55
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab IV ini peneliti membahas hasil penelitian, pembahasan, dan temuan lain dari hasil penelitian. Pada hasil penelitian, peneliti membahas tentang partisipan
penelitian dan deskripsi partisipan penelitian yang terdiri dari latar belakang informan dan karakteristik anak hiperaktif. Pembahasan dalam penelitian ini, peneliti
menguraikan kesimpulan penelitian sesuai dengan hasil triangulasi data.
4.1 Hasil Penelitian
4.1.1 Deskripsi Partisipan Penelitian
4.1.1.1 Partisipan I Anak Hiperaktif
Latar Belakang Partisipan I
Partisipan pertama dalam penelitian ini adalah siswa laki-laki kelas IV SD Pelangi yang bernama Abi. Abi saat ini berusia 10 tahun. Abi
merupakan anak pertama dari 2 bersaudara, pasangan suami istri Joni dan Irin. Riwayat pendidikan terakhir dari pasangan suami istri tersebut adalah
S1 dan D3. Pekerjaan bapak Joni adalah wiraswasta di Ambon, sedangkan ibu Irin sebagai ibu rumah tangga. Pernyataan tersebut diperkuat dari hasil
wawancara peneliti dengan Abi. Peneliti bertanya, “Papa kerja dimana,
Abi?”, Abi menjawab, “Papa di Ambon.” Kemudian peneliti bertanya, “Di Ambon kerja apa, Abi?”, Abi menjawab, “Angkut-angkut solar, tapi
sekarang kan, besukkan hari natal itu dah pulang, soalnya takutnya emasnya itu entek.”
Abi memiliki hobi bernyanyi dan bersepeda. Di rumah, Abi sering bersepeda bersama teman-temannya. Informasi ini peneliti dapatkan ketika
peneliti melakukan wawancara dengan Abi yang mengatakan bahwa dia sering bermain sepeda bersama teman-temannya di sekitar rumah. Salah
satu kebiasaan Abi setelah pulang sekolah adalah menonton televisi acara kesukaannya, yaitu film kartun Jarwo. Ketika melakukan wawancara, Abi
tiba-tiba menunjukkan sebuah gambar kepada peneliti. Peneliti tidak mengetahui apa arti dari gambar tersebut, sehingga peneliti mengajukan
pertanyaan, “Itu gambar apa, Abi?” Abi mendeskripsikan gambar tersebut
adalah seseorang yang menggunakan cadar. Abi menceritakan tentang keseharian seseorang yang menggunakan cadar tersebut. Peneliti tidak
menyangka bahwa Abi dapat mendeskripsikan gambar tersebut sedemikian rupa. Informasi tersebut peneliti dapat dari hasil wawancara dengan Abi.
Di sekolah, Abi juga mengikuti beberapa ekstrakurikuler wajib dan tidak wajib. Ekstrakurikuler tidak wajib yang Abi ikuti adalah pencak silat,
futsal, dan renang. Dalam bidang akademik, Abi menyukai mata pelajaran yang berkaitan dengan pengetahuan dan hafalan, seperti IPA, IPS, dan
Bahasa Indonesia. Abi tidak menyukai mata pelajaran Matematika, seperti pernyataan Abi,
“Matematika dapet 50, susah, aku dimarahi.” Data tersebut peneliti dapatkan dan diperkuat dari hasil observasi dan
wawancara baik dengan Abi, guru kelas, pendamping pribadi Abi, maupun guru pendamping khusus.
Pada hari yang berbeda, peneliti kembali melakukan pendekatan dengan Abi. Saat itu, peneliti melihat tali sepatu Abi lepas kemudian
peneliti menunjukkan kepada Abi bahwa tali sepatunya lepas. Abi meminta tolong kepada peneliti untuk membantu menalikan sepatunya. Ketika
peneliti mengajari Abi untuk menalikan sepatu, peneliti sambil bertanya, “Biasanya siapa yang naliin, Abi?”, Abi menjawab, “Punya pembantu di
rumah.” Setelah itu, peneliti menanyakan kepada Abi kenapa dia mendapat denda dan hukuman dari guru kelasnya. Abi berkata,
“Lupa ngerjain PR.” Ketika peneliti mengajukan pertanyaan, Abi tampak tidak mendengarkan,
tetapi Abi dapat merespon beberapa pertanyaan peneliti dengan baik.
Problematika Anak Hiperaktif
Selama observasi perilaku yang ditunjukkan Abi saat pembelajaran, peneliti menggunakan Diagnostic and Statistical Manual of Mental
Disorders sebagai pedoman untuk menentukan bahwa Abi termasuk anak hiperaktif atau tidak. Berdasarkan hasil observasi terhadap perilaku Abi
menunjukkan bahwa Abi termasuk anak hiperaktif. Perilaku yang ditunjukkan Abi antara lain berbicara berlebihan,
sering meninggalkan tempat duduk, sering lupa membawa buku atau mengerjakan PR, dan tidak bisa tenang dalam waktu kurang dari lima
menit. Perhatian Abi mudah teralih oleh hal-hal yang menarik baginya, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
misalnya saat guru menjelaskan materi atau mengerjakan tugas, tiba-tiba memainkan pensil atau menggerak-gerakkan tangannya, bahwa menyanyi.
Abi membutuhkan waktu lama untuk mengerjakan tugas, terkadang dia juga tidak menyelesaikannya. Abi terkadang menyela pembicaraan orang
lain. Hal ini terlihat ketika guru menjelaskan materi, Abi menyela dengan memberikan komentar atau candaan. Abi akan tertawa keras apabila ada
sesuatu yang menurut dia lucu, meskipun tidak lucu bagi orang lain. Abi memiliki rasa ingin tahu dan daya imajinasi tinggi. Hal ini
terlihat ketika guru menjelaskan materi, Abi sering mengajukan banyak pertanyaan. Ketika Abi diberikan pertanyaan, dia menjawab pertanyaan
sebelum pertanyaan tersebut selesai diberikan dan terkadang menambahkan jawaban di luar pertanyaan. Salah satu contohnya ketika peneliti bertanya,
“Di Ambon kerja apa, Abi?”, Abi menjawab, “Angkut-angkut solar, tapi sekarang kan, besukkan hari natal itu dah pulang, soalnya takutnya
emasnya itu entek.” Abi juga sering lupa atau kehilangan barang milik pribadinya, seperti pensil atau penghapus. Informasi ini peneliti dapatkan
ketika orang tua Abi mengatakan bahwa setiap hari pensil atau penghapus Abi pasti baru. Selain itu, Abi sering bernyanyi saat proses pembelajaran,
bahkan ketika guru sedang menjelaskan rumus keliling pada bangun datar, rumus tersebut dia nyanyikan. Data tersebut peneliti dapat dari hasil
observasi dan wawancara dengan guru kelas, guru pendamping pribadi Abi, dan guru pendamping khusus.
4.1.1.2 Partisipan II Guru Kelas IV Latar Belakang Partisipan II