22
menumbuhkan sikap saling pengertian, tenggang rasa, toleransi, dan cinta kasih terhadap sesama makhluk akhirnya siswa dapat berperan dan menimbulkan
diskusi yang hidup, karena merasa menghayati sendiri permasalahannya.
3. Langkah-langkah Metode Sosiodrama
Suatu metode pembelajaran dalam melaksanakannya tentu ada langkah- langkahnya. Begitu pula dengan metode sosiodrama. Menurut Syaiful Bahri
Djamaran 1997: 115 menyatakan langkah-langkah yang dilakukan dalam menggunakan metode sosiodrama meliputi: a persiapan, b pelaksanaan, dan c
evaluasitindak lanjut. a
Tahap persiapan
Menentukan dan
menceritakan situasi
sosial yang
akan didramatisasikan dengan menggunakan metode ceramah, memilih para
pelaku, dan mempersiapkan pelaku untuk menentukan peranan masing- masing. Pada tahap ini guru mempersiapkan masalah situasi hubungan sosial
yang akan diperagakan atau pemilihan tema cerita. Pada tahap persiapan ini guru juga menjelaskan mengenai peranan-peranan yang dimainkan,
bagaimana pelaksanaan sosio drama dan tatacara pelaksanaan dalam kegiatan pembelajaran setelahnya. Dalam sebuah kelas tentunya terdapat jumlah anak
yang tidak semuanya bisa melaksanakan sosiodrama, jadi selain menjelaskan tatacara pelaksanaan sosiodrama, guru juga harus menjelaskan apa yang
harus dilakukan oleh siswa yang menjadi penonton. Setelah menentukan tema pelaksanaan sosiodrama selanjutnya guru mendorong peserta didik untuk
23
melaksanakan bermain peran, kemudian guru menentukan siapa saja yang menjadi pemain dalam sosiodrama dan yang menjadi penonton. Guru
bertugas menjelaskan apa yang harus dilakukan oleh pemain secara sungguh- sungguh, bagaimana pentingnya menjadi pemeran terhadap tema belajar
kelas mereka kali ini. b
Tahap Pelaksanaan Tahap permainan sosiodrama
Siswa melakukan sodiodrama, guru dapat menghentikan sosiodrama saat situasi sedang memuncak tegang, mengakhiri sosiodrama dengan
diskusi tentang jalan cerita, atau pemecahan masalah selanjutnya. Di tahap pelaksanaan siswa dipersilakan untuk mendramatisasikan masalah-masalah
yang telah ditentukan sebelumnya selama kurang 4-5 menit berdasarkan pendapat dan inisiatif mereka sendiri. Abu Ahmadi menambahkan dalam
melaksanakan sosiodrama siswa diberi kesempatan untuk mengekspresikan, menggambarkan, mengungkapkan, suatu sikap yang dipikirkan seandainya ia
menjadi tokoh yang diperankannya secara spontan. Permainan dramatisasi dihentikan, kemudian para pemaim dipersilakan duduk, kemudian
dilanjutkan dengan diskusi di bawah pimpinan guru yang di ikuti oleh semua peserta didik. Diskusi berkisar pada tingkah laku para pemeran dalam
hubungannya dengan tema cerita. Diskusi tersebut berupa tanggapan, pendapat, dan beberapa kesimpulan.
24
c
EvaluasiTindak Lanjut
Dalam tahap sebelumnya saat siswa sudah masuk diskusi siswa diberi tugas untuk menilai atau memberi tanggapan terhadap pelaksanaan
sosiodrama. Setelah itu siswa diberi kesempatan untuk membuat kesimpulan dari hasil sosiodrama. Permainan drama yang telah diperankan oleh beberapa
anak sebelumnya kemudian diperankan kembali oleh beberapa siswa yang menjadi penonton setelah di dapat kesimpulan dari diskusi yang dipimpin
oleh guru sebelumnya. Menurut Nana Sudjana 2005: 85 petunjuk menggunakan sosiodrama
adalah sebagai berikut. a.
Menetapkan masalah-masalah sosial yang menarik perhatian siswa. b.
Menceritakan kepada siswa mengenai isi dari masalah-masalah dalam konteks cerita tersebut.
c. Menetapkan siswa yang dapat memainkan peranannya di depan kelas.
d. Menjelaskan kepada pendengar mengenai peranan siswa saat
sosiodrama sedang berlangsung. e.
Memberikan kesempatan kepada para pemain untuk berunding sebelum siswa memainkan perannya.
f. Akhiri sosiodrama saat situasi pembicaraan mencapai ketegangan.
g. Melakukan diskusi kelas dalam memecahkan masalah persoalan yang
ada pada sosiodrama tersebut. h.
Menilai hasil sosiodrama sebagai bahan pertimbangan lebih lanjut.
Sedangkan Roestiyah, N. K. 2001: 91 berpendapat langkah-langkah sosiodrama agar berhasil dengan efektif adalah sebagai berikut.
a. Guru menerangkan terlebih dahulu kepada siswa tentang metode
sosiodrama, dimana siswa diharapkan dapat memecahkan masalah hubungan sosial yang aktual di masyarakat. Guru menunjuk beberapa
25
siswa yang akan berperan dalam sosiodrama, masing-masing akan mencari pemecahan masalah sesuai dengan perannya, dan siswa yang lain menjadi
penonton dengan tugas-tugas tertentu. b.
Guru harus pandai memilih masalah yang menarik minat siswa. c.
Menceritakan terlebih dahulu sambil mengatur adegan yang pertama. d.
Menjelaskan kepada pemeran-pemeran mengenai tugas peranannya, menguasai masalahnya, dan pandai bermimik maupun berdialog.
e. Siswa yang tidak turut dalam memainkan peran harus bisa memberi saran
dan kritik pada apa yang akan dilakukan setelah sosiodrama selesai. f.
Setelah sosiodrama mencapai situasi klimaks, maka harus dihentikan, agar kemungkinan-kemungkinan pemecahan masalah dapat didiskuskusikan
secara umum. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, peneliti memilih langkah-
langkah sosiodrama yang dikemukakan oleh Nana Sudjana.
E. Penggunaan Metode Sosiodrama dalam Pembelajaran Keterampilan