Sosial Kependudukan GAMBARAN UMUM KABUPATEN BANDUNG BARAT

No Kecamatan Jumlah Penduduk jiwa Distribusi L P Total 1 Cililin 45.067 41.293 86.360 5,78 2 Cihampelas 49.084 49.331 98.415 6,59 3 Sindangkerta 33.030 31.477 64.507 4,32 4 Gununghalu 37.607 36.685 74.292 4,98 5 Rongga 28.516 28.956 57.471 3,85 6 Cipongkor 41.415 42.814 84.229 5,64 7 Batujajar 55.450 54.001 109.451 7,33 8 Lembang 87.511 78.274 165.786 11,10 9 Parongpong 44.642 42.267 86.909 5,82 10 Cisarua 31.957 31.749 63.706 4,27 11 Ngamprah 68.070 68.530 136.600 9,15 12 Padalarang 78.842 72.894 151.736 10,16 13 Cipatat 60.895 59.387 120.282 8,06 14 Cipeundeuy 40.790 41.254 82.044 5,49 15 Cikalong Wetan 55.794 55.656 111.450 7,46 Jumlah 758.670 734.568 1.493.238 100 Sumber: Suseda Kabupaten Bandung Barat 2007 Distribusi penduduk yang relatif rendah pada umumnya terdapat di Kecamatan Cipatat, Cipeundeuy, Cikalongwetan, Rongga, Sindangkerta dan Gununghalu atau yang relatif bercirikan perdesaan.

4.4.2 Kepadatan Penduduk

Kepadatan penduduk adalah rasio antara jumlah penduduk dengan luas wilayah. Dengan luas 130.577,4 ha dan jumlah penduduk sebesar 1.493.238 jiwa, kepadatan penduduk di Kabupaten Bandung Barat adalah 11 jiwaha pada tahun 2007. Banyak kecamatan di Kabupaten Bandung Barat yang mempunyai kepadatan di atas rata-rata, yaitu Kecamatan Cihampelas, Lembang, Parongpong, Ngamprah, Padalarang. Kecamatan Ngamprah sendiri mempunyai kepadatan tertinggi diantara lainnya, yaitu 37 jiwaha. Kecamatan Gununghalu adalah kecamatan dengan kepadatan terendah, yaitu 7 jiwaha. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 36 berikut ini. Tabel 36 Kepadatan Penduduk No Kecamatan Luas ha Penduduk jiwa Kepadatan jiwaha 1 Cililin 8154,52 86360 11 2 Cihampelas 4662,71 98415 21 3 Sindangkerta 12034,79 64507 5 4 Gununghalu 11312 74292 7 5 Rongga 7614,65 57471 8 6 Cipongkor 8368,39 84229 10 7 Batujajar 9826,54 109451 11 8 Lembang 9826,54 165786 17 9 Parongpong 4339,38 86909 20 10 Cisarua 5536,41 63706 12 11 Ngamprah 3608,58 133054 37 12 Padalarang 5157,63 151736 29 13 Cipatat 12549,69 120282 10 14 Cipeundeuy 10124,66 82044 8 15 Cikalongwetan 11207,81 111450 10 Jumlah 130577,4 1493238 11 Sumber: Suseda Kabupaten Bandung 2007, Diolah

4.4.3 Penduduk Menurut Angkatan Kerja

Angkatan kerja dan bukan angkatan kerja adalah penduduk usia 10 tahun ke atas; bedanya penduduk bukan angkatan kerja adalah penduduk yang tidak bekerja karena alasan sekolah. mengurus rumah tangga. dan lainnya. Pada tahun 2007, jumlah penduduk yang bukan angkatan kerja relatif lebih banyak dibandingkan dengan jumlah penduduk yang merupakan angkatan kerja, yaitu penduduk yang bukan merupakan angkatan berjumlah 905.218 jiwa lebih banyak dibandingkan dengan jumlah penduduk angkatan kerja yang berjumlah 636.640 jiwa. Mayoritas penduduk bukan angkatan kerja adalah karena mengurus rumah tangga dengan jumlah 427.979 jiwa. Hal ini tentunya terkait dengan partisipasi wanita dalam aktivitas pekerjaan. Kecamatan Lembang merupakan kecamatan yang jumlah penduduk angkatan kerjanya terbanyak, yaitu 81.912. Sedangkan kecamatan dengan jumlah penduduk angkatan kerjanya paling sedikit adalah Kecamatan Cipongkor yaitu 28.348 jiwa. Pada dasarnya kategori angkatan kerja yang sedang mencari kerja adalah pengangguran terbuka. Adapun kategori angkatan kerja yang bekerja biasa disebut sebagai tenaga kerja. Dilihat dari jumlahnya, tampaknya tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten Bandung Barat relatif tinggi rasio antara angkatan kerja mencari kerja dengan angkatan kerja bekerja. Untuk lebih jelasnya pada Tabel 37 . Tabel 37 Jumlah Penduduk Berdasarkan Angkatan Kerja No. Kecamatan Angkatan Kerja jiwa Bukan Angkatan Kerja jiwa Jumlah Bekerja Me n c a r i Kerja J u ml ah Se ko la h M e ngur us RT La innya J u ml ah 1 Cililin 25.862 3.489 29.351 12.074 23.961 10.152 46.187 71.508 2 Cihampelas 33.126 7.174 40.300 15.103 28.449 5.901 49.453 78.880 3 Sindangkerta 26.348 2.726 29.074 10.357 30.164 25.621 66.142 51.778 4 Gununghalu 25.997 8.669 34.666 8.912 22.389 9.649 40.950 64.043 7 Rongga 22.882 7.627 30.509 7.273 24.478 13.481 45.232 45.413 6 Cipongkor 26.991 1.357 28.348 12.940 19.550 3.411 35.901 66.232 7 Batujajar 36.210 6.722 42.932 15.423 25.900 34.846 76.169 89.832 8 Lembang 65.382 16.530 81.912 21.993 52.469 39.600 114.062 134.142 9 Parongpong 32.929 2.176 35.105 8.735 25.110 15.367 49.212 68.056 10 Cisarua 26.187 2.910 29.097 8.729 17.604 10.567 36.900 52.894 11 Ngamprah 54.714 6.244 60.958 21.474 35.170 11.208 67.852 111.931 12 Padalarang 53.448 2.056 55.504 18.260 36.780 16.334 71.374 123.373 13 Cipatat 35.234 12.259 47.493 18.686 32.588 24.115 75.389 98.497 14 Cipeundeuy 22.871 9.244 32.115 15.317 23.358 9.964 48.639 69.741 15 Cikalongwetan 38.925 20.351 59.276 12.462 30.009 39.285 81.756 89.211 Total 527.106 109.534 636.640 207.738 427.979 269.501 905.218 1.215.531 Sumber: Suseda. Kabupaten Bandung Tahun 2007

4.4.4 Tenaga Kerja Menurut Lapangan Usaha

Seperti telah dibahas sebelumnya bahwa tenaga kerja adalah angkatan kerja yang bekerja. Tenaga kerja dapat dikategorikan berdasarkan lapangan usaha, yaitu: i pertanian, ii industri, iii perdagangan, iv jasa, v lainnya. Jumlah tenaga kerja terbanyak ada di sektor pertanian, yaitu 180.063 jiwa atau 34,16 . Tenaga kerja pertanian terbanyak ada di Kecamatan Lembang 18.212 jiwa dan Cisarua 18.140 jiwa. Jumlah tenaga kerja tersedikit adalah di sektor industri, yaitu 78.999 jiwa atau 22,76 . Tenaga kerja industri paling banyak terdapat di Kecamatan Ngamprah 21.482 jiwa. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 38 . Tabel 38 Jumlah Tenaga Kerja Menurut Lapangan Usaha No Kecamatan Jumlah Tenaga Kerja jiwa Jumlah jiwa Pertanian Industri Perdagangan Jasa Lainnya 1 Cililin 11.597 3.334 4.251 4.036 2,644 25.862 2 Cihampelas 7.339 8.660 7.186 3.947 5,994 33.126 3 Sindangkerta 15.055 1.197 3.251 3.252 3,592 58.988 4 Gununghalu 10.078 2.445 3.756 4.243 5,475 25.997 5 Rongga 16.258 483 2.110 2.973 1,058 505.399 6 Cipongkor 12.919 1.432 5.042 4.054 3,544 531.396 7 Batujajar 7.137 10.625 5.980 8.580 3,887 36.209 8 Lembang 18.212 3.612 10.797 12.969 19,792 65.382 9 Parongpong 8.869 1.500 6.986 9.884 5,691 101.591 10 Cisarua 18.140 390 4.747 2.450 459 874.337 11 Ngamprah 9.481 21.482 7.883 8.831 7,036 54.713 12 Padalarang 7.849 14.337 12.435 8.856 9,970 929.050 13 Cipatat 13.773 4.787 5.077 7.057 4,539 35.233 14 Cipeundeuy 10.409 256 2.985 7.282 1,939 278.615 15 Cikalongwetan 12.947 4.459 5.721 11.893 3,905 313.848 Jumlah 180.063 78.999 88.207 100.307 79.525 527.106 Persentase 34.16

