41
purna, jelas sekali tampak kesatuan perkawinan yang dikukuhkan oleh Tuhan. Jadi, suami-istri memiliki tugas dan tanggung jawab yang sama dalam keluarga di
hadapan Tuhan. Cinta kasih yang sejati dan penuh kesetiaan pasangan suami-istri semakin
subur dengan adanya keturunan, tetapi perlu menciptakan relasi yang subur antara dua pribadi yang tidak bisa dipisahkan. Memang tindakan hubungan seksualitas
pasangan suami-istri bersifat prokreatif yaitu terbuka pada keturunan yang mampu menciptakan kehidupan baru berarti orangtua berperan sebagai penyangga dan dasar
bagi kehidupan secara berkelanjutan Eminyan, 2001: 93. Oleh sebab itu, menurut Jack Dominian pasangan suami-istri perlu melalui
fase-fase penting yang saling memberikan diri yaitu sebagai berikut:
a. Fase Pertama adalah Proses Memberi Dukungan
Suami-istri hendaknya mampu menciptakan suatu komunikasi yang menimbulkan rasa aman dan damai bagi layaknya suami-istri dengan berbagai
macam cara, supaya tampak bahwa mereka saling mendukung dan sebagai bukti dari buah cinta kasih mereka Eminyan, 2001: 94-97.
b. Fase Kedua adalah Menyembuhkan
Setelah memberi dukungan, secara tidak sadar pasangan suami-istri dalam keluarga saling mengungkapkan luka-luka yang dialami sebelumnya yang terpendam
sampai sekarang ini. Mereka juga memperlihatkan dan menunjukkan cinta kasih mereka, supaya pengalaman kesedihan tersebut mengalami penyembuhan dengan
cara memberikan pengalaman baru demi terciptanya rasa aman, saling percaya, saling memotivasi, dan saling menghilangkan rasa takut diantara pasangan suami-
42
istri. Proses penyembuhan ini dimulai dengan mengungkapkan luka-luka tersebut, supaya setiap pribadi bisa membantu untuk menghapus hal-hal negatif dan menjadi
seorang pribadi yang mau menerima diri secara positif. Namun, hal tersebut memerlukan jangka waktu yang lama dan menuntut adanya rasa saling percaya.
Keluarga yang disebut berhasil adalah keluarga yang dapat menciptakan penyembuhan terhadap luka-luka yang terpendam dalam hati setiap pribadi
Eminyan, 2001: 97-100.
c. Fase Ketiga adalah Bertumbuh dan Berkembang
Pertumbuhan berarti perubahan secara bertahap dalam mewujudkan potensi dan aktualisasi. Potensi dan aktualisasi berarti setiap orang mempunyai kemampuan
untuk bertindak sesuatu secara konkret dalam hidup sehari-hari. Pertumbuhan pun hanya terjadi melalui relasi-relasi yang tetap dan berkelanjutan serta terdapat dalam
keluarga yang dapat menciptakan kemesraan diantara suami-istri, sehingga penerus kehidupan keluarga sungguh-sungguh berasal dari buah cinta kasih mereka dan
membiarkan Allah meneguhkan perjanjian cinta-Nya terhadap umat melalui mereka Eminyan, 2001: 100-102.
Keluarga berlandaskan pada pernikahan. Pernikahan adalah persatuan atau ikatan hidup antara laki-laki dan perempuan yang dinyatakan secara publik dan
dalam ikatan pernikahan yang menjadi tempat bagi para generasi penerus kehidupan supaya saling membantu dan mengembangkan setiap pribadi melalui tuntutan
kehidupan sosial dalam masyarakat Eminyan, 2001: 273.