PELAKSANAAN PENELITIAN PELAKSANAAN PENELITIAN, ANALISIS DATA,

yang dibuat juga bervariasi sehingga siswa tahu bahwa untuk membuat sebuah balok dapat dibentuk dari berbagai macam jaring-jaring balok. Setelah itu siswa menentukan luas permukaan balok dengan menentukan luas masing- masing sisi balok terlebih dahulu. Setelah siswa paham tentang luas permukaan kubus dan balok, siswa berlatih soal-soal yang tersaji dalam LAS 2. Siswa berdiskusi dengan teman sekelompoknya, guru bertindak sebagai fasilitator yang mengarahkan pengetahuan siswa sehingga siswa menemukan ide penyelesaiannya sendiri. Guru memfasilitasi terjadinya komunikasi antar siswa dan antara guru dengan siswa. Setelah diskusi selesai, satu kelompok mempresentasikan penyelesaian masalah sebagai hasil diskusi kelompok dan kelompok lain menanggapinya. Di akhir pembelajaran, guru bersama siswa menyimpulkan hal-hal yang telah dipelajari pada hari ini dan guru juga memberikan tugas mandiri agar kemampuan literasi matematis siswa semakin terasah. 3. Pembelajaran Pertemuan Ketiga Pembelajaran pertemuan ketiga berlangsung pada hari Selasa, 26 April 2016. Pembelajaran dilakukan dengan membagi siswa dalam kelompok- kelompok. Materi yang dipelajari adalah tentang volume kubus dan balok. Di awal pembelajaran, guru mengarahkan siswa untuk memahami konsep volume dengan menggunakan alat peraga kotak berbentuk kubus, kubus satuan, bola satuan, dan tabung satuan. Lalu guru bertanya, bagaimana cara menentukan volume kotak kubus tersebut. Siswa berpendapat satu per satu bahwa mereka dapat menentukan volume kotak tersebut menggunakan kubus satuan karena kubus satuan dapat memenuhi ruang dalam kotak tersebut, sedangkan bola dan tabung satuan tidak dapat memenuhi ruang kotak tersebut. Setelah percobaan tersebut, siswa menentukan rumus volume kubus dan balok dengan menghitung banyaknya kubus-kubus satuan yang memenuhi kotak yang berbentuk kubus dan balok. Setelah siswa paham dengan volume kubus dan balok, siswa diminta untuk menyelesaikan soal-soal terkait volume kubus dan balok yang tersaji dalam LAS 3. Setelah diskusi selesai, satu kelompok mempresentasikan penyelesaian masalah sebagai hasil diskusi kelompok dan kelompok lain menanggapinya. Di akhir pembelajaran, guru bersama siswa menyimpulkan hal-hal yang telah dipelajari pada hari ini dan guru juga memberikan tugas mandiri agar kemampuan literasi matematis siswa semakin terasah. 4. Pertemuan Keempat Pertemuan keempat berlangsung pada hari Kamis, 28 April 2016 dan diikuti oleh 36 siswa kelas VIII F. Pada pertemuan ini, guru mengadakan posttest yang sudah diberitahukan sebelumnya. Soal-soal posttest terdiri dari dua tipe, tipe A dan tipe B dengan pertimbangan untuk mengantisipasi kerjasama antar siswa. Hal ini berdasarkan saran yang diberikan guru mata pelajaran. Soal posttest terdiri dari 4 soal dimana soal nomor 1 dan 2 adalah level 2 dan soal nomor 3 dan 4 adalah level 3 berdasarkan level soal dalam PISA. Alokasi waktu yang diberikan untuk menyelesaikan soal-soal tersebut adalah 80 menit. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

B. ANALISIS DATA

Setelah melakukan penelitian dan pengambilan data yang berlangsung selama 4 kali pertemuan pembelajaran, peneliti telah memperoleh data yang akan dianalisis. Data pembelajaran matematika dengan pendekatan PMRI berupa transkrip video pembelajaran yang akan dianalisis secara kualitatif dan lembar keterlaksanaan pembelajaran akan dianalisis secara kuantitatif sederhana. Kemampuan literasi matematis siswa sebelum dan sesudah pembelajaran akan dianalisis secara kualitatif. Data pembelajaran dianalisis melalui beberapa langkah, yaitu dengan membuat transkrip video pembelajaran, menentukan topik-topik data, dan kategorisasi data kemudian dibandingkan dengan hasil observasi keterlaksanaan pembelajaran. Data jawaban soal pretest dan posttest siswa dianalisis dengan mendeskripsikan jawaban, menentukan topik-topik data, kategorisasi data, dan sintesisasi data. Sehingga data jawaban siswa digunakan untuk menganalisis kemampuan literasi matematis siswa sebelum dan sesudah dilakukan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan PMRI.

1. Analisis Data Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan PMRI

a. Deskripsi Data

Pengamatan keterlaksanaan pembelajaran matematika dengan pendekatan PMRI dilakukan oleh 2 observer selama proses pembelajaran di kelas VIII F SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta tahun ajaran 20152016. Hasil observasi tersaji dalam lembar keterlaksanaan pembelajaran yang tersaji pada lampiran B.2.

b. Keterlaksanaan Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan

PMRI Perhitungan keterlaksanaan proses pembelajaran dilakukan dengan memberikan skor 1 pada pernyataan dengan tanda cek √ kolom “ya” untuk kegiatan yang terlaksana dan skor 0 pada pernyataan dengan tanda cek √ pada kolom “tidak” untuk kegiatan yang tidak terlaksana. Selanjutnya skor seluruhnya dijumlah dan diperoleh data yang tersaji pada Tabel 4.1.berikut ini: Tabel 4.1 Data Keterlaksanaan Pembelajaran dengan Pendekatan PMRI Skor Keterlaksanaan Pembelajaran dengan Pendekatan PMRI Pertemuan ke- 1 2 3 Observer 1 62 74 68 Observer 2 58 72 71 Rata-rata 60 73 69,5 Skor maks 80 80 80 Persentase 75 91,25 86,87 Berdasarkan data rincian keterlaksanaan pembelajaran matematika dengan pendekatan PMRI yang tersaji pada Tabel 4.1 diperoleh: Keterlaksanaan keseluruhan = Persentase keterlaksanaan + + = + , + , = , = , Berdasarkan hasil yang diperoleh, persentase keterlaksanaan pembelajaran matematika dengan pendekatan PMRI adalah sebesar , yang berarti angka yang diperoleh lebih dari 80, artinya pembelajaran matematika dengan pendekatan PMRI telah terlaksana dengan baik di kelas VIII F SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta pada semester genap tahun ajaran 20152016.

c. Transkripsi Rekaman Video Pembelajaran

Transkripsi merupakan proses penyajian kembali suatu kejadian ke bentuk narasi tertulis. Pada setiap pembelajaran semua situasi kondisi pembelajaran ditulis sesuai kejadian yang sebenarnya. Hasil transkripsi dari pertemuan pembelajaran satu sampai tiga dapat dilihat pada lampiran C.1.

d. Penentuan Topik-topik Data

Topik data merupakan rangkuman dari transkrip data yang mengandung makna tertentu yang diteliti. Topik data pada penelitian disajikan dalam bentuk tabel dari pertemuan pertama sampai ketiga. Tabel-tabel topik data tersebut yaitu Tabel 4.2, Tabel 4.3, dan Tabel 4.4. Tabel 4.2 Topik Data Langkah-langkah Pembelajaran Pertemuan Pertama No. Topik Data Bagian Data 1. Subjek guru membuka pelajaran dengan mengucap salam dan ditanggapi oleh siswa. A : 13-16 2. Subjek guru memperkenalkan diri pada siswa. A : 20-23 3. Subjek guru mengecek kesiapan dan kehadiran siswa. A : 24 4. Subjek guru membuat kontrak belajar dengan siswa. A : 25-42 5. Subjek guru mengadakan pretest. A : 43-63 6. Subjek guru memotivasi siswa agar lebih aktif dan semangat selama pembelajaran A : 68-75 7. Subjek guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan rancangan kegiatan untuk pertemuan pertama. A : 43, 76 8. Subjek guru menginvestigasi pengetahuan siswa tentang unsur-unsur kubus dan balok. A : 76-85 9. Subjek guru menanyakan manfaat yang diperoleh jika siswa mempelajari kubus dan balok. A : 86-130 10. Subjek guru membagi siswa dalam kelompok. A : 131-133, 136 11. Subjek guru memberikan arahan tentang tugas siswa dalam kelompok. A : 137-138, 254 12. Subjek guru mendorong terjadinya interaksi dan negosiasi antar siswa. A : 132-135, 169-172, 254-255, 325 13. Subjek guru memberikan konteks dengan mengajukan permasalahan yang tertuang pada LAS 1. A : 139 14. Subjek siswa mendapatkan konteks dengan mendiskusikan permasalahan yang tertuang di LAS 1 dengan guru. A : 139-168 15. Subjek guru meminta siswa untuk menyampaikan ide penyelesaian dari permasalahan yang tertuang di LAS 1. A : 169, 358- 361 16. Subjek siswa mengungkapkan pendapatnya. Subjek guru menghargai pendapat siswa ketika siswa menyampaikan pendapatnya. A : 178-179, 189-191, 193-196, 199-201, 344-345 17. Subjek guru mendorong siswa untuk menggunakan alat peraga kubus dan balok. A : 169 18. Subjek guru mendorong siswa untuk berpikir kritis dengan pertanyaan terbimbing. Siswa melakukan identifikasi matematika dalam suatu konteks umum. A : 179-250, 263-276 19. Subjek guru berkeliling dan mengamati proses diskusi siswa. Siswa aktif bertanya pada guru. A : 277, 299, 327, 356 20. Subjek guru merangsang siswa untuk menemukan keterbatasan dari solusi yang diperoleh. Siswa A : 278-299, 334-348, 350-353 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI menemukan keterbatasan dari solusi yang diperoleh. 21. Subjek guru mengaitkan materi dengan materi matematika lain. Siswa mengaitkan materi dengan materi matematika lain. A : 244-246, 300-303 22. Guru merangsang siswa untuk menggunakan representasi matematis yang berbeda. A : 304-321 23. Subjek guru mengembangkan kemampuan siswa untuk melakukan generalisasi. Siswa melakukan generalisasi. A : 328-355 24. Subjek guru merangsang siswa untuk menerjemahkan kembali solusi matematis ke dalam situasi nyata. Siswa menerjemahkan kembali solusi matematis ke dalam situasi nyata. A : 364-370 25. Subjek guru mengarahkan siswa untuk menggunakan bahasa matematika dengan tepat. A : 181 26. Subjek guru menerapkan pembelajaran yang santun. A : 145, 149, 175-176 27. Subjek siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran hari ini. A : 395-406 28. Subjek guru memberikan tugas untuk mengisi LAS 1 untuk didiskusikan pada pertemuan berikutnya. A : 391-393 29. Subjek guru mengingatkan siswa untuk belajar dan menyelesaikan tugasnya. A : 407 30. Guru mengucapkan salam penutup. Siswa menjawab salam. A : 409-410 Tabel 4.2 merupakan topik-topik data dalam pembelajaran pertemuan pertama. Tabel 4.3 merupakan topik-topik data dalam pembelajaran pertemuan kedua. Terdapat perbedaan antara topik data pada pertemuan pertama tabel 4.2 dan pertemuan kedua tabel 4.3. Pada pertemuan pertama terdapat topik data dimana guru memperkenalkan diri, membuat kontrak belajar, dan pengadaan pretest, sedangkan pada pertemuan kedua topik tersebut tidak ada. Pada pertemuan kedua terdapat topik data dimana

Dokumen yang terkait

analisis kesulitan beleaar dalam mengerjakan soal-soal akutansi pokok bahasan laporan keuangan pad siswa kelas 1.3 cawu 1 man 2 jember tahun ajaran 2000/2001

0 12 64

Hubungan antara persepsi dan motivasi belajar fisika dengan hasil belajar fisika pokok bahasan energi siswa kelas 1 cawu III SLTP Negeri 3 Jember tahun ajaran 2001/2002

0 4 69

Peningkatan aktivitas siswa dalam pembelajaran matematika pada pokok bahasan pecahan malalui pendekatan palkam pada siswa SD

1 10 200

Pengaruh strategi pembelajaran PQ4R terhadap kemampuan koneksi Matematika siswa

6 45 149

Pengaruh pendekatan reciprocal teaching terhadap kemampuan berfikir kritis siswa dalam belajar Matematika (studi eksperimen SMP Al-Hasra Depok)

1 6 140

Pengaruh pendekatan pembelajaran Matematika realistik terhadap kemampuan komunikasi Matematika siswi SMP (penelitian eksperimen di SMP Nusantara Plus Pisangan Ciputat)

1 6 25

Komparasi pembelajaran SAVI dan REACT pada kemampuan pemecahan masalah siswa kelas-viii materi kubus dan balok

0 1 19

Identifikasi miskonsepsi dalam pembelajaran IPA ruang lingkup materi dan sifatnya di SMP Joannes Bosco Yogyakarta kelas VIII tahun ajaran 2014-2015

1 5 9

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah terhadap keterampilan komunikasi sains dan hasil belajar siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Palangkaraya pada pokok bahasan gerak lurus semester 1 tahun ajaran 2016/2017 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 25

Meningkatkan kemampuan memecahkan masalah dan hasil belajar siswa melalui pokok bahasan pesawat sederhana di SMP Negeri-4 kelas VIII semester II Palangka Raya tahun ajaran 2015/2016 - Digital Library IAIN Palangka Raya

1 1 185