Komponen Fasilitas Pendidikan Pelaksanaan PSG pada DUDI Jurusan Akuntansi SMK Negeri 1

masing-masing DUDI pada waktu awal penerjunan siswa prakerin. Adanya orientasi atau pembekalan tersebut diharapkan siswa dapat menyerap dan membentuk sikap profesional kerja sesuai dengan kompetensi bidang keahlian pekerjaan yang dipilih. Penempatan siswa prakerin tidak ada seleksi, penempatan siswa berdasarkan pada kesesuaian kompetensi bidang keahlian siswa dengan jenis usaha DUDI. Penempatan siswa disesuaikan dengan tempat tinggal siswa agar pelaksanaan prakerin berjalan lancar, namun untuk perusahaan-perusahaan dengan permintaan khusus mengajukan syarat-syarat tetap diinfokanditawarkan kepada siswa siapa yang berkeinginan ditempatkan di perusahaan tersebut. Selama pelaksanaan prakerin siswa diberlakukan sama seperti karyawan yang lain. Siswa diberikan kesempatan untuk mengerjakan pekerjaan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Mengenai insentif tidak semua perusahaan memberikan insentif hanya beberapa perusahaan yang memberikan insentif kepada siswa sebagai uang minum dan biasanya diberikan setiap sebulan sekali atau di akhir pelaksanaan prakerin.

f. Komponen Biaya

Biaya operasional prakerin di SMK Negeri 1 Klaten terdiri dari belanja ATK Alat Tulis Kantor, biaya insentif pembimbing, pemberian kenang-kenangan dan biaya kordinasi pokja prakerin. Biaya makanminum siswa prakerin di tanggung oleh siswa itu sendiri, ada DUDI yang menyediakan dan ada juga yang tidak. Idealnya terdapat pembagian tanggungjawab pembiayaan antara sekolah dengan DUDIInstitusi Pasangan. Apabila kegiatan belajar mengajarnya di sekolah maka biaya operasional ditanggung sekolah, akan tetapi ketika kegiatan pembelajaranpraktik dilakukan di DUDI maka biaya operasionalnya di tanggung oleh DUDI. Pembiayaan prakerin pada SMK Negeri 1 Klaten secara keseluruhan biaya prakerin ditanggung oleh sekolah yang bersumber dari Pemerintah Dana BOS dan dari pembayaran SPP sekolah. Biaya SPP di SMK Negeri 1 Klaten sebesar Rp 135.000,- per siswa. Dengan pembiayaan prakerin seluruhnya ditanggung oleh sekolah maka pengelolaan dana prakerin harus efektif dan efisien agar dapat digunakan dalam penyelenggaraan prakerin secara optimal dan bisa memberikan manfaat kepada peningkatan kemampuan kompetensi para siswa.

g. Komponen Institusi Pasangan DUDI

Implementasi program PSG dalam pelaksanaan prakerin pada DUDI Jurusan Akuntansi SMK Negeri 1 Klaten didukung oleh adanya fasilitas yang memadai, tenaga instruktur, adanya jenis kegiatan produksi barangjasa pada DUDI sesuai dengan yang disyaratkan pada program diklat, dan adanya kontinuitas produksi barangjasa pada DUDI. Penentuan suatau perusahaan sebagai DUDI dalam pelaksanaan prakerin dilakukan dengan validasi dan sinkronisasi terhadap kondisi di DUDI dalam mendukung pelaksanaan prakerin. Keterlaksanaan keberhasilan dari perusahaan sebagai DUDI PSG adalah dipengaruhi oleh sistem manajemen yang dipakai. Manajemen memiliki banyak ragam bentuk maupun model.Salah satunya adalah struktur pengelolaan perusahaan. Pengelolaan perusahaan yang baik senantiasa mengedepankan dan mengarahkan pengelolaan perusahaan secara profesional dengan melibatkan seluruh sumber daya yang dimiliki baik eksternal maupun internal. Pengelolaan profesional yang dimaksud meliputi adanya organisasi dan manajemen yang independen sebagai unit usaha yang efektif dan efisien, tidak kaku, tenaga kerja yang ahli, adanya pengendalian mutu maupun quality control, dan adanya SOP Standard Operational Procedure yang jelas. Uraian tugas dan fungsi organisasi pada perusahaan sebagai DUDI PSG harus tergambar secara jelas dan adanya keterkaitan antara kegiatan DUDI dengan kegiatan KBM Kegiatan Belajar Mengajar dari sekolah dalam mendukung keterlaksanaan PSG. Sifat alur pelaksanaan produksi organisasi pada perusahaan sebagai DUDI hendaknya dirancang dengan penanggungjawab yang selalu siap melayani, adanya pendelegasian wewenang yang jelas, serta perangkat administrasi yang lengkap. Kontinuitas proses produksi pada perusahaan telah memadai dalam mendukung pelaksanaan prakerin

Dokumen yang terkait

Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan

3 68 112

PENGELOLAAN KERJASAMA SEKOLAH DENGAN DUNIA USAHA / DUNIA INDUSTRI Pengelolaan Kerjasama Sekolah Dengan Dunia Usaha / Dunia Industri ( Studi Situs SMK Negeri 2 Kendal ).

0 1 16

PENDAHULUAN PENGARUH PELAKSANAAN PENDIDIKAN SISTEM GANDA (PSG) TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS II JURUSAN AKUNTANSI DI SMK MUHAMMADIYAH 2KARANGANYAR.

0 4 9

IMPLEMENTASI KURIKULUM UNTUK MEMENUHI TUNTUTAN DUNIA USAHA DAN DUNIA INDUSTRI :Studi Pada Program Studi Keahlian Teknik Otomotif, Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan di SMK Bandung.

0 3 96

PERSEPSI SISWA, GURU, DAN DUNIA USAHA/DUNIA INDUSTRI (DUDI) TERHADAP PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI SMK NEGERI 1 GODEAN TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 1 205

FUNGSI HUMAS DALAM PERCEPATAN PENYALURAN LULUSAN KE DUNIA USAHA DAN DUNIA INDUSTRI (DUDI) DI SMK BOPKRI 1 YOGYAKARTA.

0 0 10

MAKALAH Profesionalisme Dunia Pendidikan (1)

0 0 8

Implementasi Program Link and Match dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri pada Lulusan Pemasaran SMK Negeri 1 Surakarta

0 2 22

EFEKTIVITAS PROGRAM PSG (PENDIDIKAN SISTEM GANDA) PADA DUDI (DUNIA USAHA DAN DUNIA INDUSTRI) BIDANG KEAHLIAN AKUNTANSI SMK NEGERI 7 DAN SMK MUHAMMADIYAH 2 YOGYAKARTA

0 0 29

Model Kompetensi Lulusan Sekolah Menengah Kejuruan(SMK) berbasis Kompetensi Dunia Usaha dan Dunia Industri(DUDI) - Repositori Institusi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

0 0 19