Pola Pembelajaran PAK Pemilihan Program

65 Pendidikan Agama Katolik di SMP juga dilaksanakan untuk memberikan sumbangan bagi pembentukan dan pembangunan hidup beriman Kristiani para siswa untuk mengenal dan mencintai Yesus Kristus serta menerapkan iman Kristiani dalam hidup sehari-hari Komkat KWI 1999:5-6. Menurut Ruedi Hofmann 1994:1, dalam kurikulum 1994 untuk pendidikan agama katolik di Indonesia dimana digunaka n pola kegiatan komunikasi iman yang bersifat “naratif eksperiensial”. “Naratif” berarti pola tersebut berdasarkan cerita, sedangkan kata “Eksperensial” menunjuk pada hubungannya dengan pengalaman. Secara singkat dapat dikatakan bahwa dengan pola “naratif-eksperensial” kita harapkan umat kita akan memperoleh cerita yang berhubungan dengan pengalamannyasendiri. Pengertian di atas menjelaskan bahwa ”Naratif” adalah cerita, sedangkan ”Eksperiensial” adalah pengalaman. Naratif Eksperiensial adalah cerita pengalaman. Cerita pengalaman dapat berupa cerita kehidupan pribadi seseorang, kehidupan orang lain atau kehidupan tokoh-tokoh baik dalam Kitab Suci maupun tokoh-tokoh pejuang kemerdekaan Indonesia.

E. Usulan Program Pola Naratif Eksperiensial

Berikut ini adalah usulan program rencana pelaksanaan pembelajaran yang bisa digunakan dalam Pelajarana Agama Katolik secara khusus bagi kelas 8. Dalam penuli san ini penulis mengambil tema “masyarakat” dengan materi pokok “Pemuka Masyarakat” sebagai contoh persiapan pembelajaran dengan Pola Naratif Eksperiensial dalam PAK. Pada pengembangan program, penulis menjabarkan materi pokok yaitu “Pemuka Masyarakat” dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pola Naratif Eksperiensial sebagai materi yang akan dipraktikkan di SMP Kanisius Gayam Yogyakarta. 66

F. Penjabaran Usulan Program

Tema umum: Orang Beriman Menanggapi Karya Keselamatan Allah dalam Memperjuangkan Lingkungan Hidup Tujuan umum: Memahami sebagai manusia beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahlak mulia dan berbudi pekerti luhur yang tercermin dalam kehidupan pribadi, masyarakat, berbangsa dan bernegara, memahami, menghayati dan mengamalkan ajaran agamanya dan mampu menghormati agama lain dalam rangka kerukunan antar umat beragama, bermasyarakat serta memperjuangkan lingkungan hidup. No Judul Pertemuan Tujuan Pertemuan Uraian materi Metode Sarana Sumber Bahan 1 Beragama a. Mampu menjelaskan pengertian agama, hidup beragama dan kebebasan beragama menurut pandangan Gereja katolik.  Pembukaan - Doa pembuka - Pengantar memasuki Pelajaran  Langkah I: Pemutaran film kehidupan “Rantai Perdamaian” produk tidak jelas  Informasi  Nonton film  Tanya jawab  Sharing pengalaman  Refleksi  Kaset CD  VCD Player  TV  Alkitab  Lagu-lagu  Yan van Paassen. 1986. Beberapa Masalah Hidup Beragama Dewasa Ini. Jakarta: Obor.  Konsili Vatikan II, Nostra Aetate. Art. 1. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI