26 Tabel 11. Hasil pengujian organoleptik masing-masing formula
Formula Proporsi
Overall Warna Rasa
Aroma Tekstur Terigu T.Jagung T.Ubi
1 20.00 22.62 57.38 5.6 5.0 5.3 5.0 5.9
2 0.00 89.98 10.02 6.3 6.2 6.2 5.8 6.3
3 0.00 10.03 89.97 5.0 3.9 4.9 4.6 5.6
4 20.00 68.41 11.59 6.5 6.9 6.5 5.9 6.5
5 10.00 54.38 35.62 6.8 6.5 6.7 6.2 6.7
6 0.00 50.00 50.00 6.5 6.3 6.2 6.0 6.7
7 1.54 26.18 72.28 6.0 5.7 5.8 5.8 6.3
8 20.00 37.22 42.78 7.1 6.6 6.9 6.7 7.0
9 1.73 72.99 25.28 6.8 6.8 6.8 6.7 7.0
10 7.19 35.08 57.73 6.4 5.7 6.2 6.4 6.7
11 20.00 56.96 23.04 6.9 7.2 6.9 6.8 6.7 12
0.00 89.98 10.02 6.6 6.8 6.6 6.3 6.5 13
0.00 10.03 89.97 6.1 4.9 6.2 6.1 6.6 14
0.00 50.00 50.00 7.0 6.6 7.0 6.5 6.9 15 20.00 22.62 57.38 6.6 6.1 6.8 6.7 6.9
16 20.00 68.41 11.59 7.1 7.4 7.0 6.9 6.7 Tabel 12. Ringkasan hasil analisis ragam dan penentuan model respon organoleptik
No Respon Model
Signifikansi Adjusted
R-square Predicted
R-square Model
Lack of fit 1
Overall Reduced
Quadratic Signifikan
Tidak signifikan
0.5217 0.1868 2 Warna
Reduced Quadratic
Signifikan Tidak
signifikan 0.8190 0.6446
3 Rasa Reduced
Quadratic Signifikan
Tidak signifikan
0.3389 -0.1182 4 Aroma
Mean -
Tidak signifikan
- -0.1378 5 Tekstur
Mean -
Tidak signifikan
- -0.1378 Pada taraf signifikansi 5
4.3.1. Respon Overall
Respon organoleptik secara keseluruhan atau overall seluruh formula uji dapat dilihat pada Tabel 11. Nilai responnya berkisar antara 5.0 dan 7.1 dari skala maksimal 10.0 atau berada pada
kelompok neither like nor dislike hingga like moderately berdasarkan skala LAM. Respon yang rendah pada umumnya dihasilkan dari pengujian formula yang tersusun atas tepung ubi jalar dengan
proporsi yang tinggi sedangkan respon yang tinggi dihasilkan dari pengujian formula yang tersusun atas tepung ubi jalar dengan proporsi yang rendah. Hal ini menunjukkan bahwa tepung jagung lebih
meningkatkan kesukaan terhadap respon overall kukis corn flake yang dihasilkan. Berdasarkan hasil analisis ragam dari data respon overall dengan menggunakan peranti lunak
Design Expert 7.0.0 Lampiran 10a, respon overall memiliki model Reduced Quadratic. Nilai
27 probabilitas modelnya adalah 0.0075 yang menunjukkan modelnya signifikan dan berarti faktor dalam
model tersebut mempengaruhi secara nyata respon overall kukis yang peroleh. Nilai probabilitas dari lack of fit
-nya sebesar 0.9742 yang menunjukkan lack of fit-nya tidak signifikan dan berarti model yang didapatkan dapat memodelkan respon overall dengan baik. Nilai adjusted R-square data respon
organoleptik overall yang diperoleh sebesar 0.5217 dan predicted R-square sebesar 0.1868. Selisih kedua R-square tersebut lebih dari 0.2 yang menunjukkan data respon yang diperoleh terdapat
pencilan atau outlier atau datanya agak beragam. Walaupun begitu, presisi model ini dalam memodelkan data respon overal baik karena memiliki nilai Adeq Precision yang lebih dari 4 yaitu
7.246. Dengan demikian, model ini masih dapat memodelkan data respon overall dengan baik. Persamaan polinomial dari model yang terpilih berdasarkan analisis ragam dengan
menggunakan peranti lunak Design Expert 7.0.0 ditunjukkan pada persamaan 3 berikut. Persamaan tersebut menunjukkan bahwa komponen yang paling berpengaruh terhadap respon overall adalah
komponen tepung terigu karena memiliki nilai konstanta tertinggi yaitu 0.078370. Walaupun begitu, ketiga komponen tepung terigu, jagung dan ubi jalar memiliki efek meningkatkan kesukaan dengan
nilai yang berbeda-beda. Selain ketiga komponen tersebut, efek dari interaksi kompenen tepung jagung dan tepung ubi juga meningkatkan kesukaan secara overall.
Overall = 0.078370x + 0.062364y + 0.048913z + 4.51599E-004yz
3 Keterangan: x= tepung terigu
y= tepung jagung z= tepung ubi
Penyebaran data respon organoleptik secara keseluruhan atau overall ditunjukan oleh grafik Normal Plot of Residual
Lampiran 11a, yaitu grafik antara normal probability dan internally studentized residuals.
Normal probabilitas mengindikasikan residu mengikuti distribusi normal atau tidak. Jika grafik menunjukkan bentuk lurus maka residu mengikuti distribusi normal. Residu adalah
kesesuaian atau selisih antara data aktual dan prediksi. Internally studentized residuals menunjukkan standar deviasi yang memisahkan nilai aktual dan prediksi. Jika seluruh hasil respon rata-rata dari
titik-titik uji berada pada garis lurus yang terdapat pada grafik Normal Plot of Residual berarti tidak ada data pencilan atau outlier yang menunjukkan kesalahan dari modelnya kecil. Besarnya kesalahan
juga dapat dilihat dari nilai residual pada hasil analisis ragam. Nilai residual respon overall kecil yaitu sebesar 1.81 yang berarti kesalahan model kecil. Hal ini sesuai dengan grafik Normal Plot of
Residual yang menunjukkan titik-titik uji cenderung berada pada garis lurus dan hanya sedikit yang
agak menjauh walaupun tidak terlalu jauh dari garis lurus. Nilai respon kesukaan respon overall dapat dilihat pada contour plot Lampiran 11a atau
grafik tiga dimensi Gambar 11. Masing-masing titik memiliki nilai kesukaan yang berbeda-beda tergantung letak dan warna daerahnya. Semakin biru warna daerah semakin rendah nilai kesukaannya
atau minimum. Semakin merah warna daerah semakin tinggi nilai kesukaannya atau maksimum dan titik optimum kemungkinan berada pada di daerah ini. Rentang nilai kesukaan secara overall formula
yang diuji adalah 5.0-7.1. Hal ini berarti respon maksimum atribut overall atau keseluruhan bernilai 7.1 sedangkan respon minimumnya bernilai 5.0. Hal tersebut dapat terlihat pada grafik tiga
dimensinya Gambar 11. Bagian puncak lengkung atas atau titik M adalah titik dengan nilai respon overall tertinggi sedangkan titik yang terendah adalah titik dengan respon overall terendah.
28 Gambar 11. Grafik tiga dimensi respon overall
4.3.2. Respon Warna