Analisis Deskriptif Metode Analisis Data
24 Kerugian responden nelayan perikanan tangkap diestimasi menggunakan
pendekatan fungsi keuntungan. Salvatore 2007 menyatakan bahwa total keuntungan rente untuk sumberdaya alam diperoleh dengan mengurangkan total
pendapatan revenue dengan total biaya. Maka, kerugian pada perikanan tangkap dapat diestimasi dengan menganalisis perubahan rente menggunakan persamaan
berikut : TKN=PR×N ...................................................................................................... 2
R= P×H×M -C×M ......................................................................................... 3
R ₁= P₁×H₁×M₁ -C₁×M₁ ............................................................................... 4
Keterangan : TKN
: Total kerugian nelayan perikanan tangkap Rptahun PR
: Perubahan rente ekonomi Rptahun N
: Jumlah nelayan perikanan tangkap orang R
: Rente ekonomi nelayan perikanan tangkap sebelum terjadinya pencemaran Rptahun
P : Jumlah tangkapan ikan sebelum pencemaran kg
H : Harga ikan sebelum pencemaran Rpkg
M : Jumlah hari melaut dalam setahun sebelum percemaran haritahun
C : Jumlah biaya penangkapan sebelum pencemaran Rpkg
R ₁
: Rente ekonomi nelayan perikanan tangkap setelah terjadinya pencemaran Rptahun
P ₁
: Jumlah tangkapan ikan setelah pencemaran kg H
₁ : Harga ikan setelah pencemaran Rpkg
M ₁
: Jumlah hari melaut dalam setahun setelah pencemaran haritahun C
₁ : Jumlah biaya penangkapan setelah pencemaran Rpkg
Rente atau laba dibagi menjadi tiga jenis. Apabila hasil perhitungan dari persamaan keuntungan menghasilkan nilai lebih dari satu, maka laba positif yang
berarti nelayan perikanan tangkap mendapatkan penghasilan atas modal yang berada di atas normal atau disimpulkan untung. Apabila hasil perhitungan
menghasilkan nilai nol, maka dinyatakan usaha tersebut memperoleh laba normal laba nol dimana tingkat penghasilan persis sama dengan penghasilan normal
atau tidak untung tidak rugi. Sementara apabila hasil perhitungan mendapatkan
25 hasil negatif, maka usaha tersebut memperoleh laba negatif atau mengalami
kerugian Case and Fair, 2007. Pencemaran air waduk merupakan kerusakan ekologis yang kerugiaannya
dapat diestimasi melalui pendekatan biaya kerusakan Santoso et al., 2011. Karena adanya pencemaran air di Waduk Cirata, PLTA mengalami peningkatan
biaya operasional dan pengelolaan. Peningkatan biaya ini juga bisa dianggap sebagai biaya reinvestasi yang bertujuan untuk menjaga proses produksi listrik di
PLTA Cirata dapat berlangsung normal. Menurut Nurmanaf et al. 2001, pendekatan biaya investasi dapat digunakan untuk mengestimasi suatu kerugian.
Peningkatan biaya ini didekati dengan menghitung biaya operasional dan pengelolaan pada tahun penelitian dikurangi dengan biaya operasional dan
pengelolaan pada tahun sebelumnya. Diasumsikan biaya operasional dan pengelolaan rata-rata per tahunnya adalah sama. Dengan mengetahui intensitas
perawatan PLTA pada tahun penelitian dan satu tahun sebelumnya, maka kerugian untuk pemanfaatan PLTA dapat diestimasi.
Pendekatan biaya kerusakan yang digunakan diestimasi dengan teknik valuasi benefit transfer. Metode benefit transfer merupakan metode yang biasa
digunakan untuk mengestimasi nilai ekonomi dari sebuah ekosistem dengan menransfer informasi yang tersedia dari sebuah kajian utuh di lokasi atau konteks
yang berbeda Ecosystem Valuation, 2009. Pada penelitian ini, nilai kerugian PLTA diestimasi menggunakan informasi dari penelitian terdahulu. Dalam
penelitian ini digunakan rujukan penelitian terdahulu oleh Widiastuti 2013. Data yang digunakan adalah rata-rata biaya perawatan pengelolaan dan operasional
PLTA Cirata per tahun. Kerugian PLTA Cirata diestimasi menggunakan persamaan berikut :
TKP = TK
t
− TK
t −1
........................................................................................ 5 Keterangan :
TKP : Total kerugian pemanfaatan untuk PLTA Rp
TK
t
: Besar biaya operasional dan pemeliharaan PLTA tahun 2013 Rp TK
t-1
: Besar biaya operasional dan pemeliharaan PLTA tahun 2012 Rp
26 Selanjutnya, setelah mengestimasi masing-masing pemanfaat, maka untuk
memperoleh estimasi total kerugian adalah dengan menjumlahkan seluruhnya sebagai berikut :
ETK = TKK + TKN + TKP ............................................................................... 6 Keterangan :
ETK : Estimasi total kerugian Rp
TKK : Total kerugian KJA Rp
TKN : Total kerugian nelayan perikanan tangkap Rp
TKP : Total kerugian PLTA Rp