Kewenangan Bidang Energi dan Sumberdaya Mineral di Era

47

3.4. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Bone Bolango di Provinsi Gorontalo. Penentuan lokasi penelitian ini didasari atas pertimbangan bahwa : 1. Pemerintah telah memberikan izin usaha pertambangan IUP dan kontrak karya kepada perusahaan pertambangan diantaranya yaitu PT Gorontalo Minerals serta memiliki Izin Penelitian Eksplorasi Tambang dari Departemen ESDM RI dan telah menyampaikan hasil penelitian eksplorasi dalam bentuk Feasibility Study FS dan rencana kerja anggaran bersama kepada pemerintah. Namun saat ini wilayah kontrak karya ini telah tumpang tindih dengan pemukiman, lahan pertanian dan perkebunan penambangan tanpa izin. 2. Kabupaten Bone Bolango adalah daerah yang persentase pertumbuhan ekonominya relatif rendah dibanding kabupatenkota lainnya di Provinsi Gorontalo.

3.5. Teknik Pengumpulan Data

1. Melalui analisis data yang terkait dengan penggunaan lahan dan tutupan lahan dilakukan melalui pengamatan atau survei langsung di lapangan untuk memperkuat akurasi data. Hal ini dapat dilihat pada peta lokasi pengamatan wilayah tumpang tindih Gambar 17. Gambar 17. Peta Lokasi Sampel Wilayah Tumpang Tindih Berhimpitan Langsung dengan Konsesi Kontrak Karya PT Gorontalo Minerals dan Penambang Tanpa Izin 48 2. Metode penarikan data menggunakan metode simple random sampling yang digunakan untuk rumah tangga responden di masing-masing desa disetiap kecamatan, sedangkan untuk lembaga publik, lembaga produktif, informal leader serta key informan akan dipilih secara purposive. Pengambilan sampel ini mempertimbangkan keragaman dan perbedaan letak wilayah seperti pegunungan, pantai, dataran rendah dan dataran tinggi Juanda, 2007. Sebaran sampel ini dapat dilihat pada Lampiaran 9. 3. Data Primer diambil dalam bentuk wawancara yang dibarengi dengan angket yang telah disiapkan untuk mencatat dan memberikan pembobotan satu per satu terhadap hasil wawancara langsung dengan responden yang dilakukan secara sengaja purpose sampling. 4. Sebelum angket didistribusikan kepada responden yang sesungguhnya, angket ini diuji – cobakan kepada sejumlah warga masyarakat yang secara apriori memberikan jawaban, sehingga dapat terkoreksi baik dari segi bahasa maupun terpenuhinya aspek-aspek yang akan diteliti dalam angket. 5. Angket penelitian didistribusikan kepada responden pada saat peneliti bertatap muka dengan tokoh masyarakat, agama, pemuda, wanita, informal leader lembaga publik, rumah tangga, dan lembaga produktif di lokasi penelitian yaitu di beberapa desa yang berada dilokasi Perencanaan pertambangan yaitu Kecamatan Suwawa Timur, Kecamatan Suwawa, Kecamatan Bone, Kecamatan Bulawa dan Kecamatan Bone Raya.

3.6. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder yang terdiri dari : 1. Data Primer diperoleh dari : a. Data lapangan pada obyek penelitian yaitu pengamatan langsung di lapangan terkait dengan informasi pemanfaatan lahan oleh masyarakat yang lebih detail dengan mengambil titik-titk koordinat dan memfusialkan dalam bentuk kamera digital tentang kondisi hasil pengamatan di lahan pertanian, perkebunan, semak belukar, penambang tanpa izin, serta wawancara lansung dengan para penambang tanpa izin.