menerus apabila pekerja tidak memperhatikan faktor-faktor ergonomi akan lebih mudah menimbulkan keluhan nyeri punggung bawah Tarwaka, 2004.
Sebuah studi yang dilakukan Suharto 2005, seseorang yang bekerja lebih dari 5 tahun meningkatkan risiko terjadinya LBP dibandingkan kurang dari 5
tahun, dimana paparan mengakibatkan rongga diskus menyempit secara permanen dan juga mengakibatkan degenerasi tulang belakang yang akan menyebabkan
nyeri punggung bawah kronis. Hal ini dikarenakan pembebanan tulang belakang dalam waktu lama.Faktor lain sepe
rti usia ≥ 30 tahun juga memepengaruhi. Responden dengan usia ≥ 30 tahun terjadi degenerasi yang berupa kerusakan
jaringan, pergantian jaringan menjadi jaringan parut, pengurangan cairan. Hal tersebut menyebabkan stabilitas pada tulang dan ototmenjadi berkurang. Dengan
kata lain, semakin tua seseorang, semakin tinggi risiko orang tersebut mengalami penurunan elastisitas pada tulang yang menjadi pemicu timbulnya gejala keluhan
nyeri punggung bawah.
5.1.4 Lama Kerja Uji statistik chi-Square diperoleh nilai X
2
= 0.217
b
dan nilai p. value adalah 1.000 berarti nilai p value 0.05 menunjukkan tidak adanya hubungan
yang bermakna proporsi TKBM yang mengalami Low Back Pain pada TKBM dengan lama kerja 8 jam dibandingkan TKBM yang mempunyai lama kerja 8
jam. Adapun besarnya beda dapat dilihat dari OR yang besarnya 1.552 0.241 –
9.974, artinya resiko terjadinya Low Back Pain pada TKBM yang mempunyai
lama kerja 8 jam 1.552 kali lebih besar dibandingkan TKBM dengan lama kerja 8 jam.
Penelitian ini sejalan dengan penelitian Nurwahyuni,dkk 2012, analisa hubungan antara lama kerja dengan keluhan nyeri punggung bawah bahwa
responden yang mengalami keluhan nyeri punggung bawah lebih tinggi pada responden dengan lama kerja 8 jam sehari yaitu 58 responden 81,7.
Sedangkan untuk responden yang tidak mengalami keluhan nyeri punggung bawah, persentase tertinggi juga terdapat pada kategori lama kerja 8 jam sehari
yakni sebanyak 13 responden 18,3. Hasil analisis uji statistik Fisher’s Exact
Test tentang hubungan antara lama kerja dengan keluhan nyeri punggung bawah pada tingkat kemaknaan 0,05 95 diperoleh nilai p = 0.254 yang berarti nilai p
0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak yang berarti tidak ada hubungan antara lama kerja dengan keluhan nyeri punggung bawah pada tenaga kerja bongkar
muat barang di pelabuhan Nusantara Kota Pare-Pare. Lama kerja adalah waktu kerja rata-rata dalam seminggu yang dilalui oleh
responden sebagai pekerja bongkar muat menggunakan satuan jam. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, responden yang mengalami keluhan nyeri
punggung bawah lebih tinggi pada responden dengan lama kerja 8 jam sehari yaitu 58 responden 81.7. Sedangkan untuk responden yang tidak mengalami
keluhan nyeri punggung bawah, persentase tertinggi juga terdapat pada kategori lama kerja 8 jam sehari yakni sebanyak 13 responden 18.3 . Lamanya waku
kerja berkaitan dengan keadaan fisik tubuh pekerja. Pekerjaan fisik yang berat akan mempengaruhi kerja otot, kardiovaskuler, sistem pernapasan, dan lainnya.