14
kepada kasih Allah, karena Allah sendiri telah menunjukkan kesetiaan-Nya kepada manusia.
Oleh sebab itu, umat diajak untuk selalu mengandalkan Tuhan dalam melaksanakan segala sesuatu selama hidup-Nya, supaya kesetiaan umat yang ditujukan kepada
Tuhan terbukti melalui tindakan sehari-harinya. Devosi berkaitan erat dengan hidup kebatinan seseorang yang ingin
mengembangkan iman melalui sikap. Maka kehidupan devosi sebagai suatu sarana dan perantara dalam memahami dan menghayati cara mengabdi kepada Tuhan. Cara
berdevosi merupakan wujud ungkapan dari hati umat beriman untuk berbakti kepada-Nya Darminta, 1995a: 35.
Kehidupan devosi masih dibutuhkan dalam rangka mengembangkan dan menghayati iman, sehingga kehidupan devosi disebut sebagai devosi
populispopuler. Hal dasar pentingnya memupuk kehidupan devosi disebabkan devosi bisa membantu mengembangkan iman supaya menyentuh hati banyak orang
yang mendalami imannya Darminta, 1995a: 42-43.
B. Bunda Maria 1. Siapa Bunda Maria?
a. Hamba yang Rendah
Bunda Maria mengungkapkan rasa terdalam atas dirinya sebagai ciptaan Tuhan melalui sebuah nyanyian seperti yang terdapat dalam Injil Luk.1:46-50. Menurut
Maria, umat diciptakan untuk memuliakan dan memuji Tuhan. Oleh karena itu, Maria mengajak umat untuk menyadari bahwa umat diciptakan untuk memuji dan
meluhurkan Allah. Umat tidak hanya merupakan ciptaan Tuhan, melainkan juga yang diselamatkan oleh-Nya. Jadi, Maria merasakan suatu kegembiraan yang
15
istimewa atas segala sesuatu yang berasal dari Allah, meskipun ia hina masih memperoleh perhatiaan khusus dari Allah, sehingga kegembiraan Bunda Maria
adalah kegembiraan orang yang merasa disapa dan diperhatikan oleh orang lain terlebih dari Tuhan sendiri, sekalipun ia kecil. Ia ditebus dari kerendahannya itu dan
dibebaskan dari dosa Darminta, 1994: 14-15.
b. Bunda Pendoa
Maria menjadikan hatinya sebagai tempat untuk berjumpa dan berkomunikasi dengan Sabda Allah, Maria membiarkan dan menyerahkan dirinya pada kuasa Allah
melalui tindakan dan hidup doanya dalam memperkuat imannya, berarti Maria berdoa dengan hati, sehingga ia semakin akrab dengan Allah. Dengan demikian,
Bunda Maria mengajarkan bahwa berdoa dengan hati berarti bersikap dan berbakti kepada Tuhan dengan benar Darminta, 1994: 26-27.
c. Bunda Pemberani
Maria menjadi teladan bagi semua orang yang beriman yang akan mengikuti jejak Yesus Kristus. Perjuangan hati setiap orang memang menuntut suatu
keberanian, maka seorang perempuan akan lebih peka terhadap permintaan Allah dan dalam memberikan diri secara penuh kepada-Nya. Maria adalah seorang perempuan
yang gagah perkasa dari antara mereka, karena ia memberikan diri secara totalitas dan mengijinkan Allah berbuat sesuai dengan kehendak-Nya. Setiap saat Maria
membuat prioritas untuk mengharapkan Allah supaya menjadikan Allah ada dalam hidupnya, maka Maria mempunyai keberanian untuk selalu jujur dengan Allah,
karena Allah sendiri memberi perhatian khusus terhadap kerendahan hamba-Nya.