BerdoaBsepuluhBSalamBMariaB 22. KemuliaanBdanBTerpujilah  Ya Yesus dilanjutkan DoaBPenutupB

93 f Ya Yesus Ya Yesus yang baik, ampunilah dosa-dosa kami. Selamatkanlah kami dari api neraka dan hantarkanlah jiwa-jiwa ke dalam surga, terutama mereka yang sangat membutuhkan kerahiman-Mu. Amin. g Salam Ya Ratu Salam Ya Ratu, Bunda yang berbelas kasih, hidup, hiburan dan harapan kami. Kami semua memanjatkan permohonan, kami amat susah, mengeluh, mengesah dalam lembah duka ini. Ya Ibunda, ya pelindung kami, limpahkanlah kasih sayang- Mu yang besar kepada kami. Dan Yesus, putera-Mu yang terpuji itu, semoga Kau tunjukkan kepada kami. O Ratu, O Ibu, O Maria, Bunda Kristus. P : Doakanlah kami, ya santa Bunda Allah. U : Supaya kami dapat menikmati janji Kristus. Marilah berdoa: Ya Allah, putera-Mu telah memperoleh bagi kami ganjaran kehidupan kekal melalui hidup, wafat dan kebangkitan-Nya. Kami mohon, agar dengan merenungkan misteri rosario suci Santa Perawan Maria, kami dapat menghayati maknanya dan memperoleh apa yang dijanjikan. Demi Kristus, Tuhan kami. Amin 2 Peristiwa-peristiwa yang digunakan dalam Doa Rosario a Peristiwa Gembira Senin, Sabtu Peristiwa Pertama: Maria Menerima Kabar dari Malaikat Gabriel “Ketika malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia berkata: Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau. Kata malaikat itu kepadanya: Jangan 94 takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus” Luk.1:28,30-31. Bapa, jika Engkau bersabda maka semuanya terjadi. Bersabdalah, ya Bapa, kami ini adalah hamba-Mu, terjadilah padaku menurut kehendak-Mu. Peristiwa Kedua: Maria Mengunjungi Elisabeth “Lalu berseru dengan suara nyaring: Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu. Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku? Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada telingaku, anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan” Luk.1:42-44. Bapa, hati kami memuliakan Dikau dan jiwaku bersorak-sorai karena Engkau Allah penuh kasih. Engkau menciptakan dan memelihara kami, anak-anak-Mu. Peristiwa Ketiga: Yesus Lahir di Betlehem Ketika mereka di situ tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin, dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan Luk.2:6-7. Bapa, kami bersyukur karena Engkau telah merelakan putera-Mu menjadi mausia demi menebus dan mengampuni dosa-dosa kami. Jadikanlah kami layak menjadi anak-anak-Mu. 95 PeristiwaBKeempat:BYesusBDipersembahkanBdalamBBaitBAllahB Lalu Simeon memberkati mereka dan berkata kepada Maria, ibu Anak itu: Sesungguhnya Anak ini ditentukan untuk menjatuhkan atau membangkitkan banyak orang di Israel dan untuk menjadi suatu tanda yang menimbulkan perbantahan dan suatu pedang akan menembus jiwamu sendiri, supaya menjadi nyata pikiran hati banyak orang Luk.2:34-35. Bapa, kami mempersembahkan segenap diri kami kepada-Mu. Terimalah kami sebagai persembahan yang layak, demi jasa Putera-Mu, Juru Selamat kami. PeristiwaBKelima:BYesusBDiketemukanBdalamBBaitBAllahB “Jawab-Nya kepada mereka: Mengapa kamu mencari Aku? Tidakkah kamu tahu, bahwa Aku harus berada di dalam rumah Bapa-Ku? Tetapi mereka tidak mengerti apa yang dikatakan-Nya kepada mereka. Lalu Ia pulang bersama-sama mereka ke Nazaret dan Ia tetap hidup dalam asuhan mereka. Dan ibu-Nya menyimpan semua perkara itu di dalam hatinya” Luk.2:49-51. Bapa, putera-Mu sepenuhnya hidup demi kemuliaan-Mu dan keselamatan kami. Bentuklah kami menjadi serupa dengan putera-Mu. b PeristiwaBSedihBSelasa,BJumatB PeristiwaBPertama:BYesusBBerdoaBkepadaBBapa-NyaBdalamBSakratulBMautB Ya Bapa-Ku, jikalau Engkau mau, ambillah cawan ini dari pada-Ku; tetapi bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi. Luk.22:42 Bapa, ajarilah kami selalu mengikuti kehendak-Mu. Pada saat kami dicobai, Engkau pasti menyertai kami sebagai Bapa, karena Engkau sangat menyayangi kami. 96 Peristiwa Kedua: Yesus Didera Dan orang-orang yang menahan Yesus, mengolok-olokkan Dia dan memukuli- Nya. Dan ia melepaskan orang yang dimasukkan ke dalam penjara karena pemberontakan dan pembunuhan itu sesuai dengan tuntutan mereka, tetapi Yesus diserahkannya kepada mereka untuk diperlakukan semau-maunya Luk.22:63 dan 23:25. Bapa, berilah rahmat untuk selalu mengingat sengsara-Mu, agar kami dapat berdiri teguh dan memikul salib dengan kasih. Peristiwa Ketiga: Yesus Dimahkotai Duri Mereka mengenakan jubah ungu kepada-Nya, menganyam sebuah mahkota duri dan menaruhnya di atas kepala-Nya. Kemudian mereka mulai memberi hormat kepada-Nya, katanya: Salam, hai raja orang Yahudi Mereka memukul kepala-Nya dengan buluh, dan meludahi-Nya dan berlutut menyembah-Nya Mrk.15:17-19. Bapa, putera-Mu dimahkotai duri, tetapi Ia tidak pernah membenci algojonya. Ajarlah kami mengampuni dan memberkati sesama kami. Peristiwa Keempat: Yesus memanggul Salib-Nya ke Gunung Kalvari Mereka menerima Yesus. Sambil memikul salib-Nya Ia pergi ke luar ke tempat yang bernama Tempat Tengkorak, dalam bahasa Ibrani: Golgota. Dan di situ Ia disalibkan, mereka dan bersama-sama dengan Dia disalibkan juga dua orang lain, sebelah-menyebelah, Yesus di tengah-tengah Yoh.19:16b-18. Bapa, ajarilah kami memikul salib kehidupan ini tanpa mengeluh dan dengan penuh iman, supaya kami sungguh serupa dengan Yesus, putera-Mu sendiri. 97 Peristiwa Kelima: Yesus Wafat disalib Lalu Yesus berseru dengan suara nyaring: Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku. Dan sesudah berkata demikian Ia menyerahkan nyawa-Nya. Ketika kepala pasukan melihat apa yang terjadi, ia memuliakan Allah, katanya: Sungguh, orang ini adalah orang benar Luk.23:46-47. Bapa, hadirlah dekat kami bersama putra dan roh-Mu pada saat kami menghadapi kematian, dan terimalah kami dalam kerajaan kasih-Mu yang kekal. c Peristiwa Mulia Rabu, Minggu Peristiwa Pertama: Yesus Bangkit dari antara Orang Mati Akan tetapi malaikat itu berkata kepada perempuan-perempuan itu: Janganlah kamu takut sebab aku tahu kamu mencari Yesus yang disalibkan itu. Ia tidak ada di sini, sebab Ia telah bangkit, sama seperti yang telah dikatakan-Nya. Mari, lihatlah tempat Ia berbaring Mat.28:5-6. Bapa, mampukanlah kami melanjutkan misi putera-Mu yaitu memberitakan Injil kepada semua orang agar kerajaan-Mu menjadi nyata di bumi ini. Peristiwa Kedua: Yesus Naik ke Surga Sesudah Ia mengatakan demikian, terangkatlah Ia disaksikan oleh mereka, dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka dan berkata kepada mereka: Hai orang- orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang diangkat ke surga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke surga Kis.1:9,11. 98 Bapa, Engkau tumpuan hidup dan harapan kami. Tanamkanlah dalam diri kami keyakinan bahwa Engkau menyertai kami selalu hingga akhir zaman. Peristiwa Ketiga: Roh Kudus Turun atas Para Rasul Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk; dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing- masing. Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya Kis.2:2-4. Bapa, semoga Roh Kudus-Mu membimbing hidup kami dalam kasih dan kebenaran-Mu, serta menjadikan kami layak di hadapan-Mu. Peristiwa Keempat: Maria Diangkat ke Surga Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari surga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit; sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama- sama dengan Tuhan 1Tes.4:16-17. Bapa, berilah kami iman yang hidup dan jadikanlah kami saksi-Mu di hadapan sesama kami. 99 Peristiwa Kelima: Maria Dimahkotai di Surga Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya Wahyu 12:1. Bapa, satu-satunya sumber kasih sejati, kobarkanlah dalam diri kami semangat kasih-Mu kepada Bunda putera-Mu sebab kami memandangnya sebagai teladan pengikut Yesus. d Peristiwa Terang Kamis Peristiwa Pertama: Yesus Dibaptis di Sungai Yordan Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya, lalu terdengarlah suara dari surga yang mengatakan: Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan Mat.3:16-17. Bapa, kami pun Engkau beri misi sebagai anak-Mu dan pengikut Yesus. Buatlah kami menerima tugas itu dengan hati terbuka dan penuh sukacita. Peristiwa Kedua: Yesus Menyatakan Kemuliaan-Nya dalam Pesta Pernikahan di Kana Yesus berkata kepada pelayan-pelayan itu: Isilah tempayan-tempayan itu penuh dengan air. Dan mereka pun mengisinya sampai penuh. Lalu kata Yesus kepada mereka: Sekarang cedoklah dan bawalah kepada pemimpin pesta. Lalu mereka pun membawanya, dan berkata kepadanya: Setiap orang menghidangkan 100 anggur yang baik dahulu dan sesudah orang puas minum, barulah yang kurang baik; akan tetapi engkau menyimpan anggur yang baik sampai sekarang Yoh.2:7-8,10. Bapa, tolonglah kami mampu menghadapi setiap masalah hidup ini dengan tenang sambil mengandalkan kasih-Mu kepada kami. Peristiwa Ketiga: Yesus Memberitakan Kerajaan Allah dan Menyerukan Pertobatan Sejak waktu itulah Yesus memberitakan: Bertobatlah, sebab Kerajaan Surga sudah dekat Yesus pun berkeliling di seluruh Galilea; Ia mengajar dalam rumah- rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Allah serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan di antara bangsa itu Mat.4:17,23. Bapa, pertobatkanlah kami. Ampunilah dosa kami. Jadikanlah kami mampu mengampuni orang yang telah menyakiti kami. Peristiwa Keempat: Yesus Menampakkan Kemuliaan-Nya Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka; wajah-Nya bercahaya seperti matahari dan pakaian-Nya menjadi putih bersinar seperti terang. Dan tiba-tiba sedang ia berkata-kata turunlah awan yang terang menaungi mereka dan dari dalam awan itu terdengar suara yang berkata: Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia Mat.17:2,5. Bapa, ajarlah kami mendengarkan Yesus dan sepenuhnya menerima ajaran- Nya. Izinkanlah kami semakin mengenal Dia, terutama dalam sengsara-Nya. 101 PeristiwaBKelima:BYesusBMenetapkanBEkaristiBB Dan ketika Yesus dan murid-murid-Nya sedang makan, Yesus mengambil roti, mengucap berkat, memecah-mecahkannya lalu memberikannya kepada mereka dan berkata: Ambillah, inilah tubuh-Ku. Sesudah itu Ia mengambil cawan, mengucap syukur lalu memberikannya kepada mereka, dan mereka semuanya minum dari cawan itu. Dan Ia berkata kepada mereka: Inilah darah-Ku, darah perjanjian yang ditumpahkan bagi banyak orang Mrk.14:22-24. Bapa, kan dan kuduskanlah kami pada saat kami menerima Tubuh dan Darah putera-Mu yang terkasih; pakailah kami sekehendak-Mu.

