belakang tulang yang pendek kecuali tulang ke-2 dan ke-7. Tulang ini
merupakan tulang yang mendukung bagian leher.
Tulang belakang thorax; terdiri atas 12 tulang yang juga dikenal sebagai tulang dorsal. Procesus spinosus pada tulang ini terhubung dengan tulang
rusuk. Kemungkinan beberapa gerakan memutar dapat terjadi pada tulang ini.
Tulang belakang lumbal; terdiri atas 5 tulang yang merupakan bagian paling tegap konstruksinya dan menanggung beban terberat dari tulang yang lainnya.
Bagian ini memungkinkan gerakan fleksi dan ekstensi tubuh, dan beberapa
gerakan rotasi dengan derajat yang kecil.
Tulang sacrum; terdiri atas 5 tulang dimana tulang-tulangnya bergabung dan tidak memiliki celah atau intervertebral disc satu sama lainnya. Tulang ini
menghubungkan antara bagian punggung dengan bagian panggul.
Tulang belakang coccyx; terdiri atas 4 tulang yang juga tergabung tanpa celah antara 1 dengan yang lainnya. Tulang coccyx dan sacrum tergabung menjadi
satu kesatuan dan membentuk tulang yang kuat.
Pada tulang belakang terdapat bantalan yaitu intervertebral disc yang terdapat di sepanjang tulang belakang sebagai sambungan antar tulang dan
berfungsi melindungi jalinan tulang belakang. Bagian luar dari bantalan ini terdiri dari annulus fibrosus yang terbuat dari tulang rawan dan nucleus pulposus yang
berbentuk seperti jeli dan mengandung banyak air. Dengan adanya bantalan ini memungkinkan terjadinya gerakan pada tulang belakang dan sebagai penahan jika
terjadi tekanan pada tulang belakang seperti dalam keadaan melompat. Jika terjadi kerusakan pada bagian ini maka tulang dapat menekan syaraf pada tulang
belakang sehingga menimbulkan kesakitan pada punggung bagian bawah dan kaki. Struktur tulang belakang ini harus dipertahankan dalam kondisi yang baik
agar tidak terjadi kerusakan yang dapat menyebabkan injuri cidera.
2.2 Low Back Pain
2.2.1 Definisi Low Back Pain
Nyeri adalah pengalaman sensoris yang tidak menyenangkan dan pengalaman
emosional yang
muncul dari
kerusakan jaringan. Nyeri
punggung bawah NPB adalah rasa nyeri yang dirasakan di daerah punggung bawah, dapat merupakan nyeri lokal maupun nyeri radikuler
maupun keduanya. Nyeri ini terasa diantara sudut iga terbawah sampai lipat bokong bawah yaitu di daerah lumbal atau lumbo-sakral dan sering disertai
dengan penjalaran nyeri ke arah tungkai dan kaki. nyeri punggung bawah yang lebih dari 6 bulan disebut kronik Tanjung, 2009.
Rasa nyeri merupakan mekanisme pertahanan tubuh. Rasa nyeri timbul bila ada jaringan rusak dan hal ini akan menyebabkan individu bereaksi
dengan cara memindahkan stimulus nyeri. Sifat berlangsungannya adalah akut dan kronis lebih dari 12 minggu. Low back pain non spesifik adalah
low back pain yang tidak diketahui penyebab patologisnya secara nyata seperti tumor, osteoporosis, rheumatoid arthritis, patah tulang atau inflamasi.
Dalam masyarakat, LBP tidak mengenal perbedaan umur, jenis kelamin, pekerjaan, status sosial, dan tingkat pendidikan. Lebih dari 80 manusia
dalam hidupnya pernah mengalami LBP. LBP juga merupakan perasaan nyeri
di daerah lumbosakral dan sakroiliakal. LBP sering disertai penjalaran ke tungkai sampai kaki. Mobilitas punggung bawah sangat tinggi, di samping itu juga
berfungsi menyangga beban tubuh, dan sekaligus sangat berdekatan dengan jaringan lain yakni traktus digestivus dan traktus urinarius. Kedua jaringan
atau organ ini apabila mengalami perubahan patologik tertentu dapat menyebabkan nyeri yang dirasakan di daerah punggung bawah.
Pasien LBP kronis mungkin merasakan nyeri terbatas pada garis tengah daerah lumbal pinggang, atau menyebar pada beberapa daerah
yang lebih luas, termasuk daerah paraspinal, tulang panggul, pinggul, atau pantat; daerah paha posterior atau lateral, lutut atau kaki, atau di manapun di
sekitar kaki Kristiawan, 2009. Nyeri p unggung b awah merupakan gangguan muskuloskeletal yang
paling sering terjadi pada pekerja dan di n egara maju menghabiskan dana kompensasi dan dana pengobatan yang terbesar diantara penyakit akibat kerja
lainnya Depkes RI, 2003.
2.2.2 Etiologi
Etiologi low back pain menurut Halimah 2009 dapat berupa : 1. Proses degeneratif, seperti spondilosis, HNP, stenosis spinalis, dan
osteoartritis. Perubahan pada vertebrata lumbosakral dapat terjadi pada arkus dan prosesus artikularis serta ligamen yang menghubungkan antar
ruas tulang belakang. Perubahan degeneratif juga dapat menyerang annulus fibrosus dari diskus intervertebralis.