Kompetensi Inti : Kompetensi Dasar dan Indikator

4. Sisi Balok Balok memiliki tiga pasang sisi yang berbentuk persegi panjang yang saling sejajar dan kongruen. Sisi balok dapat dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu: a. Sisi datar, terdiri atas sisi alas pada Gambar 2 ABCD dan sisi atas EFGH yang saling sejajar. b. Sisi tegak, terdiri atas sisi depan pada gambar 2 ABFE sejajar dengan sisi belakang DCGH, sisi kiri ADHE sejajar dengan sisi kanan BCGF. 5. Rusuk Sebuah balok mempunyai 12 rusuk. Rusuk-rusuk tersebut terbagi dalam tiga bagian yang masing-masing terdiri atas empat rusuk yang sejajar dan sama panjang. Bagian pertama terdiri dari rusuk AB, DC, EF, dan HG yang disebut sebagai panjang balok. Bagian kedua terdiri atas rusuk-rusuk tegak yaitu rusuk AE, BF, CG, dan DH yang disebut tinggi balok. Bagian ketiga terdiri atas rusuk- rusuk miring yaitu rusuk AD, BC, EH, dan FG yang disebut lebar balok. 6. Titik Sudut Tiga rusuk balok yang berdekatan akan bertemu pada satu titik. Titik tersebut disebut sebagai titik sudut balok. Pada Gambar 2 titik sudut balok yaitu titik A, B, C, D, E, F, G, dan H. Titik sudut pada balok seluruhnya adalah 8.

B. Diagonal Balok

1. Diagonal Sisi Balok mempunyai 12 buah diagonal sisi. Diagonal sisi pada balok tidak semuanya mempunyai panjang yang sama, bergantung pada ukuran sisi balok tersebut. Contoh diagonal sisi balok: 2. Diagonal Ruang Balok mempunyai 4 diagonal ruang yaitu AG, BH, CE, dan DF. Contoh diagonal ruang balok: 3. Bidang Diagonal Bidang diagonal balok merupakan bidang yang memuat sepasang diagonal balok yang saling berpotongan. Dalam balok, bidang diagonal dibatasi oleh dua rusuk balok yang sejajar dan sepasang diagonal sisi yang sejajar. Bidang diagonal balok berbentuk persegi panjang. Keenam diagonal pada satu balok merupakan tiga pasang daerah persegi panjang yang sepasang-sepasang saling kongruen. Contoh bidang diagonal balok: SIFAT-SIFAT BALOK : 1. Memiliki 3 pasang sisi yang kongruen dan sejajar. 2. Memiliki 4 rusuk yang ukurannya sama. JARING-JARING KUBUS DAN BALOK a. Jaring-jaring kubus Jaring-jaring kubus diperoleh dari model kubus yang diiris pada beberapa rusuknya kemudian direbahkan sedemikian sehingga masing-masing sisi saling bersekutu dengan sisi lain seperti pada gambar berikut ini: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Jaring-jaring kubus merupakan rangkaian 6 buah persegi yang kongruen, tetapi rangkaian 6 buah persegi yang kongruen belum tentu merupakan jarring-jaring kubus. b. Jaring-jaring Balok Jaring-jaring balok diperoleh dari model balok yang diiris pada beberapa rusuknya sedemikian sehingga masing-masing sisi saling bersekutu dengan sisi lain, kemudian direbahkan. Jaring-jaring balok merupakan rangkaian 6 buah persegi panjang yang terdiri dari 3 pasang persegi panjang yang kongruen. LUAS PERMUKAAN KUBUS DAN BALOK 1. Luas Permukaan Kubus Kubus di atas memiliki panjang rusuk = r Luas permukaan kubus = 6 × � �� �� = 6 × × Gambar 3. Kubus dan jaring-jaring kubus Gambar 4. Balok dan jaring-jaring balok r = 6 2 2. Luas Permukaan Balok Balok di atas berukuran panjang = p, lebar = l, dan tinggi = t. Luas permukaan balok = 2�� + 2� + 2� = 2 �� + � + � VOLUME KUBUS DAN BALOK Volume adalah isi dari bangun-bangun ruang. Volume diukur dalam satuan kubik. Bangun pada Gambar 3 disusun dari 16 buah kubus. Misalkan kubus kecil itu memiliki panjang sisi 1 cm, maka dikatakan bahwa kubus tersebut memiliki volume “1 cm 3 ”. Bangun pada gambar 3 memiliki volume sebesar 16 kubus kecil atau 16 ×1 cm 3 = 16 cm 3 . 1. Volume Kubus Untuk menentukan volume V kubus, cari dulu luas alas A, lalu dikalikan dengan tinggi t. � = × = � � = , maka rumusan volume kubus adalah � = � × ↔ � = × × = 1 cm Gambar 5. Kubus satuan p l t PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

analisis kesulitan beleaar dalam mengerjakan soal-soal akutansi pokok bahasan laporan keuangan pad siswa kelas 1.3 cawu 1 man 2 jember tahun ajaran 2000/2001

0 12 64

Hubungan antara persepsi dan motivasi belajar fisika dengan hasil belajar fisika pokok bahasan energi siswa kelas 1 cawu III SLTP Negeri 3 Jember tahun ajaran 2001/2002

0 4 69

Peningkatan aktivitas siswa dalam pembelajaran matematika pada pokok bahasan pecahan malalui pendekatan palkam pada siswa SD

1 10 200

Pengaruh strategi pembelajaran PQ4R terhadap kemampuan koneksi Matematika siswa

6 45 149

Pengaruh pendekatan reciprocal teaching terhadap kemampuan berfikir kritis siswa dalam belajar Matematika (studi eksperimen SMP Al-Hasra Depok)

1 6 140

Pengaruh pendekatan pembelajaran Matematika realistik terhadap kemampuan komunikasi Matematika siswi SMP (penelitian eksperimen di SMP Nusantara Plus Pisangan Ciputat)

1 6 25

Komparasi pembelajaran SAVI dan REACT pada kemampuan pemecahan masalah siswa kelas-viii materi kubus dan balok

0 1 19

Identifikasi miskonsepsi dalam pembelajaran IPA ruang lingkup materi dan sifatnya di SMP Joannes Bosco Yogyakarta kelas VIII tahun ajaran 2014-2015

1 5 9

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah terhadap keterampilan komunikasi sains dan hasil belajar siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Palangkaraya pada pokok bahasan gerak lurus semester 1 tahun ajaran 2016/2017 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 25

Meningkatkan kemampuan memecahkan masalah dan hasil belajar siswa melalui pokok bahasan pesawat sederhana di SMP Negeri-4 kelas VIII semester II Palangka Raya tahun ajaran 2015/2016 - Digital Library IAIN Palangka Raya

1 1 185