3. AksiBKonkretBBentukBDevosiBkepadaBBundaBMariaBB

Doa rosario secara kodrati merupakan suatu doa damai, karena dengan berdoa rosario akan menghasilkan buah-buah kasih. Umat Katolik yang merenungkan dengan sungguh-sungguh terhadap peristiwa atau kisah kehidupan Yesus melalui doa rosario, umat akan terbawa kepada misteri-misteri-Nya, sehingga mereka terbantu untuk semakin mengenal wajah dan pribadi Yesus melalui sesama yang mengalami sakit, menderita dan kekurangan. Kasih yang diperoleh dari doa rosario akan membuahkan damai sejahtera seperti yang tertulis dalam surat-surat Paulus kepada Jemaat di Efesus 2:14-18 yang membahas tentang damai sejahtera. Doa rosario akan membuahkan damai dan kasih bagi sesama. Kegiatan konkret yang merupakan buah-buah kasih doa rosario, misalnya semangat berbagi misalnya berbagi sembilan bahan pokok menjelang perayaan Natal. Semangat berbagi tersebut bisa juga berupa salah satu dari sembilan bahan pokok yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Aksi konkret 102 tersebut berarti bahwa bantuan ditujukan kepada mereka yang membutuhkan tanpa memandang agama. Jadi, semangat berbagi tersebut dapat disimpulkan bahwa dari umat, oleh umat dan untuk umat yang sungguh-sungguh membutuhkan dan mengalami kesulitan dalam mencukupi kebutuhan keluarga terutama di bidang ekonomi. Semangat berbagi tersebut tidak akan berguna tanpa adanya iman dan perbuatan. Iman dan perbuatan berlandaskan pada keterbukaan hati dan relasi umat kepada Tuhan. Iman perlu diwujudkan dalam perbuatan, karena iman tanpa perbuatan akan mati. Oleh sebab itu, umat perlu mempunyai kebiasaan berdoa supaya semakin dekat dan akrab dengan Yesus, terutama melalui doa rosario yang merupakan rangkuman ajaran-Nya. Doa rosario yang didaraskan dan diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari membuat umat semakin mempunyai pengharapan dan memperoleh jalan terang menuju keselamatan. Namun, iman yang hidup akan dimiliki oleh semua umat yang mempunyai kepercayaan, keyakinan dan kesetiaan dalam menjalin keakraban dengan Allah. Umat juga perlu membangun sikap yang baik terhadap Allah dan sesama terlebih melalui doa-doa yang diajarkan dan pesan-pesan injil yang terdapat dalam doa rosario. Doa rosario merupakan salah satu bentuk devosi yang menjadi sarana bagi umat untuk menjalin relasi intim dengan Yesus melalui Bunda Maria. Umat yang sudah terbiasa berdoa rosario dengan sepenuh hati akan memperoleh kemudahan dalam berelasi dengan Allah dan sesama. Untuk itu, melalui doa rosario tersebut iman umat akan karya keselamatan Allah semakin berkembang dan semakin terwujud melalui perbuatan dan sikap umat dalam kehidupan sehari-hari. BABBVB PENUVUPB B Bab V akan menguraikan kesimpulan mari keseluruhan bab man saran yang bermanfaag bagi berbagai pihak. Penulis berharap, semoga karya ilmiah ini mapag membangu memecahkan permasalahan bagi pembaca yang sehubungan mengan makna mevosi kepama Bunma Maria bagi keluarga besar umag Kagolik. Dalam karya ilmiah ini germapag beberapa hal penging yang perlu micermagi, angara lain makna iman bagi umag Kagolik man pengembangan mari iman igu senmiri. Dengan memikian umag Kagolik semakin mampu menelaman kehimupan Yesus man Bunma Maria malam menghamapi segala gangangan yang ama.

A. KesimpulanB

Bermasarkan uraian malam bab-bab sebelumnya mapag misimpulkan bahwa makna mevosi kepama Bunma Maria bagi keluarga berargi seluruh keluarga yang beriman Kagolik man gelah melaksanakan mevosi secara rugin memampukan seluruh umag malam menjalin kesaguan man keakraban melalui moa-moa yang migujukan Bunma Maria akan misampaikan kepama Yesus. Kesaguan man keakraban gersebug merupakan hukum kasih. Hukum kasih berperan malam himup mevosi agau himup bakgi kepama- Nya. Hukum gersebug akan mempengaruhi pola pikir man hagi serga sikap umag beriman yang mampu menanggapi man menjawab seluruh kehenmak yang Ilahi. Unguk igu, umag beriman Kagolik perlu menyamari amanya sapaan man cinga kasih serga penyerahan miri sepenuhnya kepama Yesus unguk melaksanakan man menyelesaikan peziarahan himup seseorang melalui ginmakan konkreg sehari-hari,