Sikap Kerja Uji statistik chi-Square diperoleh nilai X
Development. Hasil ini didasarkan pada hasil uji chi square dengan nilai p value yang diperoleh yaitu 0,020 0,05 dengan nilai Contingency Coefficient CC
sebesar 0,314 sehingga dapat diartikan bahwa sikap kerja pekerja bangunan dalam proyek di PT Mikroland Property Development mempunyai keeratan hubungan
yang rendah dengan keluhan nyeri punggung bawah.
Sikap kerja mempunyai hubungan dengan keluhan nyeri punggung bawah. Hal ini sesuai dengan kajian pustaka yang menyatakan bahwa sikap kerja yang
salah, canggung, dan di luar kebiasaan akan menambah risiko cidera pada bagian sistem muskuloskeletal Rahmaniyah Dwi Astuti, 2007. Pernyataan tersebut juga
didukung hasil penelitian dilakukan oleh Diana Samara, 2005 tentang sikap kerja membungkuk dan memutar selama bekerja sebagai faktor risiko nyeri
punggung bawah menunjukan bahwa sikap kerja membungkuk memperbesar risiko nyeri punggung bawah sebesar 2,68 kali dibandingkan dengan pekerja
dengan sikap badan tegak. Menurut Grandjean 1988 dan Pheasant 1991 sikap kerja yang statis
dalam jangka waktu yang lama lebih cepat menimbulkan keluhan pada sistem muskuloskeletal.Posisi kerja yang salah dan dipaksakan dapat menyebabkan
mudah lelah sehingga kerja menjadi kurang efisien. Dalam jangka panjang dapat menyebabkan gangguan fisik dan psikologis dengan keluhan yang dirasakan pada
punggung. Nurmianto, 2003 . Menurut Nurmianto dalam Rahayu 2005, sikap kerja tidak alamiah
adalah sikap kerja yang menyebabkan posisi bagian tubuh bergerak menjauhi posisi alamiah, misalnya pergerakantangan terangkat, punggung terlalu
membungkuk, kepala terangkat, dan sebagainya. Semakin jauh posisi bagian tubuh dari pusat gravitasi tubuh, semakin tinggi pula resiko terjadinya keluhan
otot skeletal. Sikap kerja tidak alamiah ini pada umumnya karena karakteritik tuntutan tugas, alat kerja dan stasiun kerja tidak sesuai dengan kemampuan dan
keterbatasan pekerja. Berdasarkan hasil penelitian ini, disarankan kepada para pekerja untuk
sikap tubuh berdiri, duduk dan jongkok hendaknya disesuaikan dengan prinsip- prinsip ergonomi Sritomo Wignjosoebroto, 2003. Kemudian pada saat bekerja
perlu diperhatikan postur tubuh dalam keadaan seimbang agar dapat bekerja dengan nyaman dan tahan lama Merulalia, 2010.