HAKIKAT ADMINISTRASI PERKANTORAN PENUTUP

b. Administrasi sebagai ilmu Ilmu administrasi termasuk dalam kelompok ilmu-ilmu sosial karena penerapan prinsip-prinsip, rumus-rumus, dan dalil-dalilnya sangat bermanfaat untuk meningkatkan mutu kehidupan manusia. Dalam perkembangannya, ilmu administrasi berkembang melalui beberapa tahap yaitu: 1 Tahap survival 1886-1930 2 Tahap konsolidasi dan penyempurnaan 1930-1945 3 Tahap human relation 1945-1956 4 Tahap behavior 1959-sekarang 3. Tentang Kantor Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, kantor adalah balai gedung, rumah, ruang tempat mengurus suatu pekerjaan perusahaan; tempat bekerja. Kantor merupakan suatu unit organisasi yang terdiri atas tempat, personil, dan operasi ketatausahaan untuk membantu pimpinan organisasi. Tempat adalah ruangan, gedung, kompleks, serta perabot dan perlengkapannya, seperti mesin-mesin kantor dan perlengkapan lainnya. Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa kantor merupakan wadah atau tempat untuk sekelompok orang melakukan kegiatan tata usaha. Kantor mempunyai beberapa fungsi diantaranya sebagai berikut: a. Menerima informasi b. Merekam informasi c. Mengatur informasi d. Memberi informasi e. Melindungi aset atau harta 4. Pengertian Administrasi Perkantoran Dalam arti sempit, adminsitrasi perkantoran adalah semua kegiatan yang bersifat teknis ketatausahaan dari suatu perkantoan yang mempunyai peranan penting dalam pelayanan terhadap pelaksanaan pekerjaan operatif, penyediaan keterangan bagi pimpinan, dan membantu dalam kelancaran perkembangan organisasi. Dapat disimpulkan bahwa administrasi perkantoran merupakan rangkaian kegiatan merencanakan, mengorganisasi mengatur dan menyusun, mengarahkan, mengawasi melakukan kontrol, serta menyelenggarakan secara tertib berbagai pekerjaan kantor atau pekerjaan ketatausahaan. 5. Tujuan Administrasi Perkantoran a. Memberikan semua keterangan yang lengkap dan diperlukan siapa saja, kapan, dan dimana hal itu diperlukan untuk pelaksanaan perusahaan secara efisien. b. Memberikan catatan dan laporan yang cukup dengan biaya serendah- rendahnya. c. Membantu perusahaan memelihara persaingan. d. Memberikan pekerjaan ketatausahaan yang cermat. e. Membuat catatan dengan biaya minimal. 6. Unsur-unsur Administrasi Perkantoran a. Pengorganisasian b. Manajemen c. Tata hubungan d. Kepegawaian e. Keuangan f. Perbekalan g. Tata usaha h. Perwakilan 7. Ruang Lingkup Administrasi Perkantoran a. Kegiatan kantor Kegiatan kantor di setiap perusahaan berbeda antara satu dengan yang lainnya. Kegiatan pekerjaan kantor pada umumnya terdiri dari kegiatan- kegiatan yang berhubungan dengan kegiatan perencanaan perkantoran office planning, pengorganisasian perkantoran office organizing, pengarahan perkantoran office actuating, dan pengawasan perkantoran office controlling. b. Sarana dan fasilitas kerja perusahaan Sarana dan fasilitas kerja perkantoran antara lain lokasi kantor, gedung, peralatan, interior, dan mesin-mesin kantor.

C. PARADIGMA ADMINISTRASI PERKANTORAN

Paradigma administrasi perkantoran merupkan suatu teori dasar atau ontologi administrasi dengan cara pandang yang relatif mendasar dari nilai-nilai kebenaran, konsep, dan metodologi serta pendekatan-pendekatan yang digunakan. Perubahan paradigma disebabkan oleh perkembangan pemikiran para ilmuwan administrasi khususnya administrasi perkantoran atas bantahan- bantahan karena keraguan kebenran yang dikandungnya itu telah mengalami pergeseran. Berikut ini beberapa perubahan paradigma administrasi perkantoran yang mengalami perubahan dari waktu ke waktu seiring dengan adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, yakni mulai dari paradigma konvensional hingga berkembang menjadi paradigma struktural. Paradigma Konvensional Paradigma Struktural Bersifat tayloristik Bersifat druckeristik Bersifat klerikalistik Bersifat fungsionalistik Bersifat teknis Bersifat manajerial Bersifat sekunder Bersifat partisipatif

D. FILOSOFI ADMINISTRASI PERKANTORAN

Menurut Prajudi, dalam bukunya Dasar-dasar Ilmu Administrasi, filosofi administrasi adalah seperangkat pandangan dasar, teori dasar, prinsip dasar, dan norma dasar mengenai administrasi beserta seluruh aspek-aspeknya, yang dapat dipakai sebagai pangkal tolak untuk berpikir, mengambil keputusan, dan bertindak ketika menghadapi masalah-masalah administrasi dalam praktik. Berikut ini adalah beberapa filosofi administrasi yang harus dikembangkan, yaitu: 1. Filosofi organisasi philosophy of organization 2. Filosofi manajemen philosophy of management 3. Filosofi kepemimpinan philosophy of leadership 4. Filosofi kerja philosophy of work 5. Filosofi teknologi philosophy of technology