yang bermakna proporsi TKBM yang mengalami Low Back Pain pada TKBM dengan IMT 18.5
– 25.0 dibandingkan TKBM yang mempunyai IMT 18.4. Adapun besarnya dapat dilihat dari OR yang besarnya 0.312 0.31
– 3. 170 , artinya resiko terjadinya Low Back Pain pada TKBM yang mempunyai IMT 18.5
– 25.0, 0.312 kali lebih besar dibandingkan TKBM dengan IMT 18.4.
4.5.3 Hubungan Masa Kerja TKBM dengan kejadian Low Back Pain
Tabel 4.11. Hubungan Masa Kerja TKBM dengan kejadian Low Back Pain
Masa Kerja Kasus Kontrol P Value OR 95 CI
N f N f Orang Orang
4 Tahun 7 21.9 17 53.1 0.019 0.247 0.083 – 734
4 Tahun 25 78.1 15 46.9 Total 32 100.0 32 100.0
Uji statistik chi-Square diperoleh nilai X
2
= 6.667
b
dan nilai p. value adalah 0.019 berarti nilai p value 0.05 menunjukkan adanya hubungan yang
bermakna proporsi TKBM yang mengalami Low Back Pain pada TKBM dengan masa kerja 4 tahun dibandingkan TKBM yang mempunyai masa kerja 4
tahun. Adapun besarnya beda dapat dilihat dari OR yang besarnya 0.247 0.083 –
734, artinya resiko terjadinya Low Back Pain pada TKBM yang mempunyai masa kerja 4 tahun 0.247 kali lebih besar dibandingkan TKBM dengan masa
kerja 4 tahun.
4.5.4 Hubungan Lama Kerja TKBM dengan kejadian Low Back Pain
Tabel 4.12. Hubungan Lama Kerja TKBM dengan kejadian Low Back Pain
Lama Kerja Kasus Kontrol P Value OR 95 CI
N f N f Orang Orang
8 Jam 3 9.4 2 6.2 1.000 1.552 0.241 – 9.974
8 Jam 29 90.6 30 93.8 Total 32 100.0 32 100.0
Uji statistik chi-Square diperoleh nilai X
2
= 0.217
b
dan nilai p. value adalah 1.000 berarti nilai p value 0.05 menunjukkan tidak adanya
hubungan yang bermakna proporsi TKBM yang mengalami Low Back Pain pada TKBM dengan lama kerja 8 jam dibandingkan TKBM yang mempunyai lama
kerja 8 jam. Adapun besarnya beda dapat dilihat dari OR yang besarnya 1.552 0.241
– 9.974, artinya resiko terjadinya Low Back Pain pada TKBM yang mempunyai lama kerja 8 jam 1.552 kali lebih besar dibandingkan TKBM
dengan lama kerja 8 jam.