Cara Pengambilan Sampel Orientasi Gizi Masyarakat Studi Sosio Budaya di Provinsi NTB (Kasus di Pulau Lombok Provinsi NTB

38 Tabel 6. Tingkat Pendidikan Berdasarkan Jenis Kelamin Tingkat Pendidikan Laki - laki Persentase Perempuan Persentase Jumlah Persentase Tidak Tamat SD 91 21,16 113 22,11 204 21,68 Tamat SD 248 57,67 298 58,32 546 58,02 Tamat SLTP 63 14,65 75 14,68 138 14,67 Tamat SLTA 25 5,81 21 4,11 46 4,89 Tamat D1 sd D3 2 0,47 2 0,39 4 0,43 S1 1 0,23 2 0,39 3 0,32 Jumlah 430 100 511 100 941 100 Sumber: PODES Batu Nampar, 2012 Berdasarkan data pada Tabel 6 menunjukkan bahwa masyarakat Desa Batu Nampar tergolong memiliki tingkat pendidikan yang rendah. Dari 430 jiwa penduduk laki-laki 91 jiwa atau 21,16 persen tidak tamat SD dan lebih dari 50 persen hanya tamat Sekolah Dasar. Sementara untuk penduduk perempuan sebanyak 511 jiwa dengan jumlah yang tidak tamat SD sebanyak 113 jiwa atau 22,11 persen dan lebih dari 50 persen 298 jiwa tamat SD. Berdasarkan data pada Tabel 7 sesuai topografi desa maka sebagian besar penduduk yaitu 509 jiwa atau 65,34 persen tidak bekerja unemployment. Kemudian 107 jiwa penduduk atau 13,74 persen bekerja sebagai nelayan. Desa Paremas adalah salah satu Desa yang terletak di bagian utara Desa Pemongkong Kecamatan Jerowaru dengan ketinggian 50 meter di atas permukaan laut DPL sementara dari pusat kecamatan Jerowaru berjarak ± 10 km, curah hujan 1200 mm pertahun rata-rata enam bulantahun, suhu udara rata- rata 20-35 derajat celcius dan topografinya adalah daratan rendah dengan jenis dan kesuburan tanah yang dimiliki yaitu tanah berwarna coklat kehijauan dengan kedalaman 200 meter. Mata pencaharian penduduk sebagian besar sebagai petani dan nelayan. Tabel 7. Mata Pencaharian Penduduk Desa Batu Nampar Jenis Mata Pencaharian Jumlah Persentase Petani 52 6,68 Nelayan 107 13,74 Buruhkuli bangunan 70 8,99 PNSTNIBUMNPensiunan 3 0,39 Karyawan swasta 4 0,51 PedagangWiraswasta 34 4,36 Tidak bekerja 509 65,34 Jumlah 779 100 Sumber: PODES Batu Nampar, 2012 Luas wilayah Desa Paremas 4,50 km² = 450.41 Ha, yang memiliki wilayah kerjaDusun sebanyak tiga dusun yaitu sebagai berikut: Paremas, Gili belek dan 39 Keranji. Adapun batas-batas wilayah Desa Paremas adalah: sebelah Utara berbatasan dengan Desa Jerowaru, sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Pemongkong, sebelah Timur berbatasan dengan Desa Persiapan Marengke, dan sebelah Barat berbatasan dengan Desa Pemongkong. Berdasarkan pada tabel 8 mengenai komposisi penduduk berdasarkan jenis kelamin ditemukan fakta bahwa di dusun Paremas dan Dusun Gili Belek proporsi penduduk laki-laki dan perempuan cenderung sama misalnya di dusun Paremas jumlah penduduk laki – laki sebanyak 460 jiwa atau 33,77 persen, sementara jumlah penduduk perempuan sebanyak 502 jiwa atau sekitar 35,45 persen. Tabel 8. Jumlah Penduduk Dusun Paremas, Dusun Gili Belek, dan Dusun Keranji berdasarkan Jenis Kelamin No Wilayah Dusun Jumlah Penduduk Jumlah KK Persen Laki- Laki Persen Perem puan Persen Jumlah Persen 1 Dusun Paremas 460 33,77 502 35,45 962 34,63 240 35,29 2 Dusun Gili Belek 466 34,21 436 30,79 902 32,47 212 31,18 3 Dusun Keranji 436 32,01 478 33,76 914 32,90 228 33,53 Jumlah 1362 100 1416 100 2778 100 680 100 Sumber: PODES Paremas 2009 Desa Paremas memiliki potensi ekonomi, sumber daya manusia dan sumber daya alam untuk menunjang penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan desa merupakan bahan kajian yang harus dipenuhi, dan untuk menunjang kegiatan di bidang ekonomi, di Desa Paremas terdapat prasarana ekonomi yang sangat memadai yang akan menunjang income perkapita seperti: 300 unit budidaya keramba, 392 alat tangkapsampan, 50 unit bagang tancap, 39 unit kioswarung, 12 kelompok tani dan satu Kelompok Ternak Sapi Terpadu. Sementara itu di bidang pertanian dan peternakan, komoditi tanaman padi adalah menjadi andalan utama masyarakat dengan areal persawahan seluas 100 Ha dan ladang seluas 350 Ha di samping komoditi perkebunan tembakau dan jarak.

5.2. Gambaran Umum Wilayah Persawahan: Desa Loyok, dan Desa Kotaraja

Desa Loyok merupakan desa di Lombok Timur yang basis nafkah utama masyarakatnya adalah pertanian sawah. Sawah yang terdapat di Desa Loyok adalah sawah irigasi setengah teknis yaitu seluas 98,97 Ham². Jarak Desa Loyok ke ibukota kecamatan sejauh enam kilometer. Kabupaten Lombok Timur sejauh 17 Km. Desa Loyok dapat ditempuh dengan kendaraan roda dua, maupun kendaraan roda empat. Jarak tempuh dari ibukota Kabupaten Lombok Timur ke Desa Loyok dengan menggunakan kendaraan bermotor selama setengah jam, sedangkan lama jarak tempuh ke ibu kota kabupaten dengan berjalan kaki atau