Uji Normalitas Uji Multikolinieritas

b. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas menguji seberapa konsisten satu atau seperangkat instrumen pengukuran dalam mengukur secara konsisten suatu konsep studi yang dimaksudkan untuk diukur. Pengujian realibilitas pengukuran setiap variabel dalam penelitian ini menggunakan metode Alpha Cronbach’s. Metode Alpha sangat cocok digunakan pada skor berbentuk skala. Corrected item-total correlation berguna untuk memperbaiki pengukuran dangan mengeliminasi butir-butir, yang kehadirannya akan memperkecil nilai Alpha. Dimana nilai Alpha r tabel

2. Uji Asumsi Klasik

pada derajat signifikansi α sebesar 0,05 5. Pengujian asumsi klasik yang dilakukan meliputi uji sebagai berikut :

a. Uji Normalitas

Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah variabel dependen dan variabel independen dalam model regresi mempunyai distribusi normal atau tidak. Melalui uji ini diharapkan didapatnya kepastian dipenuhinya syarat normalitas yang akan menjamin dapat dipertanggungjawabkannya langkah-langkah analisis statistic, sehingga kesimpulan yang diambil dapat dipertanggungjawabkan. Model regresi yang baik adalah yang memiliki distribusi normal atau mendekati normal. Universitas Sumatera Utara Untuk melakukan uji ini, didasarkan pada Kolmogorov- Smirnov Goodness of Fit Test terhadap model yang diuji Ghozali 2005 : 114. Pedoman untuk pengambilan keputusannya didasarkan pada 1 apabila signifikansi atau nilai probabilitas 0,05, maka distribusi data normal 2 apabila nilai signifikansi atau nilai probabilitas 0,05, maka distribusi data tidak normal.

b. Uji Multikolinieritas

Uji Multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Jika terjadi relasi, berarti masalah multikolinieritas. Model yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebasnya. Untuk melihat ada atau tidaknya multikolinieritas dalam model regresi dapat dilihat dari 1 nilai tolerance dan lawannya. 2 Variance Inflation Factor VIF. Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Tolerance mengukur variabilitas variabel independen yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Jadi, nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF yang tinggi karena VIF = 1tolerance. Nilai cutoff yang umum dipakai untuk Universitas Sumatera Utara menunjukkan adanya multikolinieritas adalah nilai Tolerance 0,10 atau sama dengan VIF 10 Ghozali,2005:91. Cara pandang yang dapat dilakukan untuk menanggulangi jika terjadi multikolinieritas adalah dengan mengeluarkan salah satu variabel bebas yang memiliki korelasi yang tinggi dari model regresi dan identifikasi variabel lainnya untuk membantu prediksi.

c. Uji Heteroskedastisitas

Dokumen yang terkait

Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Auditor Dengan Konflik Peran dan Ketidakjelasan Peran Sebagai Variabel Moderating (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Kota Medan)

4 108 125

Pengaruh Tekanan Ketaatan, Independensi Auditor, Dan Kompleksitas Tugas Terhadap Judgment Auditor Pada Kantor Akuntan Publik Di Medan

1 54 62

PENGARUH TEKANAN KETAATAN, PENGALAMAN DAN KOMPLEKSITAS TUGAS TERHADAP PERTIMBANGAN AUDITOR DALAM PEMBERIAN OPINI (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Kota Malang)

0 6 19

PENGARUH KONFLIK PERAN, KETIDAKJELASAN PERAN, INDEPENDENSI, DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA Pengaruh Konflik Peran, Ketidakjelasan Peran, Independensi, dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Auditor (Studi empiris pada Kantor Akuntan Publik di

0 2 19

PENGARUH KONFLIK PERAN, KETIDAKJELASAN PERAN, INDEPENDENSI, DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA Pengaruh Konflik Peran, Ketidakjelasan Peran, Independensi, dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Auditor (Studi empiris pada Kantor Akuntan Publik di

0 3 17

PENGARUH GENDER, KOMPLEKSITAS TUGAS, TEKANAN KETAATAN, DAN PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP Pengaruh Gender, Kompleksitas Tugas, Tekanan Ketaatan, Dan Pengalaman Auditor Terhadap Pertimbangan Audit ( Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Surakarta dan D

0 2 15

PENGARUH GENDER, KOMPLEKSITAS TUGAS, TEKANAN KETAATAN, DAN PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP Pengaruh Gender, Kompleksitas Tugas, Tekanan Ketaatan, Dan Pengalaman Auditor Terhadap Pertimbangan Audit ( Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Surakarta dan D

1 7 14

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA AUDITOR PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI MALANG DAN SURABAYA

0 0 15

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR, DAN TINGKAT RELIGIUSITAS AUDITOR TERHADAP PERTIMBANGAN ETIS AUDITOR PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI SURABAYA Repository - UNAIR REPOSITORY

0 1 173

PENGARUH IKLIM ORGANISASI, KONFLIK PERAN DAN KELEBIHAN PERAN TERHADAP KINERJA AUDITOR ( STUDI EMPIRIS PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI SEMARANG) - Unika Repository

0 0 8