Efektivitas Keseluruhan Pelaksanaan PSG pada DUDI Jurusan

b. Komponen praktik dasar kejuruan, sebagian dapat dilaksanakan di sekolah dan sebagian lagi di DUDI. Atau praktik dasar kejuruan dapat dilaksanakan di DUDI, sejauh DUDI memiliki fasilitas berupa fasilitas pelatihan yang memungkinkan keterlaksaan. c. Praktik keahlian produktifkerja yang berbentuk kegiatan mengerjakan pekerjaan produksi atau jasa sesungguhnya di industri dalam bentuk job training. Pola pelaksanaan PSG yang digunakan SMK Negeri 1 Klaten selama ini jika ditinjau dari pola atau model pelaksanaan PSG menurut Dikmenjur 1996: 14 termasuk ke dalam Model 1. Model 1 Kelas I Kelas II Kelas III 1 1 1 2 2 3a 3a 3a 3c 3b 3b Gambar 4 Model 1 Pola Pelaksanaan PSG Materi program adaptif, normatif, teori kejuruan sepenuhnya dilaksanakan di SMK sedangkan untuk pemantapan praktik dasar kejuruan dan praktik keahlian produktif dilaksanakan di DUDI dengan mengirimkan siswa untuk melaksanakan prakerin di DUDI pada kelas XI selama dua bulan dengan model penyelenggaraan block release yang perlu kesepakatan bulan-bulan apa pelaksanaan prakerin di DUDI dapat dilaksanakan. Menurut Dikmenjur 1996: 14 Model 1 merupakan pola pelaksanaan PSG yang paling minimal. Praktik kemampuan produktif di dunia usahadunia industri dilaksanakan hanya pada tahun ketiga, sedangkan kemampuan dasar kejuruan sepenuhnya dilaksankan di sekolah. Meskipun SMK Negeri 1 Klaten melaksanakan prakerin pada tahun kedua kelas XI. Model 1 ini diterapkan apabila sekolah berpasangan dengan DUDI yang beskala kecil dimana kondisi sarana, prasarana, dan SDM yang ada di DUDI tidak memungkinkan untuk menyelenggarakan praktik dasar kejuruan. Kelemahan model ini yaitu siswa kurang mendapatkan pengalaman di DUDI, selain itu karena sekolah menerapkan Prakerin pada kelas XI maka usia kematangan siswa masih terbilang muda sehingga etos kerjanya masih kurang serta materi-materi yang siswa dapatkan masih belum memadai berbeda halnya jika dilakukan di tahun ketiga kelas XII karena usia, wawasan dan materi yang diterimayang dipelajari sudah memadai. Berdasarkan pertimbangan deskripsi data yang didapatkan, pola pelaksanaan PSG pada DUDI SMK Negeri 1 Klaten sudah selayaknya ditingkatkan pada model 2. Model 2 merupakan pola pelaksanaan PSG yang lebih baik dari model 1 peningkatan dari model 1. Ketentuan penerapan dari model 2 ini adalah apabila sekolah berpasangan dengan DUDI yang beskala menengah dan besar dimana kondisi sarana, prasarana dan SDM yang memungkinkan untuk menyelenggarakan praktik dasar kejuruan. Berikut gambar dari model 2 menurut Dikmenjur 1996: 14:

Dokumen yang terkait

Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan

3 68 112

PENGELOLAAN KERJASAMA SEKOLAH DENGAN DUNIA USAHA / DUNIA INDUSTRI Pengelolaan Kerjasama Sekolah Dengan Dunia Usaha / Dunia Industri ( Studi Situs SMK Negeri 2 Kendal ).

0 1 16

PENDAHULUAN PENGARUH PELAKSANAAN PENDIDIKAN SISTEM GANDA (PSG) TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS II JURUSAN AKUNTANSI DI SMK MUHAMMADIYAH 2KARANGANYAR.

0 4 9

IMPLEMENTASI KURIKULUM UNTUK MEMENUHI TUNTUTAN DUNIA USAHA DAN DUNIA INDUSTRI :Studi Pada Program Studi Keahlian Teknik Otomotif, Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan di SMK Bandung.

0 3 96

PERSEPSI SISWA, GURU, DAN DUNIA USAHA/DUNIA INDUSTRI (DUDI) TERHADAP PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI SMK NEGERI 1 GODEAN TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 1 205

FUNGSI HUMAS DALAM PERCEPATAN PENYALURAN LULUSAN KE DUNIA USAHA DAN DUNIA INDUSTRI (DUDI) DI SMK BOPKRI 1 YOGYAKARTA.

0 0 10

MAKALAH Profesionalisme Dunia Pendidikan (1)

0 0 8

Implementasi Program Link and Match dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri pada Lulusan Pemasaran SMK Negeri 1 Surakarta

0 2 22

EFEKTIVITAS PROGRAM PSG (PENDIDIKAN SISTEM GANDA) PADA DUDI (DUNIA USAHA DAN DUNIA INDUSTRI) BIDANG KEAHLIAN AKUNTANSI SMK NEGERI 7 DAN SMK MUHAMMADIYAH 2 YOGYAKARTA

0 0 29

Model Kompetensi Lulusan Sekolah Menengah Kejuruan(SMK) berbasis Kompetensi Dunia Usaha dan Dunia Industri(DUDI) - Repositori Institusi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

0 0 19