Sektor Unggulan dalam Perspektif Wilayah yang Lebih Luas
Masih menurut Desmawati 2008
, industri non pertanian di Provinsi Jawa Barat masih banyak tergantung pada bahan baku impor dan investor asing
sehingga tidak menjamin kestabilan ekonomi. Kabupaten Bandung Barat adalah salah satu dari kabupaten dan kota di Provinsi Jawa Barat dengan konsentrasi
ekonomi sektor industri pengolahan tinggi. Dibandingkan dengan sektor lainnya di Kabupaten Bandung Barat, sektor industri pengolahan mempunyai pemusatan
ekonomi tertinggi atau dalam istilah lain sering dianggap mempunyai keunggulan komparatif.
Sektor industri tanpa migas di Kabupaten Bandung Barat adalah sektor basis pemusatan ekonomi, namun pertumbuhan ekonominya relatif lebih lambat
0,01 dari pertumbuhan ekonomi industri di Provinsi Jawa Barat. Artinya adalah bahwa terdapat kabupaten dan kota lainnya di Provinsi Jawa Barat yang memiliki
pertumbuhan ekonomi sektor industri tanpa migas yang relatif lebih cepat daripada Kabupaten Bandung Barat.
Dilihat dari komposisi jumlah industri menengah dan besar menurut jenis di Kabupaten Bandung Barat, terlihat dalam komposisi 3 tiga besar bahwa
industri tekstil merupakan jenis industri terbanyak 30,32 , diikuti industri bahan galian bukan logam 16,13 , setalah itu pakaian jadi non bulu 14,19 .
Tampak sekali bahwa industri tekstil ini sangat dominan di Kabupaten Bandung
Barat. Secara lebih detail, jumlah industri per jenis ini dapat dilihat pada Gambar 13
. Jika berbicara secara umum dengan membagi antara industri pertanian dan
non pertanian, sekitar 80 industri tanpa migas di Kabupaten Bandung Barat
adalah industri non pertanian Gambar 14. Hal ini penting, untuk melihat apakah
pada prinsipnya industri di Kabupaten Bandung Barat mempunyai karakteristik yang serupa dengan industri di Provinsi Jawa Barat atau tidak. Ternyata pada
prinsipnya sama dan tentunya akan mempunyai indikasi yang serupa seperti sangat tergantung pada kondisi luar, berbahan baku non lokal, dan mempunyai
keterkaitan antarsektor yang seragam.
30.32
16.13 14.19
9.03 8.39 7.74
3.23 3.23 3.23 1.29 0.65 0.65 0.65 0.65 0.65
5 10
15 20
25 30
35
Te kst
il
Ba ha
n G
al ian
B uk
an Lo ga
m
Pa ka
ia n J
ad i N
on B ul
u
Ma ka
na n
Mi nu
ma n
Ka re
t Ba
ra ng dr
K ar
et
Ki mi
a Ba
ra ng
d r Ki
m ia
Ke rta
s B
ar ang
d r Ke
rta s
Bar ang
dr L
og am
e xl.
M esi
n P
era la
ta n
Fu rn
itu r
Pe ng
ol ah
an La in
Me si
n P
er le
ng ka
pa nn
ya
Ku lit
Ba ra
ng d
r K uli
t
Ka yu
Ba ra
ng d
r Ka yu
e xl
. Fu rn
itu r
Pe ne
rbi ta
n
Pe ng
ila nga
n Mi
ny ak
B umi
, P en
go la
han Ga
s B
um Lo
ga m
Da sa
r
Jenis Industri Menengah-Besar P
e rsen
tase
Gambar 13 Komposisi Industri Menengah Besar
8 5
5
80 1
1
Makanan Minuman Kulit
Kayu Kertas
Karet Non Pertanian
Gambar 14 Komposisi Sektor Industri Pertanian
Komposisi industri kecil di Kabupaten Bandung Barat PODES BPS,
2006 , berbeda dengan komposisi industri menengah-besar. Industri kecil yang
paling dominan adalah makanan 38,74 dan anyaman 34,42 . Adapun industri tekstil pakaian yang mendominasi industri menengah-besar tidak menjadi
dominan kain pada industri kecil. Untuk lebih detailnya dapat dilihat pada
Gambar 15 di berikut ini.
38.74 34.42
15.55 8.54
1.65 0.58
0.41 0.11
5 10
15 20
25 30
35 40
45
Makanan Anyaman Lainnya Kayu
Kain Gerabah
Logam Kulit
Jenis Industri Kecil P
e rs
en ta
se
Gambar 15 Komposisi Industri Kecil
Melihat komposisi yang ada, tampaknya industri kecil banyak menggunakan potensi lokal yang ada. Adapun industri menengah-besar di
Kabupaten Bandung Barat sama halnya dengan Provinsi Jawa Barat banyak tergantung dari input luar dan mempunyai pasar ekspor.