27 meski akhirnya penggusuran itu terjadi juga.
Secara tidak langsung, disebutkan bahwa Kuneng memliki kecantikan atau kemolekan tubuh, karena Corong tampak senang menggodanya. Meski demikian,
ia memiliki harga diri dan tidak takut untuk memperjuangkan haknya. Hal itu tercermin dalam dua kutipan 9. Dalam kutipan tersebut, Kuneng dengan berani
menghindar dari Corong meski ia tahu Corong bisa saja membalas bersikap kasar padanya.
9 Corong makin bernafsu. Ia bicara sambil menggunakan tangannya, jahil.
CORONG: Masa? Lalu bagaimana dengan muka pucatmu ini?
Keringat dingin yang membasahi lehermu yang bagus ini… Kuneng berdiri, marah.
KUNENG: Jangan sentuh aku
Sarumpaet, 1997:20
2.3.2 Tokoh Antagonis
a. Corong
Corong adalah salah satu tokoh manusia dalam cerita ini. Ia adalah sosok yang kasar dan tidak segan-segan melakukan pelecehan terhadap perempuan. Ia
merasa memilki kekuasaan lebih dibandingkan buruh. Mengetahui hal ini, ia pun sering menindas para buruh, baik secara verbal maupun nonverbal. Hal tersebut
terlihat dalam kutipan 10 dan 11 sebagai berikut. 10 Corong makin bernafsu. Ia bicara sambil
menggunakan tangannya, jahil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28 CORONG:
Masa? Lalu bagaimana dengan muka pucatmu ini? Keringat dingin yang membasahi lehermu yang bagus ini…
Sarumpaet, 1997:20 11
CORONG: Tidak ada orang-orang di sini Neng.Tinggal kau dan
aku. Sekarang pikir cepat Berbaik-baik denganku, atau… Kuneng mendorong Corong, terjungkal.
KUNENG: Anjing
CORONG: Sombong kamu ya.Bagaimana kalau begini.
Corong seperti mendapat gagasan, ia mengancam Kuneng dengan pentungan di tangannya.
CORONG: Ayo Berteriaklah
KUNENG: Jangan Jangan lakukan ini
CORONG: Diam kamu Kamu memang perlu diberi pelajaran.
Bagaimana kalau begini? […]
Corong mengejar Kuneng mengitari gundukan tanah, sampai Kuneng akhirnya terjatuh.
Sarumpaet, 1997:22-24
Dalam kutipan 10, terlihat bahwa Corong sedang melecehkan Kuneng, baik secara verbal maupun nonverbal. Dalam kutipan 11, terlihat bahwa Corong
mengancam Kuneng dengan kekerasan fisik ketika ia menolak untuk berhubungan dengan Corong.
29
b. Kepala Petugas