Kerangka Pikir KAJIAN TEORI

27 67,73 kemudian di siklus II keterampilan berbicara meningkat sebesar 16,17, dari kondisi awal 60,35 meningkat menjadi 76,52. 2. Pengaruh Pembelajaran Pendidikan Kewarganearaan Menggunakan Metode Sosiodrama Terhadap Kepedulian Sosial Siswa Kelas V di SD Negeri Selang oleh Mardenta Nur Yudi Verdana Putra 2013. Kesimpulan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran PKn menggunakan metode sosiodrama memberikan dampak positif signifikan terhadap kepedulian sosial siswa kelas V SD Negeri Selang tahun ajaran 20122013. Hal tersebut ditunjukkan dengan uji t pada postest kelompok eksperimen-kontrol yang menunjukkan perbedaan signifikan antara postest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol setelah diberikan treatment. Berdasarkan hasil uji t yang dilakukan, terdapat peningkatan kepedulian sosial siswa yang dapat dilihat dari peningkatan rerata 127,07 menjadi 138,60.

G. Kerangka Pikir

Keberhasilan belajar siswa dalam mengikuti pembelajaran sangat ditentukan oleh penguasaan kemampuan berbicara siswa. Ketidakmampuan siswa dalam berbicara akan mengalami kesulitan dalam mengikuti kegiatan pembelajaran yang bukan hanya pada pada keterampilan berbicara tetapi di semua mata pelajaran dapat berpengaruh. Keterampilan berbicara untuk siswa sekolah dasar penting dikuasai agar siswa mampu mengembangkan kemampuan berpikir, membaca, menulis, dan menyimak. Namun dalam kenyataannya di lapangan, pembelajaran 28 keterampilan berbicara masih dianaktirikan karena pembelajaran lebih difokuskan pada materi ujian. Guru lebih banyak memberikan ceramah, misalnya pada saat pembelajaran membaca, keterampilan berbicara bentuknya hanya menjawab pertanyaan. Dalam melatih keterampilan berbicara, guru belum menggunakan metode yang efektif, selain itu siswa cenderung malu dan takut salah dalam mengutarakan pendapat atau menjawab pertanyaan. Sehingga siswa lebih memilih diam dan cenderung pasif saat pembelajaran keterampilan berbicara berlangsung. Keterampilan berbicara dipengaruhi berbagai macam aspek, baik yang tercakup dalam aspek kebahasaan maupun aspek nonkebahasaan. Supaya semua aspek dapat dikuasai siswa, guru dapat menggunakan metode pembelajaran yang tepat. Salah satu metode pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru di kelas adalah dengan menggunakan metode sosiodrama. Metode sosiodrama diharapkan dapat meningkatkan keterampilan berbicara pada siswa. Dimulai dari berlatih sosiodrama hingga menyimpulkan hasil sosiodrama yang telah dimainkan melatih keterampilan berbicara siswa, selain itu siswa juga dapat mengungkapkan masalah-masalah pribadi dan sosial yang terjadi dan berkaitan dengan hubungan sesama makhluk jidup. Selain itu, dengan menggunakan metode ini siswa diberi kesempatan untuk memecahkan masalah yang terjadi dalam konteks hubungan sosial dengan cara mendramatisasikan masalah-masalah tersebut melalui sebuah drama. Dengan metode sosiodrama 29 siswa akan membebaskan dirinya dari tekanan dan kejenuhan yang dialami dalam pembelajaran. Dapat dilihat bahwa metode sosiodrama sangat menarik bagi siswa sehingga memungkinkan kelas menjadi dinamis dan penuh antusias. Selain itu, sosiodrama ini dapat berkesan dengan kuat dan tahan lama dalam ingatan siswa karena sosiodrama juga mampu membangkitkan gairah dan semangat optimisme dalam diri siswa serta menumbuhkan rasa kebersamaan dan kesetiakawanan sosial yang tinggi. Dengan kata lain, sosiodrama sangat sederhana untuk dilakukan oleh siswa, tetapi hasilnya cukup efektif dan menyenangkan. Dengan demikian, metode pembelajaran sosiodrama ini diharapkan dapat mengubah pola pembelajaran yang monoton dan mampu meningkatkan keterampilan berbicara siswa. Sehingga siswa tidak hanya unggul dalam nilai materi saja, namun juga mempunyai keterampilan berbicara yang baik. Gambar 1. Bagan Kerangka Pikir Kenyataan di lapangan, pembelajaran keterampilan berbicara masih dianaktirikan. Metode Sosiodrama Keterampilan berbicara harus dikuasai oleh setiap siswa. Keterampilan berbicara meningkat. Guru perlu memilih metode yang tepat agar keterampilan berbicara siswa dapat meningkaat. Masing-masing siswa memiliki peranan- peranan yang harus dimainkan, sehingga siswa akan berlatih berbicara. 30

H. Hipotesis Tindakan

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI METODE SOSIODRAMA PADA SISWA KELAS VI SD XAVERIUS 3 BANDAR LAMPUNG

5 30 39

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MENNGUNAKAN METODE SOSIODRAMA PADA SISWA KELAS IV SD Peningkatan Keterampilan Berbicara Dengan Menngunakan Metode Sosiodrama Pada Siswa Kelas Iv Sd Muhammadiyah 10 Tipes Kecamatan Serengan Kota Surakarta Tahun Pe

0 0 17

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MENNGUNAKAN METODE SOSIODRAMA PADA SISWA KELAS IV SD Peningkatan Keterampilan Berbicara Dengan Menngunakan Metode Sosiodrama Pada Siswa Kelas Iv Sd Muhammadiyah 10 Tipes Kecamatan Serengan Kota Surakarta Tahun Pe

0 1 19

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA SISWA KELAS V SDN 1 BLUNYAHAN BANTUL YOGYAKARTA.

1 4 140

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MENGGUNAKAN METODE SOSIODRAMA SISWA KELAS VB SD NEGERI KEPUTRAN I YOGYAKARTA.

1 3 181

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI METODE DISKUSI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI SUTRAN KECAMATAN BANTUL.

1 8 82

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MENGGUNAKAN METODE SOSIODRAMA PADA SISWA SMK NEGERI 1 PONTIANAK

0 3 14

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA MENGGUNAKAN METODE LATIHAN BERBICARA DI KELAS III

0 0 7

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA MELALUI PENERAPAN METODE SOSIODRAMA DI KELAS V SD NEGERI CILUMPING - repository perpustakaan

0 0 24

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA MELALUI PENERAPAN METODE SOSIODRAMA DI KELAS V SD NEGERI CILUMPING - repository perpustakaan

0 0 31