Penjabaran Usulan Program USULAN PROGRAM POLA NARATIF EKSPERIENSIAL

71 No Judul Pertemuan Tujuan Pertemuan Uraian materi Metode Sarana Sumber Bahan 4 Menjaga Kelestarian Lingkungan Hidup a. Mapu memberikan cerita-cerita kasus perusakan alam ciptaan beserta penyebab dan akibat-akibatnya. b. Mampu menyebutkan upaya-upaya untuk melestarikan lingkungan hidup c. Menyusun rencana untuk membuat gerakan cinta lingkungan hidup di sekolah dan dirumah  Pembukaan - Doa pembuka - Pengantar memasuki Pelajaran  Langkah I II: Penampilan pendalaman cerita pengalaman pribadi  Langkah III: Pandangan dalam cerita rakyat “Betung”  Langkah IV: Pergumulan cerita pengalaman dengan cerita rakyat  Langkah V: Rangkuman Penutup  Sharing pengalaman  Informasi  Diskusi Tanya jawab  Refleksi  Pengala- man siswa  Teks cerita Rakyat Betung Buku PAK dan Religiositas  Buntaran, Frendy. 1996. Saudara Bumi Saudara Manusia “Sikap Iman dan Kelestarian Lingkungan”. Yogyakarta: Kanisius.  Depdikbud. 1992. Pesen-pesan Keseimbangan Lingkungan dalam Cerita Rakyat Daerah Sulawesi Tengah. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 71

