Hubungan Beban Kerja TKBM dengan kejadian Low Back Pain

4.5.8 Hubungan Sikap Kerja TKBM dengan kejadian Low Back Pain

Tabel 4.16. Hubungan Sikap Kerja TKBM dengan kejadian Low Back Pain Sikap Kerja Kasus Kontrol P Value OR 95 CI N f N f Orang Orang Sedang 15 46.9 24 75.0 0.039 0.294 0.102 – 0.848 Tinggi 17 53.1 8 25.0 Total 32 100.0 32 100.0 Uji statistik chi-Square diperoleh nilai X 2 = 5.317 b dan nilai p. value adalah 0.039 berarti nilai p value 0.05 menunjukkan adanya hubungan yang bermakna proporsi TKBM yang mengalami Low Back Pain pada TKBM yang mempunyai sikap kerja tinggi dibandingkan TKBM yang mempunyai sikap kerja sedang. Adapun besarnya beda dapat dilihat dari OR yang besarnya 0.294 0.102 – 0.848, artinya resiko terjadinya Low Back Pain pada TKBM yang mempunyai sikap kerja tinggi 0.294 kali lebih besar dibandingkan TKBM dengan sikap kerja sedang saat bekerja.

BAB V PEMBAHASAN

5.1 Faktor Resiko Terjadinya Nyeri Punggung Bawah 5.1.1 Usia Uji statistik chi-Square diperoleh nilai X 2 = 6.478 b dan nilai p. value adalah 0.021 berarti nilai p value 0.05 menunjukkan adanya hubungan yang bermakna proporsi TKBM yang mengalami Low Back Pain pada TKBM dengan umur 25 - 65 tahun dibandingkan TKBM yang mempunyai umur 25 tahun. Adapun besarnya beda dapat dilihat dari OR yang besarnya 0.259 0.090 – 0.75 , artinya resiko terjadinya Low Back Pain pada TKBM yang mempunyai umur 25- 65 tahun 0.259 kali lebih besar dibandingkan TKBM dengan umur 25 tahun. Penelitian ini sesuai dengan penelitian Kumala Nikmah 2002, bahwa ada hubungan yang bermakna antara faktor usia dengan keluhan pada punggung, dengan p Value sebesar 0,01 α 0,05 dimana usia yang beresiko yaitu ≥ 26 tahun memiliki resiko 2 kali lebih tinggi dibandingkan dengan usia muda atau usia tidak beresiko 26 tahun. Hal serupa juga di kemukakan dalam penelitian Teguh prayugo 2012, bahwa usia memiliki hubungan yang bermakna dengan keluhan subjektif pada punggung denga n nilai OR 21, p value 0,02 α 0,05. Hal ini sesuai dengan teori yang di kemukakan Tarwaka 2004 bahwa usia berbanding langsung dengan kapasitas fisik sampai batas tertentu dan mencapai puncaknya pada usia 25-39 tahun, pada usia 50-60 tahun kekuatan otot menurun sebesar 25, dan kemampuan kerja fisik seseorang yang berusia kurang dari 60 tahun tinggal mencapai 50 dari usia orang yang berusia 25 tahun.

Dokumen yang terkait

Faktor Resiko Penyebab Nyeri Punggung Bawah Pada Perawat Di RSUD DR. Pirngadi Medan

5 65 64

Pengaruh Stimulus Kutaneus Slow-Stroke Back Massage terhadap Intensitas Nyeri pada Penderita Low Back Pain (LBP) di Kelurahan Aek Gerger Sidodadi.

12 194 89

Gambaran Tekanan Darah Sebelum Dan Sesudah Bekerja Pada Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) Di Pelabuhan Belawan Pada Tahun 2009

25 105 94

Upaya Pencegahan Terjadinya Low Back Pain Pada Perawat Di Instalasi Perawatan Intensif Rumah Sakit Materna Medan

4 95 123

HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN INTENSITAS NYERI PADA PENDERITA NYERI PUNGGUNG BAWAH ( LOW BACK PAIN ) Hubungan Tingkat Kecemasan Dengan Intensitas Nyeri Pada Penderita Nyeri Punggung Bawah ( Low Back Pain ) di Poli Saraf RSUD Banyumas.

0 1 13

HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN INTENSITAS NYERI PADA PENDERITA NYERI PUNGGUNG BAWAH (LOW BACK PAIN) Hubungan Tingkat Kecemasan Dengan Intensitas Nyeri Pada Penderita Nyeri Punggung Bawah ( Low Back Pain ) di Poli Saraf RSUD Banyumas.

0 2 17

Gambaran Kejadian Nyeri Punggung Bawah Pada Tenaga Kerja Bongkar Muat di Pelabuhan Benoa Tahun 2015.

0 1 34

Kuesioner Penelitian Hubungan Faktor Resiko dengan Terjadinya Nyeri Punggung Bawah ( Low Back Pain) Pada Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) Di Pelabuhan Belawan Medan Tahun 2015

0 0 30

Hubungan Faktor Resiko dengan Terjadinya Nyeri Punggung Bawah (Low Back Pain) Pada Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) di Pelabuhan Belawan Medan Tahun 2105

0 0 7

Hubungan Faktor Resiko dengan Terjadinya Nyeri Punggung Bawah (Low Back Pain) Pada Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) di Pelabuhan Belawan Medan Tahun 2105

0 0 16