Singkatan Lain Menggali wawasan tentang makna Devosi kepada Bunda Maria untuk mengembangkan iman Katolik keluarga.

2 bersama, sehingga perlu meluangkan waktu untuk taat dengan ajaraniNya data terlampir no.3. Gereja dalam memperkembangkan dan mempertanggungjawabkan imannya antara lain melalui perbuatan konkret dan persekutuan doa bersama. Oleh sebab itu, seluruh keluarga yang beriman Katolik pun masih mengalami berbagai tantangan untuk melanjutkan karyaikarya Allah yang diturunkan bagi seluruh umat Katolik. Umat Katolik menjadi bagian penting Gereja, karena Gereja Katolik itu akan semakin tumbuh dan berkembang apabila ada keaktifan, keterlibatan dan suatu pertemuan antar pribadi, sehingga iman kekatolikkan mereka semakin tampak dari keluargaikeluarga yang memiliki kedewasaan iman data terlampir no.10. Umat Katolik telah mengetahui dan mengenal Tuhan secara mendalam, mereka mengetahui dan percaya kepadaiNya melalui kesadaran diri mereka masingimasing dan dengan perantara orang lain. Seseorang yang ingin mengenal Tuhan bisa dilaksanakan dengan cara meluangkan waktu untuk berkomunikasi dan bergaul denganiNya, supaya mereka semakin bersungguhisungguh dalam memperdalam imannya. Tuhan menghendaki adanya suatu keyakinan umat yang ingin mengenali Nya, maka salah satu sifat yang bisa membantu umat untuk mengenal Tuhan adalah sifat kepatuhan, karena dengan patuh dan taat dengan perintahiNya, umat akan semakin beriman dan semakin mengenal kepribadian Tuhan yang sesungguhnya. Keluarga Katolik diharapkan mampu terlibat secara aktif dalam kegiatani kegiatan menggereja. Tuhan mengajarkan sendiri dalam I Kor.15:58 yang mengatakan bahwa “Karena itu, saudaraisaudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak siaisia”. Jadi, ayat tersebut 3 mengajak keluarga Katolik supaya tetap berani berpegang teguh dan berusaha secara maksimal untuk kemuliaan Tuhan, karena segala sesuatu yang dilakukan keluarga Katolik melalui persekutuan sangat bermanfaat dalam memperkembangkan imannya terutama dalam menjalin komunikasi denganiNya. Keluargaikeluarga Katolik sendiri telah memikirkan dan menerapkan tindakani tindakan yang dikehendaki oleh Tuhan dalam mengusahakan perkembangan imannya, bersedia mengorbankan kepentingan duniawi demi hidup bersama sebagai anggota Gereja yang mengenal Tuhan. Keluarga yang menjadi anggota Gereja mampu berpikir dan berperilaku Katolik dalam memperjuangkan imannya supaya semakin beriman kepada Tuhan. Iman Katolik pun membutuhkan perjuangan dari umat Katolik itu sendiri dengan pertolongan Allah, agar mereka semakin mampu menggali wawasan secara luas yang berkaitan dengan agama, teologi dan materi lain, karena hal tersebut bisa membantu semua umat yang menginginkan imannya bertumbuh dan berkembang di dalam tindakan konkret data terlampir no.7. Selain terlibat aktif dalam kegiatan rohani, umat perlu juga melaksanakan suatu devosi kepada Bunda Maria dalam mengembangkan iman keluarganya. Devosi tersebut membutuhkan kesungguhan dan pemahaman bagi keluarga Katolik dengan memahami makna dan arti pentingnya. Pengertian devosi sebagai suatu bentuk kegiatan Gereja dalam menghayati iman katoliknya kepada Tuhan. Penghayatan iman agar berkembang dengan baik tidak dengan berdevosi saja, tetapi bisa dengan membaca dan memahami ayat Kitab Suci dan mendengarkan firmaniNya juga secara rutin data terlampir no.5. Keluargaikeluarga Katolik bukan hanya memikirkan hidupnya sendiri dalam keluarganya masingimasing, melainkan juga mengingat Tuhan dan sesama. Umat 4 Katolik diharapkan mampu menemukan tentang Tuhan secara totalitas, maka untuk menemukan jawaban tersebut, misalnya dengan menjalin keakraban bersama Tuhan baik dengan berdevosi kepada Bunda Maria, doa bersama maupun kegiatan lainnya yang sekiranya membantu, mendukung dan menunjang perkembangan imannnya. Akan tetapi, permasalahan yang dibahas dan menjadi fokus perhatian dalam skripsi ini mengenai devosi kepada Bunda Maria dalam mengembangkan iman Katolik keluarga data terlampir no.9. Banyak cara yang bisa digunakan oleh keluarga dalam meningkatkan dan mengembangkan imannya pada Yesus Kristus data terlampir no.1. Salah satu cara yang bisa digunakan untuk mengembangkan iman tersebut dengan melaksanakan devosi kepada Bunda Maria, karena Bunda Maria sebagai Perawan Sejati yang paling suci dan pantas untuk diteladani oleh orangiorang yang beriman. Setiap pribadi perlu memperjuangkan perkembangan iman Katoliknya dengan sungguhi sungguh dan penemuannya sendiri meskipun membutuhkan bantuan orangiorang yang diutus oleh Tuhan. Devosi juga menjadi kekuatan dalam diri seseorang untuk berpasrah dan berserah diri kepada Tuhan agar iman yang dimiliki keluargaikeluarga Katolik semakin berkembang melalui proses perkenalan dan perjumpaan dengan Allah melalui perantara Bunda Maria, perkenalan tersebut akan membawa perubahan sikap bagi hidup seluruh umat beriman kristiani Darminta, 1995a: 47. Maka, keterlibatan keluarga Katolik dalam devosi kepada Bunda Maria di paroki, di stasi, di wilayah dan di lingkungan, dikarenakan banyaknya kesibukan dalam keluarga dan pekerjaan mereka, sehingga umat mampu memahami dan memperhatikan unsuriunsur penting yang bisa digunakan untuk mengembangkan iman Katolik keluarga melalui devosi tersebut. Keluargaikeluarga Katolik 5 membutuhkan daya tarik pemandu dalam menggunakan metodeimetode, seperti dengan berdevosi kepada Bunda Maria, sehingga membuat umat semakin semangat untuk melibatkan diri dalam pendalaman iman tersebut. Dalam devosi pun keluarga Katolik mengharapkan metode yang variatif, supaya menarik minat umat Katolik untuk berdevosi kepada Bunda Maria, karena banyak cara yang bisa diterapkan oleh pemandu dalam mengembangkan iman kekatolikan keluarga data terlampir no.4 dan no.7. Dalam lingkup keluarga perlu mengadakan doa bersama dalam mengembangkan iman Katolik dengan sepenuh hati terutama dengan melakukan devosi kepada Bunda Maria, karena Bunda Maria memiliki iman yang kuat dan selalu pasrah diri kepada Tuhan dalam menghadapi segala tantangan dan godaan dalam hidupnya. Bunda Maria sangat pantas untuk menjadi teladan bagi keluarga Katolik, karena Bunda Maria menjadi bagian dalam keluarga kudus Nazaret dan menjadi pilihan Allah. Kis.1:14 mengungkapkan bahwa “Mereka semua bertekun dengan sehati dalam doa bersamaisama, dengan beberapa perempuan serta Maria, ibu Yesus, dan dengan saudaraisaudara Yesus”. Jadi, ayat tersebut mengajak keluargaikeluarga yang beriman Katolik untuk selalu setia dan tekun dalam doa secara bersamaisama dengan tulus dan sepenuh hati data terlampir no.2 dan no.8. Konstitusi dogmatis Lumen Gentium yang membahas tentang Gereja juga mengingatkan semua umat beriman untuk melaksanakan bakti yang sejati kepada Bunda Maria, bukan hanya untuk