya rehabilitasi sangat tergantung pada penderita itu
sendiri. Sebanyak 35 orang 67,3 setuju bahwa keberadaan keluarga sangat berpengaruh terhadap proses pemulihan penderita. Sebanyak 49 orang 94,2 setuju
bahwa faktor yang paling penting dalam upaya rehabilitasi adalah kontinitas perawatan. Seluruh responden yaitu 52 orang 100 setuju bahwa rehabilitasi
termasuk upaya pencegahan serangan stroke berulang. Sebanyak 50 orang 96,2 setuju bahwa upaya rehabilitasi yang dilakukan sejak dini berpengaruh besar bagi
tingkat kepulihan penderita. Sebanyak 43 orang 82,7 setuju bahwa tidak semua penderita stroke yang mengikuti dapat pulih seperti sebelum terkena serangan stroke.
Universitas Sumatera Utara
Sebanyak 45 orang 86,5 setuju bahwa upaya rehabilitasi pada setiap penderita
berbeda sesuai tingkat keparahan dan efek dari serangan stroke.
4.5.2 Tingkat Sikap Responden Terhadap Upaya Rehabilitasi Pasca Stroke Tabel 4.23. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Tingkat Sikap
Responden Terhadap Upaya Rehabilitasi Pasca Stroke
No Tingkat Sikap
Jumlah 1
Baik 52
100 2
Sedang 3
Kurang Total
52 100
Dari tabel 4.23. diatas dapat disimpulkan bahwa seluruh responden yaitu 52
orang 100 responden memiliki sikap baik terhadap upaya rehabilitasi pasca stroke.
4.6 Tindakan Responden 4.6.1 Frekuensi Penderita Menjalani Upaya Rehabilitasi Pasca Stroke