BAB III PENDEKATAN LAPANGAN
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Kampung Cijengkol, Desa Cigudeg, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pemilihan tempat penelitian dilakukan
secara sengaja purposive. Pemilihan tempat penelitian didasarkan pada adanya fakta bahwa setengah wilayah di Desa Cigudeg ini dikuasai oleh PT Perkebunan
Nasional VIII. Lahan pertanian Desa ini luasnya mencapai 164 hektar namun, mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai pedagang dan wirausaha.
Mata pencaharian di lahan pertanian tidak dijadikan sebagai pendapatan utama padahal sekitar 1.406 jumlah rumahtangga yang bekerja pada lahan pertanian
BPS 2008 sehingga desa ini menarik untuk dijadikan lokasi penelitian. Dari sembilan dusun di desa ini dipilih dusun sembilan yaitu Kampung
Cijengkol RW 18 karena banyak warga miskin di kampung ini sedangkan mata pencaharian sebagian dari mereka adalah petani. Pemilihan kampung juga
dilakukan berdasarkan fakta bahwa kelompok tani yang ada di kampung ini tidak aktif seperti di kampung-kampung lainnya yang masih wilayah Desa Cigudeg.
Pengumpulan data dan pengolahan data dari penelitian ini dilakukan pada bulan April-Mei 2011. Pengolahan data dan hasil penyusunan penelitian selanjutnya
dilakukan pada bulan Mei-Juni 2011.
Tabel 3. Jadwal Pelaksanaan Penelitian Tahun 2011
Kegiatan Maret
April Mei
Juni Juli
3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1
2 Penyusunan proposal
dan instrument Penelitian
Pengumpulan data Pengolahan data
Penyusunan skripsi Ujian skripsi
3.2 Teknik Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif didukung oleh pendekatan kuantitatif. Dalam pendekatan kualitatif metode yang dilakukan melalui
wawancara mendalam dan pengamatan observasi lapangan. Sedangkan dalam pendekatan kuantitatif menggunakan metode survai. Penelitian survai adalah
penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok Singarimbun 1989.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari lapangan atau hasil dari kuesioner yang
disebarkan dan diisi oleh responden secara langsung. Selain itu, digunakan pula wawancara mendalam dengan informan. Data sekunder diperoleh melalui
sumbernya yang berasal dari monografi desa. Subjek dalam penelitian ini ada dua yaitu responden dan informan. Data
penelitian kuantitatif diperoleh melalui kuesioner yang diberikan kepada responden dimana responden adalah orang yang memberikan informasi mengenai
dirinya sendiri. Hasil kuesioner tersebut dicatat sesuai apa adanya, kemudian diolah dengan melakukan analisis dan interpretasi, selanjutnya dilakukan
pembuatan kesimpulan tentang hasil kuesioner. Data kualitatif diperoleh melalui wawancara kepada, responden, informan dan analisis dokumen dan observasi
secara langsung di lapangan kepada informan. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh rumah tangga di Kampung
Cijengkol, Desa Cigudeg, Kecamatan Cigudeg Kabupaten Bogor yang jumlahnya 130 KK. Populasi diambil berdasarkan informasi yang diperoleh dari monografi
Desa Cigudeg. Unit analisis penelitian ini adalah rumat tangga petani di kampung tersebut. Penentuan responden dalam penelitian ini akan dilakukan dengan
menggunakan teknik stratified random sampling. Artinya, populasi yang tidak homogeny dibagi-bagi dalam lapisan-lapisan yang seragam, dan dari setiap
lapisan dapat diambil sampel secara acak. Maka dibuatlah kerangka sampling untuk masing-masing subpopulasi. dengan metode ini, semua lapisan dapat
terwakili Singarimbun 1989. Responden dibagi kedalam tiga kelompok atau kategori berdasarkan luas lahan yang mereka kuasai untuk diusahakan. Sebelum
melakukan pembagian responden kedalam tiga kategori, dilakukan beberapa tahap dalam pengambilan responden yaitu:
1. dilakukan sensus penelitian awal untuk mengetahui warga yang menguasai lahan pertanian sawah maupun kebun yang terdapat di Kampung Cijengkol
RW 18 sekitar 130 KK. 2. setelah sensus penelitian awal dilakukan, kemudian didapat warga yang
menguasai lahan pertanian sawah dan kebun sekitar 84 KK yang ada di RW 18 Kampung Cijengkol. Lalu dilakukan pengkategorian dari hasil yang di
dapat dari sensus dan 84 KK tersebut ke dalam pengkategorian luas lahan Sempit, Sedang dan Luas.
3. Dari pengkategorian tersebut dipilih sampel yang ditentukan berdasarkan hasil perhitungan rumus Slovin sebagai berikut:
N n =
1+Ne²
Keterangan: n = jumlah sampel
N = jumlah populasi e = nilai kritis batas ketelitian yang digunakan 10
4. Setelah diketahui bahwa responden yang didapat dari rumus tersebut adalah 46 responden, maka dilakukan pengambilan responden berdasarkan kategori
yang disebutkan di atas yaitu responden yang memiliki lahan luas, sedang, dan sempit.
5. Penentuan responden berdasarkan kategori dilakukan dengan menggunakan acak yaitu setiap kertas diberi nama lalu kemudian dikocok. Nama yang
keluarlah yang dijadikan responden. Penentuan jumlah responden dari setiap kategori dilakukan menggunakan proporsi.
Pengambilan jumlah informan dalam penelitian ini tidak dibatasi, dengan tujuan untuk memperkaya informasi mengenai pengaruh penguasaan lahan
masyarakat desa. Pengambilan informan dilakukan secara snowball sampling yaitu pertama-tama saya diantar oleh salah satu staf desa menuju ke Kampung
Cijengkol dan langsung menemui Ketua RW 18. Setelah itu, peneliti di anatar oleh Ketua RW untuk mengetahui lebih jelas mengenai petani di kampung kepada
Ketua Kelompok Tani yang tidak lain adalah mantan Kepala Dusun Sembilan. Kemudian, peneliti ditunjukkan kepada Ketua RT yang ada di kampung tersebut
dan juga kepada Kepala Dusun Sembilan sebagai informan yang dapat dimintai keterangan mengenai kondisi dan keadaan Kampung Cijengkol.
3.3 Teknik Pengolahan dan Analisis Data