menutupinutupi diri sebagai orang yang tekun beribadah sekaligus beriman dan bersifat sementara, melainkan juga menyadari bahwa devosi sungguhisungguh dilakukan dari hati dan bersifat kekal, karena hidup bakti atau hidup devosi berasal dari iman yang sejati dan bisa membantu umat untuk 6 mengakui segala keunggulan Bunda Maria, bahkan memotivasi seluruh umat supaya semakin mencintai dan meneladan keutamaanikeutamaan dari pribadi Bunda Maria LG 67. Bentuk devosi atau penghormatan kepada Bunda Maria merupakan suatu jalan untuk semakin menghormati kehadiran Tuhan sekaligus bentuk penghormatan kepadaiNya, karena Bunda Maria memiliki ikatan khusus dengan Yesus puteraiNya. Maka, Bunda Maria dan puteraiNya mempunyai ikatan yang sangat kuat, sehingga umat yang melihat penampakan Bunda Maria berarti ia melihat kehadiran Tuhan. Meskipun Bunda Maria hanya manusia biasa yang diberi rahmat dan diangkat oleh Allah untuk menjadi Bunda Allah dan Bunda bagi keluarga Katolik. Menghormati Bunda Maria bukan berarti mengabaikan Tuhan, melainkan mencari cara lain untuk menemukan Tuhan data terlampir no.5. Maka, dalam injil Yoh.14:6 Yesus berkata kepadanya: MAkulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku”. Jadi, keluargaikeluarga Katolik yang berdevosi kepada Bunda Maria, menjadikannya sebagai perantara untuk menghormati Tuhan, karena hanya Tuhan yang menjadi jalan untuk menemukan kebahagiaan hidup kekal, sehingga setiap keluarga membutuhkan perjuangan dan pengorbanan secara tulus ikhlas untuk menghadapi konsekuensi yang akan terjadi. Oleh sebab itu, perjuangan dari keluargaikeluarga Katolik perlu diusahakan tampak secara maksimal dalam melaksanakan devosi kepada Bunda Maria bersama anggota keluarganya yang lain. Perjuangan dari setiap keluarga menjadi rangkaian awal dalam mengembangkan iman Katolik dari masingimasing pribadi. Perjuangan setiap keluarga akan menentukan hasil yang akan dituai dikemudian hari, maka 7 dalam injil Mat.7:7 dikatakan bahwa “Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu”. Dengan demikian, sudah jelas bahwa setiap keluarga yang berusaha dan berjuang dengan penuh ketekunan, Tuhan akan menuntun keluarga tersebut dalam memperjuangkan imannya kepada Tuhan. Orangtua yang telah berpengalaman dan bertanggungjawab kepada perkembangan iman anak perlu dibiasakan sejak usia dini dalam melakukan doa bersama, supaya anakianak ketika tumbuh menjadi dewasa semakin mudah untuk mendekatkan diri kepada Tuhan melalui devosi kepada Bunda Maria. Dengan berdevosi bisa terbantu dalam mengembangkan imannya kepada Tuhan. Orangtua bisa menjadi dasar untuk mengarahkan anakianaknya dalam mengembangkan iman akan Yesus Kristus data terlampir no.4. Dengan demikian persoalanipersoalan yang dialami oleh setiap keluarga dalam bidang kerohanian itu berbedaibeda, antara lain kesibukan keluarga, kesulitan membagi waktu antara bekerja dan berdoa, perlu meningkatkan minat untuk terlibat di ladang Tuhan, perlu menggali pengetahuan baru yang luas tentang makna devosi, bentuk devosi dan cara berdevosi kepada Bunda Maria untuk mengembangkan iman Katolik keluarga data terlampir no.2, no.3, no.7, no.8 dan no.9. Dengan demikian berdasarkan alasanialasan yang tertulis di atas, penulis tertarik dan berminat untuk mengambil judul: “MENGGALI WAWASAN TENTANG MAKNA DEVOSI KEPADA BUNDA MARIA UNTUK MENGEMBANGKAN IMAN KATOLIK KELUARGA”. 8