G. Pengembangan Program RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

POLA NARATIF EKSPERIENSIAL 1. Identitas a. Kelas : 8 B b. Materi Pokok : Pemuka Masyarakat c. Waktu : 2 X 45 Menit d. Kompetensi Dasar Menyadari hak dan kewajibannya sebagai orang beriman Kristiani di tengah masyarakat yang dipanggil untuk ikut bertanggung jawab dalam membangun hidup bersama dan bermasyarakat. e. Indikator ▪ Mampu menyebutkan nama dan mendeskripsikan arti pemuka masyarakat. ▪ Mampu menjelaskan peran masyarakat yang baik dan benar. ▪ Mampu merencanakan dan melaksanakan pengamatan sikap masyarakat terhadap pemuka masyarakat. f. Bahan Kajian ▪ Nama dan arti pemuka masyarakat. ▪ Peran pemuka masyarakat yang baik dan benar. ▪ Sikap masyarakat terhadap pemuka masyarakat. g. Metode : Sharing pengalaman, Informasi, Diskusi, Tanya jawab, Refleksi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 72 h. Sarana : Pengalaman siswa, Teks lagu “Bung Hatta” dan MP3. i. Sumber Bahan ▪ Leory Eims. 1981. 12 Ciri Kepemimpinan yang Efektif. Terj. C. Th. Enni Sasanti, SP Bandung: Yayasan Kalam Hidup. ▪ Mangunhardjana. 1976. Kepemimpinan. Yogyakarta: Kanisius. ▪ Lagu “Bung Hatta” dinyanyikan oleh Iwan Fals. 2. Pemikiran Dasar Pemimpin adalah seseorang yang mampu memberi contoh yang baik dan benar terhadap anak buahnya atau anggotanya. Begitu juga dengan istilah di dalam sekolah, setiap kelas harus memiliki ketua kelas. Pemilihan ketua kelas berdasarkan kepercayaan dari teman-temanya atas dasar tertentu. Mereka memilih salah satu temannya untuk menjadi pemimpin agar menjadi contoh bagi teman lainnya. Namun kesempatan ini dimanfaatkan bagi mereka yang menjadi ketua kelas dengan melakukan tindakan yang kurang logis atau hanya sekedar dimanfaatkan untuk bermain-main. Seperti halnya pada saat SMP, ketua kelas terkadang mengajak teman-teman untuk membolos ataupun membuat suasana gaduh. Dalam situasi saat ini mencari pemimpin yang baik dan benar dirasa sulit karena mereka manfaatkan untuk kepentingan pribadi. Pemimpin yang baik mengarahkan tindakannya berdasarkan kehendak Allah dan kepentingan anggotanya. Pemimpin yang mengarahkan tindakannya kepada Allah ia akan berusaha melakukan tindakan-tindakan berdasarkan kehendak Allah. Dengan kepercayaan ini, pemimpin merasa dikenal olah Allah, maka dia berani dan tidak ragu-ragu dalam melaksanakan tindakannya karena sesuai dengan kehendak Allah. 73 Ia yakin akan perlindungan dan dukungan Allah dalam usahanya memenuhi harapan dan kebutuhan anggotanya. Contoh pemimpin yang baik dalam Perjanjian Lama adalah Musa. Musa sebagai pemimpin, hadir di depan bangsanya untuk menampilkan kehadiran Allah yang menyelamatkan mereka. Di samping itu juga masih banyak tokoh seperti Musa dalam Kitab Suci yaitu Gideon, Samuel, Daud dan Yesus dalam Perjanjian Baru. Pemimpin yang baik sebagai simbol kehadiran Allah dan pantas dihormati. Gereja dan agama-agama lain mengajarkan sikap hormat dan taat terhadap pemimpin antara lain mentaati pemimpin yang sah sebagai simbol kehadiran Kerajaan Allah. Melalui proses pembelajaran ini, melalui pemahaman pemimpin yang baik, para siswa diharapkan sejak dini siap mengarahkan dan mengembangkan diri menjadi pemimpin yang baik di masa depan. Mereka dapat mengembangkan diri kearah kepemimpinan Kristiani dengan mulai mencermati dan meneladan yang baik melalui pemuka masyarakat ataupun tokoh masyarakat yang baik. Di samping itu pula para siswa diharapkan dapat tertarik dan terpanggil menjadi pemimpin masyarakat yang baik. 3. Proses Pembelajaran Aktivitas AlatBahan Sarana Alokasi Waktu Guru Siswa 1 2 3 4 1. Pembuka ▪ Mengucapkan salam kepada para siswa ▪ Menjawab sapaan dari guru 5 menit 74 1 2 3 4 ▪ Meminta salah satu siswa untuk memimpin doa pembukaan ▪ Menyampaikan materi yang akan dibahas ▪ Memimpin doa pembuka ▪ Menyimak dan mendengarkan guru 2. Inti a. Langkah I II: Menyampaikan cerita dan pendalaman pengalaman ▪ Memulai tanya jawab tentang menjadi pemimpin dengan panduan pertanyaan: ✓ Apakah anda pernah menjadi pemimpin? ✓ Bagaimana kesanmu menjadi pemimpin? ✓ Bagimana sikap anda menjadi pemimpin pada saat itu? ✓ Apa yang harus anda lakukan untuk menjadi pemimpin yang baik dan benar? ▪ Tanya jawab dengan guru tentang menjadi pemimpin 30 menit PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 75 1 2 3 4 ▪ Memberikan kesempatan kepada beberapa siswa untuk menceritakan pengalamannya menjadi pemimpin. ▪ Mengajak siswa untuk merefleksikan diri tentang pemimpin yang baik dan benar. ▪ menceritakan pengalamannya menjadi pemimpin ▪ Masing-masing siswa merefleksikan diri ▪ Pengalaman Siswa b. Langkah III: Pemantapan melalui cerita pengalaman dengan lagu dan Kitab Suci ▪ Mengajak siswa untuk menyanyikan lagu “Bung Hatta” lampiran 4, hal. 22 ▪ Mengajak siswa mendiskusikan lagu dalam kelompok kecil dengan panduan pertanyaan: ✓ Berdasarkan lagu tersebut, sebutkan sifat- sifat yang menonjol dari Bung Hatta? ✓ Bagaimana kesan anda terhadap Bung Hatta? ✓ Sebutkan dan jelaskan tokoh-tokoh idola anda yang adalah pemuka masyarakat? ▪ Menyanyikan lagu bersama- sama ▪ Mendiskusikan lagu dalam kelompok kecil ▪ Teks lagu “Bung Hatta” ▪ MP3 ▪ Speaker pengeras suara 30 menit PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 76 1 2 3 4 c. Langkah IV: Pergumulan cerita pengalaman dengan lagu dan Kitab Suci. ▪ Memberikan kesempatan siswa untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok. ▪ Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya kepada kelompok lain. ▪ Mengajak siswa untuk menghubungkan pandangan dari cerita pengalaman dengan lagu tentang pemimpin yang baik dan benar yang mampu menjadi teladan bagi anggotanya. ▪ Memberikan penegasan dan peneguhan melalui Kitab Suci perjanjian Lama dari Kel 3: 7-10 tentang perjalanan Musa memimpin bangsa Mesir keluar dari negaranya menuju ke Tanah Kanaan Tanah Terjanji. ▪ Mempresentasi kan hasil diskusi kelompok. ▪ Melakukan Tanya jawab kepada kelompok lain. ▪ Menghubungkan pandangan dari cerita pengalan ▪ Mendengarkan dan menyimak penegasan dan peneguhan dari guru dengan lagu ▪ Kitab Suci atau teks Kitab Suci Kel 3:7-10 20 menit PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI