Prinsip Kemitraan Analisis Yuridis dalam Pendekatan

207 Secara eksplisit seluruh arahan yuridis yang telah dideskripsikan diatas memberikan signal yang kuat terhadap pembentukan dan penyelenggaraan manfaat pertambangan secara melembaga agar efisiensi dan efektifitas penerimaan manfaat dapat dikelola selanjutnya dalam penelitian ini disebut Institutional multi Pihak. Adapun mekanisme tugas dan funsi Dewan Tambang kepada Lembaga Multi Pihak yaitu: 1. Dewan Tambang dengan lembaga Multi Pihak sebagai pelaksana teknis adalah lembaga yang bersifat formal berbadan hukum yang dibentuk berdasarka statuta yang didaftarkan pada Akta Notaris dan sebagai pengejawantahan dari isu-isu buruk tentang pertambangan terutama kaitannya terhadap ketimpangan wilayah dan kerusakan lingkungan yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia. 2. Dewan Tambang adalah yayasan yang terdiri dari orang-orang yang dipilih langsung oleh masyarakat yang merupakan perwakilan pemerintah, tokoh masyarakat, perguruan tinggi, LSM dan perwakilan perusahaan Pertambangan berazaskan Pancasila dan UUD 1945 serta bertaqwa kepada Allah SWT, memiliki kecakapan, dengan masa tugas kerja selama 5 tahun. 3. Dewan Tambang memiliki lembaga teknis yang selanjutnya disebut Lembaga Multi Pihak berazaskan Pancasila dan UUD 1945 serta bertaqwa kepada Allah SWT, memiliki kecakapan yang dipilih langsung oleh masyarakat berdasarkan kriteria dan aturan serta mekanisme yang telah disusun sebelumnya. 4. Lembaga Multi pihak akan bekerja selama 1 Tahun dan akan menerima tunjangan kerja lembaga sesuai dengan kesapakatan dan kemampuan anggaran serta akan dievaluasi kinerjanya kenudian akan dipilih kembali oleh dewan penganggaran mineral. 5. Membentuk forum penyusun program dan jabaran pembiayaan dan mengkoordinasikan program kerja tahunan kepada para pihak untuk mendapatkan kesepakatan untuk selanjutnya disampaikan kepada Dewan Penganggaran Mineral untuk disetujui dan diajukan kepada PT Gorontalo Minerals untuk manjadi bagian dari program kerja Pengembangan