22.76 32.91 55.78 34.16

100 Sumber: Suseda. Kabupaten Bandung Tahun 2007

4.5 Lembaga dan Keuangan Daerah

4.5.1 Lembaga Daerah

Pada tahun 2008 awal. struktur organisasi pemerintahan daerah SOPD Kabupaten Bandung Barat terdiri atas 8 delapan dinas. 1 satu badan. 3 tiga sekretariat. dan 4 empat kantor. Setiap unit dalam struktur ini mempunyai fungsi dan wewenang membantu Bupati Kabupaten Bandung Barat untuk mewujudkan dan menjalankan visi dan misi pembangunan Kabupaten Bandung Barat. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 39 Tabel 39 Struktur Organisasi Perangkat Daerah No Lembaga Pemerintahan Kabupaten Bandung Barat Jumlah Pegawai Jiwa Dinas 1 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan 7631 2 Dinas Kesehatan dan Sosial 575 3 Dinas Pekerjaan Umum 164 4 Dinas Pertanian. Perkebunan. Peternakan dan Perikanan 170 5 Dinas Perhubungan. Pariwisata. Komunikasi dan Informasi 84 6 Dinas Perindustrian. Perdagangan. Koperasi dan Penanaman Modal 150 7 Dinas Kependudukan. Catatan Sipil. Tenaga Kerja dan Transmigrasi 159 8 Dinas Pendapatan. Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah 100 Lanjutan Tabel 39 No Lembaga Pemerintahan Kabupaten Bandung Barat Jumlah Pegawai Jiwa Sekretariat 9 Seketariat Daerah 99 10 Sekretariat DPRD 25 11 Sekretariat KPU 13 Badan 12 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Bappeda 32 KantorLain-Lain 13 Kantor Lingkungan Hidup 22 14 Kantor Kesatuan Bangsa. Politik dan Perlindungan Masyarakat 11 15 Kantor Perpustakaan. Arsip dan Data Elektronik 16 16 Kantor Pemberdayaan Masyarakat Desa 14 17 Inspektorat 26 18 Satuan Polisi Pamong Praja 27 19 Kecamatan 15 319 Sumber: Badan Kepegawaian. Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Bandung Barat 2008

4.5.2 Keuangan Daerah

4.5.2.1 Pendapatan

Pada dasarnya struktur keuangan Kabupaten Bandung Barat terdiri dari i pendapatan. ii belanja. dan iii pembiayaan daerah. Sumber penerimaan pendapatan daerah. terdiri atas: i Pendapatan Asli Daerah PAD yang terdiri dari: Pajak Daerah. Restribusi Daerah. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan. dan Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah yang sah; ii Dana Perimbangan yang meliputi: Dana Bagi Hasil PajakBagi Hasil Bukan Pajak. Dana Alokasi Umum DAU. dan Dana Alokasi Khusus DAK; iii Lain-lain pendapatan daerah yang sah. meliputi: Hibah. Dana Darurat. Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah lainnya. Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus. serta Dana Bantuan Keuangan dari Pemerintah Daerah lainnya. Secara keseluruhan. struktur pendapatan Kabupaten Bandung Barat masih banyak bergantung pada dana perimbangan. hal ini menyebabkan ketergantungan pada pusat terlalu besar. Tabel 40 Realisasi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah No Uraian Jumlah Rp 1 Pendapatan Asli Daerah 29.656.248.550 4,30 1.1 Pajak daerah 18.322.050.000 2,66 1.2 Retribusi daerah 9.195.108.550 1,33 1.3 Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan 300.000.000 0,04 1.4 Lain-lain pendapatan asli daerah yang sah 1.839.090.000 0,27