Visi Iman Bunda Maria

23 sehingga ia merasakan kegembiraan dan kedamaian dalam menghayati hidup yang penuh dengan penyerahan, kepercayaan, dan kasih. Sikap pasrah Bunda Maria dibangun dengan dasar bahwa Allah akan selalu berkarya dalam kehidupannya Maloney, 1990: 114-115. Keistimewaan Bunda Maria sebagai manusia biasa, perempuan yang suci, perawan, tanpa noda dosa berkat rahmat Allah. Kebiasaan umat beriman kristiani ialah mengunjungi tempat-tempat berziarah, memasang patung dan gambar Bunda Maria di gereja-gereja. Tujuan pemasangan patung dan gambar tersebut bukan untuk menyembahnya melainkan untuk membuktikan keakraban dan penghormatan kepada Bunda Maria yang suci. Kebiasaan umat adalah memohon kepadanya untuk berkomunikasi sekaligus berdoa kepada Tuhan dalam suatu kebersamaan Michel, 2001: 66-67.

e. Jiwa dan Semangat Bunda Maria

Jiwa dan semangat Bunda Maria menjadi dasar bagi umat untuk meneladan sikap dan tindakan Bunda Maria. Jiwa dan semangatnya tersebut dapat dilihat dalam hidup berimannya melalui hidup doa seseorang. Jiwa dan semangatnya juga dapat direnungkan dan didalami melalui Injil Luk.1:46-56 yaitu sebagai berikut: Lalu kata Maria: Jiwaku memuliakan Tuhan, dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku, sebab Ia telah memperhatikan kerendahan hamba-Nya. Sesungguhnya, mulai dari sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia, karena Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku dan nama-Nya adalah kudus. Dan rahmat-Nya turun-temurun atas orang yang takut akan Dia. Ia memperlihatkan kuasa-Nya dengan perbuatan tangan-Nya dan mencerai-beraikan orang-orang yang congkak hatinya; Ia menurunkan orang-orang yang berkuasa dari takhtanya dan meninggikan orang-orang yang rendah; Ia melimpahkan segala yang baik kepada orang yang lapar, dan menyuruh orang yang kaya pergi dengan tangan hampa; Ia menolong Israel, hamba-Nya, karena Ia mengingat rahmat-Nya, seperti yang dijanjikan-Nya kepada nenek moyang kita, kepada Abraham dan 24 keturunannya untuk selama-lamanya. Dan Maria tinggal kira-kira tiga bulan lamanya bersama dengan Elisabet, lalu pulang kembali ke rumahnya. Dengan demikian, perikop Kitab Suci yang ditulis oleh Lukas akan menyampaikan bahwa jiwa dan semangat Bunda Maria sunggh-sungguh tampak dalam perikop tersebut, sehingga umat beriman yang ingin meneladan dan mengenalnya secara mendalam perlu terlebih dahulu memahami dan merenungkan doa-doa Bunda Maria yang menjadi perantara bagi umat untuk lebih akrab dengan putera-Nya demi kehidupan kekal.

5. Gelar-gelar Bunda Maria a. Cermin Kebenaran

Bunda Maria disebut sebagai Cermin Kebenaran, karena pribadi Maria mencerminkan tentang kebenaran akan tindakan Tuhan bagi semua orang yang beriman. Groenen 1988: 179 mengatakan bahwa Dengan julukan Cermin Kebenaran speculum justitiae dimaksudkan bahwa diri Maria bagaikan cermin, mencerminkan, memantulkan, memperlihatkan bagi orang beriman “kebenarana Allah”, artinya “tindakan Allah” berupa Yesus Kristus, I Kor.1:30, yang “membenarkan”, menyelamatkan, menguduskan manusia. Jadi, semua umat yang benar dan kudus merupakan berkat pertolongan Tuhan. Hal tersebut tampak dalam kepribadian Bunda Maria, sehingga sudah sepantasnya bahwa Bunda Maria dijuluki Cermin Kebenaran.

b. Tahta Kebijaksanaan

Bunda Maria sebagai Tahta Kebijaksanaan, artinya Kebijaksanaan ilahi bertahta di dalam rahim ibu-Nya, Bunda Maria sendiri. Kebijaksanaan ilahi ialah Yesus Kristus sendiri. Groenen 1988: 179 mengutarakan bahwa