Teknik Pengumpulan Data PENDEKATAN LAPANGAN

melakukan pembagian responden kedalam tiga kategori, dilakukan beberapa tahap dalam pengambilan responden yaitu: 1. dilakukan sensus penelitian awal untuk mengetahui warga yang menguasai lahan pertanian sawah maupun kebun yang terdapat di Kampung Cijengkol RW 18 sekitar 130 KK. 2. setelah sensus penelitian awal dilakukan, kemudian didapat warga yang menguasai lahan pertanian sawah dan kebun sekitar 84 KK yang ada di RW 18 Kampung Cijengkol. Lalu dilakukan pengkategorian dari hasil yang di dapat dari sensus dan 84 KK tersebut ke dalam pengkategorian luas lahan Sempit, Sedang dan Luas. 3. Dari pengkategorian tersebut dipilih sampel yang ditentukan berdasarkan hasil perhitungan rumus Slovin sebagai berikut: N n = 1+Ne² Keterangan: n = jumlah sampel N = jumlah populasi e = nilai kritis batas ketelitian yang digunakan 10 4. Setelah diketahui bahwa responden yang didapat dari rumus tersebut adalah 46 responden, maka dilakukan pengambilan responden berdasarkan kategori yang disebutkan di atas yaitu responden yang memiliki lahan luas, sedang, dan sempit. 5. Penentuan responden berdasarkan kategori dilakukan dengan menggunakan acak yaitu setiap kertas diberi nama lalu kemudian dikocok. Nama yang keluarlah yang dijadikan responden. Penentuan jumlah responden dari setiap kategori dilakukan menggunakan proporsi. Pengambilan jumlah informan dalam penelitian ini tidak dibatasi, dengan tujuan untuk memperkaya informasi mengenai pengaruh penguasaan lahan masyarakat desa. Pengambilan informan dilakukan secara snowball sampling yaitu pertama-tama saya diantar oleh salah satu staf desa menuju ke Kampung Cijengkol dan langsung menemui Ketua RW 18. Setelah itu, peneliti di anatar oleh Ketua RW untuk mengetahui lebih jelas mengenai petani di kampung kepada Ketua Kelompok Tani yang tidak lain adalah mantan Kepala Dusun Sembilan. Kemudian, peneliti ditunjukkan kepada Ketua RT yang ada di kampung tersebut dan juga kepada Kepala Dusun Sembilan sebagai informan yang dapat dimintai keterangan mengenai kondisi dan keadaan Kampung Cijengkol.

3.3 Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Data kuantitatif diperoleh melalui kuesioner yang dibagikan kepada responden dianalisis. Pengolahan data tersebut melalui beberapa langkah yaitu editing kuesioner, pengkodean data, pemindahan data kelembar penyimpanan data Microsoft excel, dan mengubah data dari excel ke SPSS untuk memudahkan pembersihan dan pengolahan data. Proses editing dilakukan untuk membaca dan memberi koreksi pada setiap kuesioner yang telah diisi oleh enumerator. Proses editing ini berguna untuk mencek kelengkapan data, logika urutan jawaban atas setiap pertanyaan dalam kuesioner, kelogisan jawaban dan ketelitian dalam hal pencatatan angka-angka. Setelah editing kemudian dilakukan pengkodean data yang merupakan suatu proses penyusunan secara sistematis data mentah yang terdapat dalam kuesioner kedalam bentuk yang mudah dibaca oleh komputer. Pemberian kode ini yaitu memberikan simbol-simbol angka kepada jawaban-jawaban tertentu. Setelah pengkodean data, dilakukan pemindahan data kelembar penyimpanan data menggunakan Microsoft excel dan SPSS statistical package for social dan selanjutnya dilakukan pembersihan data yang bertujuan untuk menghilangkan kesalahan pemberian kode atau meringkas kembali kategori-kategori jawaban. Setelah itu dalam menganalisis data dilakukan uji analisis data menggunakan koefisien korelasi rank spearman untuk mengukur korelasi antara dua variabel yang memiliki tingkat ordinal. Metode analisis berikutnya yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis non inferensia untuk menguji hipotesis penelitian dengan menggunakan tabulasi silang. Data kualitatif dengan mengutip hasil pembicaraan dengan responden atau informan adakan dijelaskan dan disampaikan secara deskriptif untuk mempertajam hasil penelitian.

BAB IV GAMBARAN UMUM DESA

4.1 Gambaran Umum Desa Cigudeg 4.1.1 Letak Geografis dan Demografi Desa Cigudeg merupakan salah satu desa di wilayah Kecamatan Cigudeg. Desa ini mempunyai luas wilayah 1.666,485 hektar yang terdiri dari sembilan dusun, dua puluh satu RW dan enam puluh empat RT juga merupakan desa yang terdekat dari Kecamatan Cigudeg. Adapun batas-batas administratif Desa Cigudeg adalah sebagai berikut: 1. sebelah Utara : Desa Wargajaya Kecamatan Cigudeg 2. sebelah Timur : Desa Kalong Kecamatan Cigudeg 3. sebelah Selatan : Desa Sukaraksa Kecamatan Cigudeg 4. sebelah Barat : Desa Bunar Kecamatan Cigudeg Dilihat dari topografi dan kontur tanah, secara umum desa ini berupa bukan pesisir dataran yang berada pada ketinggian 400 m diatas permukaan laut wilayah di luar kawasan hutan dengan suhu rata-rata berkisar antara 23° sampai dengan 25° Celcius. Jarak dan waktu tempuh Desa ini ke Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor dan Ibu Kota Provinsi Jawa Barat dan Ibu kota Negara adalah sebagai berikut: 1. Kecamatan Cigudeg : 0,6 km dengan waktu tempuh 0,5 menit, 2. Kabupaten Bogor : 56 km dengan waktu tempuh 120 menit, 3. Ibu Kota Provinsi Jawa Barat : 156 km dengan waktu tempuh 5 jam, dan 4. Ibu Kota Negara : 96 km dengan waktu tempuh 3 jam

4.1.2 Jumlah Penduduk Desa Cigudeg

Desa Cigudeg merupakan desa yang memiliki jumlah penduduk terbesar diantara desa-desa lainnya se-Kecamatan Cigudeg. Jumlah penduduk desa ini hampir mencapai 13.189 Jiwa pada tahun 2010 dengan jumlah laki-laki sebesar 6.842 jiwa dan jumlah perempuan sebesar 6.317 jiwa dan jumlah kepala keluarga