PENGHAPUSAN DAN PENGURANGAN HAK WARIS ( HIJAB )
J. PENGHAPUSAN DAN PENGURANGAN HAK WARIS ( HIJAB )
Hijab adalah penghalang seseorang untuk mendapatkan bagian warisan dikarenakan masih terdapat ahli waris yang lebih dekat tali perhubungannya dengan si mayit. Adapun orang-orang yang terhalang mendapatkan bagian warisan ada dua macam:
1) Hijab Nuqshan
Yang dimaksud dengan hijab nuqshan ialah dinding yang hanya mengurangi bagian yang didapatkan ahli waris disebabkan adanya ahli waris yang lain yang bersama-sama dengan dia. Sebagai contoh umpama bagian yang didapatkan oleh ibu mestinya sepertiga (1/3). Tetapi lantaran si mayit. meninggalkan anak atau cucu atu meninggalkan beberapa saudara, maka akhirnya ibu hanya menerima bagian warisan seperenam (1/6).
2) Hijab Hirman
Yang dimaksud dengan hijab hirman ialah dinding yang menjadi penghalang seseorang untuk mendapatkan bagian warisan lantaran masih ada ahli waris yang lebih dekat hubungannya dengan si mayit. Atau dengan kata lain hijab hirman ialah dinding yang menghalangi atau menutup rapat seseorang ahli waris sehingga sama sekali tidak akan mendapatkan bagian warisan karena ada ahli waris yang lebih dekat dengan si mayit. Contohnya cucu laki-laki terhalang mendapatkan warisan karena masih ada anak laki-laki.
Ahli waris yang terhalang atau tersekat sama sekali (hijab Hirman) oleh ahli waris lainnya adalah sebagai berikut:
a. Kakek tidak mendapatkan bagian sama sekai selama ada bapak.
Seri Studi Islam 119 Seri Studi Islam 119
c. Cucu laki-laki dari anak laki-lak tidak mendapatkan sama sekali selama ada anak laki-laki.
d. Saudara kandung laki-laki atau perempuan tidak mendapatkan bagian selama masih ada ahli waris berikut (1). Bapak, (2) Anak laki-laki, (3) Cucu laki-laki (dari anak laki-laki).
e. Saudara seayah baik laki-laki atau perempuan tidak mendapat bagian selama ada (1) Bapak dan (2) Anak laki-laki. (3) Cucu laki-laki (dari anak laki-laki (4). Saudara laki-laki sekandung.
f. Saudara seibu (laki-laki atau perempuan) tidak akan mendapatkan bagian selama ada : (1). Kakek, (2). Bapak, (3). Anak (laki-laki atau perempuan), (4). Cucu (laki-laki atau perempuan).
g. Anak laki-laki saudara laki-laki sekandung tidak akan mendapatkan bagian selama ada (1). Kakek, (2). Bapak, (3). Anak laki-laki, (4). Cucu laki-laki dari anak laki-laki, (5). Saudara laki- laki sekandung, (6). Saudara laki-laki seayah
h. Anak laki-laki saudara laki-laki seayah tidak akan mendapatkan bagian selama ada : (1). Kakek, (2). Bapak, (3). Anak laki-laki (4). Cucu laki-laki dari anak laki-laki (5). Saudara laki-laki sekandung (6). Saudara laki-laki seayah (7). Anak laki-laki saudara laki-laki sekandung
i. Paman sekandung dengan ayah tidak akan mendapatkan bagian warisan selama ada : (1). Kakek (2). Bapak (3). Anak laki-laki (4). Cucu laki-laki dari anak laki-laki (5). Saudara laki-laki sekandung (6). Saudara laki-laki seayah (7). Anak laki-laki saudara laki-laki sekandung 8). Anak laki-laki saudara laki-laki seayah
j. Paman seayah dengan bapak tidak akan mendapatkan bagian warisan selama ada (1). Kakek (2). Bapak (3). Anak laki-laki (4). Cucu laki-laki dari anak laki-laki (5). Saudara laki-laki sekandung (6). Saudara laki-laki seayah (7). Anak laki-laki saudara laki-laki sekandung (8). Anak laki-laki saudara laki-laki seayah (9). Paman yang sekandung dengan bapak
k. Anak laki-laki paman yang sekandung dengan ayah tidak mendapatkan bagian dari harta warisan selama ada (1). Kakek (2). Bapak (3). Anak laki-laki (4). Cucu laki-laki dari anak laki- laki 5). Saudara laki-laki sekandung 6). Saudara laki-laki seayah (7). Anak laki-laki saudara laki-laki sekandung (8). Anak laki-
120 Seri Studi Islam 120 Seri Studi Islam
l. Anak laki-laki paman yang seayah dengan bapak tidak mendapatkan bagian warisan selama ada : (1). Kakek 2). Bapak (3). Anak laki-laki (4). Cucu laki-laki dari anak laki-laki (5). Saudara laki-laki sekandung (6). Saudara laki-laki seayah (7). Anak laki-laki saudara laki-laki sekandung (8). Anak laki-laki saudara laki-laki seayah (9). Paman yang sekandung dengan ayah (10). Paman yang seayah dengan bapak (11). Anak laki-laki paman yang sekandung dengan bapak
m. Cucu perempuan dari anak laki-laki tidak mendapatkan bagian warisan selama ada (1). Anak laki-laki (2) dua anak perempuan atau lebih.