2.2.2.5 Versifikasi Rima, Ritma dan Metrum
Jabrohim 2003:53 menyebutkan versifikasi meliputi ritma, rima, dan metrum. Secara umum ritma dikenal sebagai irama atau wirama yakni pergantian
turun naik, panjang pendek, keras lembut ucapan bunyi bahasa dengan teratur. Sujiman dalam Jabrohim 2003:53-54 memberikan irama dalam puisi sebagai
alunan yang dikesankan oleh perulangan dan pergantian kesatuan bunyi dalam arus panjang pendeknya bunyi, keras lembutnya tekanggi renan, dan tinggi
rendahnya tekanan, dan tinggi rendahnya nada. Rima adalah pengulangan bunyi di dalam baris dan bait puisi. Aminuddin 2009:137 mangatakan rima adalah bunyi
yang berselangberulang , baik di dalam larik puisi maupun pada akhir larik-larik puisi. Adapun metrum adalah irama yang tetap, artinya pergantiannya sudah tetap
menurut pola tertentu. Hal ini disebabkan oleh jumlah suku kata yang tetap menurut pola tertentu. Hal ini disebabkan oleh jumlah suku kata yang tetap dan
alun suara menaik dan menurun yang tetap.
2.2.2.6 Tipografi
Tipografi merupakan pembeda yang paling awal dapat dilihat dalam membedakan puisi dengan prosa fiksi dan drama. Karena itu merupakan pembeda
yang sangat penting Jabrohim 2003:54. Baris-baris puisi tidak diawali dari tepi kiri dan berakhir di tepi kanan. Atas dasar hal demikian itu, maka muncul
berbagai macam tipe atau bentuk puisi. ada bentuk-bentuk tradisional dan ada pula bentuk-bentuk yang menyimpang dari pola tradisional.
Saat melihat puisi, dapat dijumpai dengan bentuk beraneka ragam seperti segi empat, belahan ketupat, seperti tangga, bulat dan masih banyak bentuk
lainnya lagi. Bentuk puisi selain untuk menarik perhatian pembaca juga dapat untuk membantu memahami makna atau situasi yang tergambar dalam puisi. Oleh
karena itu, tipografi dalam puisi merupakan unsur yang cukup penting Aminuddin 2009 :146.
Tipografi disebut juga ukiran bentuk. Tipografi adalah susunan barisbaris atau bait-bait suatu puisi. termasuk ke dalam tipografi adalah penggunan huruf-
huruf untuk menuliskan kata-kata suatu puisi Suharianto 2009:35. Tipografi merupakan pembeda yang paling awal dapat dilihat dalam membedakan puisi
dengan prosa fiksi dan drama. Dalam puisi tipografi merupakan pembeda yang sangat penting.
Dari berbagai teori yang dikemukakan oleh para ahli dapat disimpulkan bahwasanya tipografi merupakan hal yang sangat penting dan mempengaruhi
unsur keindahan dalam sebuah puisi.
2.2.2.7 Sarana Retorika