Waduk Cirata Estimasi Nilai Kerugian Ekonomi akibat Pencemaran Air di Waduk Cirata, Wilayah Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat
12 aliran residual yang diakibatkan oleh kegiatan manusia ke dalam sistem
lingkungan. Residual ini menyebabkan kerusakan atau tidak, tergantung pada kemampuan media lingkungan seperti tanah, air, atau udara itu sendiri. Dalam
perspektif ekonomi, pencemaran tidak hanya dilihat dari hilangnya nilai ekonomi sumber daya akibat hilangnya kemampuan sumber daya secara kualitas dan
kuantitas untuk menghasilkan barang dan jasa, melainkan juga dampaknya
terhadap kesejahteraan masyarakat.
Pencemaran air menurut USPHS Drinking Water Standards, Item 6 1962 dalam Arkagal 2009 adalah kehadiran substansi dari luar organik,
anorganik, radiologis, atau biologis di dalam air yang membuat kualitas air menurun sehingga menimbulkan kerusakan atau menggangu kegunaan air tersebut.
Air yang tercemar memiliki lebih banyak kualitas negatif dibandingkan kualitas positif ditinjau dari karakteristik fisik, kimia, dan biologi air itu sendiri.
Karakteristik fisik meliputi: temperatur, kejernihan, dan kualitas-kualitas sejenis; karakteristik kimia meliputi: keberadaan substansi organik dan anorganik di dalam
air, berapa banyak batasnya, atau bagaimana substansi tersebut terdispersi di air; sedangkan karakteristik biologi meliputi: identitas, dampak, dan organisme apa
yang terdapat di dalamnya. Pencemaran air merupakan konsekuensi dari banyak peristiwa, antara lain: proses alami, erosi, dan aktivitas manusia Arkagal, 2009.