Deskripsi Partisipan yang diteliti

10

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab II, peneliti memaparkan empat topik yang mencakup kajian teori, penelitian yang relevan, kerangka teori, dan pertanyaan penelitian. Pada kajian teori, peneliti membahas tentang teori-teori yang berkaitan dengan persepsi guru terhadap metode pengajaran untuk anak hiperaktif dan mendeskripsikan anak hiperaktif. Pada penelitian yang relevan, peneliti memaparkan hasil penelitian orang lain yang relevan dengan penelitian ini. Pada kerangka teori, peneliti memberikan gambaran kepada pembaca untuk memahami penelitian yang dilakukan. Pertanyaan penelitian berkaitan dengan rumusan masalah dalam penelitian ini.

2.1 Kajian Pustaka

2.1.1 Deskripsi Partisipan yang diteliti

Partisipan pertama dalam penelitian ini bernama Abi. Abi adalah siswa laki-laki yang berusia 10 tahun kelas IV SD Pelangi. Abi merupakan anak pertama dari dua bersaudara, pasangan suami istri Joni dan Irin. Riwayat pendidikan terakhir dari pasangan suami istri tersebut adalah S1 dan D3. Pekerjaan bapak Joni adalah wiraswasta, sedangkan ibu Irin sebagai ibu rumah tangga. Abi memiliki hobi bernyanyi dan bersepeda. Abi menyukai hal-hal yang berkaitan dengan otomotif, bahkan dia rela menyisihkan uang sakunya untuk membeli majalah otomotif. Abi juga mengikuti beberapa ekstrakurikuler wajib dan tambahan di sekolah. Ekstrakurikuler tambahan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI yang diikuti Abi adalah pencak silat, futsal, dan renang. Data tersebut berdasarkan hasil observasi dan wawancara baik dengan Abi, guru kelas, pendamping pribadi Abi, maupun guru pendamping khusus. Berdasarkan hasil observasi, peneliti melihat Abi secara fisik terlihat seperti anak tidak memiliki kebutuhan khusus. Abi memiliki anggota tubuh yang lengkap tanpa kekurangan satupun. Begitu pula dengan aspek afektif, Abi mampu bersosialisasi dengan teman-temannya. Secara psikomotorik, Abi masih memerlukan pendampingan terutama dalam hal menggunting, menggaris atau membuat sebuah prakarya. Secara kogitif, Abi memiliki kemampuan rata-rata. Abi menyukai mata pelajaran yang berkaitan dengan pengetahuan dan menghafal, seperti IPA, IPS, dan Bahasa Indonesia. Abi kurang menyukai pelajaran yang berkaitan dengan angka, seperti Matematika. Hal ini mempengaruhi nilai Matematika Abi lebih rendah jika dibandingkan dengan nilai pelajaran lainnya. Saat ini, Abi masih kesulitan dalam pelajaran Matematika. Nilai Abi hampir semua mata pelajaran di atas KKM, kecuali Matematika. Informasi tersebut peneliti dapatkan dari hasil studi dokumen dan wawancara dengan Abi, guru kelas, guru pendamping pribadi, dan guru pendamping khusus. Berdasarkan hasil observasi, perilaku yang ditunjukkan Abi selama proses pembelajaran antara lain perhatiannya mudah teralih dengan hal-hal yang menarik baginya, membutuhkan waktu lama dalam menyelesaikan tugas, sering melakukan aktivitas yang berlebihan, dan sering meninggalkan tempat duduk. Abi terlihat seperti tidak mendengarkan atau menatap lawan bicaranya, namun dia dapat merespon dengan baik. Abi sering menyela pembicaraan orang lain, menjawab pertanyaan sebelum pertanyaan tersebut selesai diberikan, dan tanpa berpikir terlebih dahulu jawabannya. Selain itu, Abi sering lupa tidak membawa buku atau mengerjakan PR dan sering kehilangan barang milik pribadinya, seperti pensil atau penghapus.

2.1.2 Persepsi