B. Rumusan Permasalahan

1. Apa makna Devosi kepada Bunda Maria untuk mengembangkan iman Katolik keluarga? 2. Apa bentukibentuk devosi kepada Bunda Maria untuk mengembangkan iman Katolik? 3. Bagaimana cara berdevosi kepada Bunda Maria untuk mengembangkan iman Katolik keluarga?

C. Tujuan Penulisan

1. Memberikan informasi bagi para pembaca tentang makna Devosi kepada Bunda Maria untuk mengembangkan iman Katolik keluarga. 2. Mengetahui bentukibentuk Devosi kepada Bunda Maria untuk mengembangkan iman Katolik. 3. Menemukan cara berdevosi kepada Bunda Maria untuk mengembangkan iman Katolik keluarga.

D. Manfaat Penulisan 1. Bagi Pembaca

Pembaca memperoleh informasi dan inspirasi mengenai makna Devosi kepada Bunda Maria untuk mengembangkan iman Katolik keluarga.

2. Bagi Penulis

Penulis menemukan dan memahami makna Devosi kepada Bunda Maria untuk mengembangkan iman Katolik keluarga. 9

3. Bagi Keluarga

Keluarga semakin menyadari dan memahami pentingnya makna Devosi kepada Bunda Maria bagi keluarga dalam mengembangkan iman Katolik.

E. Metode Penulisan

Dalam penulisan ini, penulis menggunakan metode studi pustaka. Metode ini merupakan metode yang digunakan untuk memperoleh informasi dengan mencari, membaca, memahami, menggali dan menguraikan teoriiteori yang relevan berdasarkan pada bukuibuku sebagai sumber utama dalam membahas dan menyusunnya.

F. Sistematika Penulisan

Bab I : membahas dan menguraikan tentang latar belakang, rumusan permasalahan, tujuan penulisan, manfaat penulisan, metode penulisan, dan sistematika penulisan. Bab II : menguraikan tentang devosi kepada Bunda Maria dalam keluarga. Bab III : mengulas dan membahas tentang iman Katolik dan cara mengembangkan iman Katolik. Bab IV : membahas tentang makna devosi kepada Bunda Maria bagi keluarga dalam mengembangkan iman Katolik dan salah satu bentuk devosi kepada Bunda Maria.

Bab V : menguraikan kesimpulan dan saran bagi semua pihak.

BABBIIB DEVOSIBKEPADABBUNDABMARIABDALAMBKELUARGAB B Dalam bab II ini, penulis akan menguraikan tentang devosi kepada Bunda Maria dalam keluarga. Bab ini dibagi menjadi tiga bagian yaitu bagian pertama berisi tentang devosi, bagian kedua berisi tentang Bunda Maria dan bagian ketiga berisi tentang keluarga.

A. DevosiBB 1. PengertianBDevosiB

Devosi berasal dari bahasa Latin devotio dengan kata kerja devovere. Devosi merupakan penghayatan iman. Devosi berarti suatu sikap yang diterapkan dalam perbuatan nyata oleh seorang pribadi dalam mengarahkan diri kepada sesuatu seseorang yang dihormati dan dicintai dalam hidup. Apabila dalam devosi tersebut mengarah kepada Allah, maka devosi tersebut sebagai devosi religius keagamaan. Hal itu diungkapkan oleh Groenen 1988: 150-151 bahwa penghayatan iman itu namanya devosi. Devosi Latinnya: devotio, kata kerjanya devovere, berarti: suatu sikap hati serta perwujudannya, yang dengannya orang secara pribadi mengarahkan diri kepada sesuatu atau seseorang, yang dihargai, dijunjung tinggi, dicintai dan ditujui. Maka, devosi tersebut melibatkan sikap umat yang dipandang melalui segi emosional dan afektif serta tidak mengutamakan pola pikir dan akal budi dari umat. Devosi merupakan bentuk kebaktian kepada sesuatu yang diyakini dan dipercaya oleh seseorang. Kekhasan devosi adalah objeknya sebagian dari iman Kristiani, objek tersebut dilambangkan dengan suatu bentuk yang nyata, sehingga