Kebiasaan Merokok Hubungan Faktor Resiko dengan Terjadinya Nyeri Punggung Bawah (Low Back Pain) Pada Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) di Pelabuhan Belawan Medan Tahun 2105
karena perokok memiliki kecenderungan untuk mengalami gangguan pada peredaran darahnya, termasuk ke tulang belakang Septiawan, 2012.
Pengaruh kebiasaan merokok terhadap resiko keluhan otot memiliki hubungan erat dengan lama dan tingkat kebiasaan merokok. Semakin lama dan
semakin tinggi frekuensi merokok, semakin tinggi pula tingkat keluhan otot yang dirasakan. Boshuizen et al. 1993 menemukan hubungan yang signifikan antara
kebiasaan merokok dengan keluhan otot. Kebiasaan merokok akan dapat menurunkan kapasitas paru-paru yang diakibatkan adanya kandungan karbon
monoksida sehingga kemampuan untuk mengkonsumsi oksigen menurun dan sebagai akibatnya tingkat kesegaran menurun. Apabila yanag bersangkutan
melakukan tugas yang menuntut pengerahan tenaga maka akan mudah lelah karena kandungan oksigen dalam darah rendah, pembakaran karbohidrat
terhambat, terjadi penumpukan asam laktat, dan akhirnya timbul nyeri otot Tarwaka, 2004.
Meningkatnya keluhan otot sangat erat hubungannya dengan lama dan tingkat kebiasaan merokok. Resiko meningkat 20 untuk tiap 10 batang rokok
per hari. Mereka yang telah berhenti merokok selama setahun memiliki resiko LBP sama dengan mereka yang tidak merokok. Kebiasaan merokok akan
menurunkan kapasitas paru-paru, sehingga kemampuannya untuk mengkonsumsi oksigen akan menurun. Bila orang tersebut dituntut untuk melakukan tugas yang
menuntut pengerahan tenaga, maka akan mudah lelah karena kandungan oksigen dalam darah rendah. Boshuizen et al 1993 menemukan hubungan yang
signifikan antar kebiasaan merokok dengan keluhan otot pinggang, khususnya
untuk pekerjaan yang memerlukan pengerahan otot, karena nikotin pada rokok dapat menyebabkan berkurangnya aliran darah ke jaringan. Selain itu, merokok
dapat pula menyebabkan berkurangnya kandungan mineral pada tulang sehingga menyebabkan nyeri akibat terjadinya keretakan atau kerusakan pada tulang
Septiawan, 2012. Jumlah rokok yang dihisap dapat dalam satuan batang, bungkus, pak per
hari. Jenis perokok dapat dibagi atas 3 kelompok yaitu : a. Perokok ringan, disebut perokok ringan apabila merokok kurang dari 10
batang per hari. b. Perokok sedang, disebut perokok sedang jika menghisap 10
– 20 batang per hari.
c. Perokok berat, disebut perokok berat jika menghisap lebih dari 20 batang perhari.