Pengertian Pendidikan Kejuruan Pendidikan Kejuruan

2 Sumber Daya Manusia SDM SDM dalam pelaksanaan PSG meliputi tenaga kependidikan dan pelatihan GuruInstruktur, dan tenaga nonkependidikan. Guru PSG adalah “individu yang memiliki kemampuankompetensi, profesi keguruan atau pendidik secara dominan, tetapi juga harus memiliki kompetensi teknis keahlian tertentu dan memiliki jiwa interpreneurship Dikmenjur, 1997:1.” Sedangkan instruktur PSG adalah “individu yang telah menguasai keahliankompetensi tertentu, dan telah memiliki kemampuan interpreneurship, secara dominan tetapi juga dituntut untuk memiliki kompetensi keguruan Dikmenjur, 1997: 1.” Pada prisipnya SDM yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan PSG adalah tenaga yang di samping memiliki kompetensi kependidikan dan keahlian kejuruan juga harus memiliki wawasan kualitas mutu dan interpreneurship. 3 Fasilitas Fasilitas merupakan sarana prasarana yang digunakan untuk pencapaian tujuan tertentu atau membantu penyelenggaraan kegiatanaktivitas tertentu. Proses pembelajaran dalam pelaksanaan PSG dilakukan di dua tempat, yaitu di SMK dan di DUDI atau institusi pasangan, maka perencanaan kebutuhan maupun penyediaan saran prasaran fasilitas yang menunjang terselenggaranya PSG dilakukan bersama-sama antara kedua pihak. Di SMK, fasilitas yang ada diarahkan guna mendukung pada pembentukan kemampuan kompetensi dasar kejuruan untuk menyiapkan siswa terjun langsung dalam praktik pada DUDI. 4 Manajemen Pendidikan Manajemen pendidikan adalah pengaturan, penataan, atau pengelolaan penyelenggaraan dan pelaksanaan pendidikan agar berjalan lebih baik Tim Dosen AP, 2010: 10. Manajemen pendidikan dalam pelaksaan PSG memiliki peran penting perihal perencanaan pendidikan, pelaksanaan termasuk pemberdayaan Guru dan Instruktur, pengawasanmonitoring, evaluasi dilakukan bersama antara SMK dengan Institusi Pasangan IP, yang dilaksanakan di dua tempat yaitu di SMK dan di IP. 5 Siswa Siswa merupakan peserta didik yang sedang mengikuti proses pembelajaran dalam institusi pendidikan kejuruan SMK dan terdaftar sebagai peserta didik aktif dalam sekolah serta telah memilih bidang keahlian professional tertentu untuk dikuasai. Siswa tidak hanya dipandang sebagai objek, tetapi juga subjek dalam pelaksanaan PSG. Dalam pelaksanaan PSG, yang dipelajari oleh siswa tidak hanya materi pembelajaran yang diajarkan di ruang kelas dan laboratorium pratikum saja tetapi juga melakukan adaptasi dengan tatanan budaya dan perilaku

Dokumen yang terkait

Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan

3 68 112

PENGELOLAAN KERJASAMA SEKOLAH DENGAN DUNIA USAHA / DUNIA INDUSTRI Pengelolaan Kerjasama Sekolah Dengan Dunia Usaha / Dunia Industri ( Studi Situs SMK Negeri 2 Kendal ).

0 1 16

PENDAHULUAN PENGARUH PELAKSANAAN PENDIDIKAN SISTEM GANDA (PSG) TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS II JURUSAN AKUNTANSI DI SMK MUHAMMADIYAH 2KARANGANYAR.

0 4 9

IMPLEMENTASI KURIKULUM UNTUK MEMENUHI TUNTUTAN DUNIA USAHA DAN DUNIA INDUSTRI :Studi Pada Program Studi Keahlian Teknik Otomotif, Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan di SMK Bandung.

0 3 96

PERSEPSI SISWA, GURU, DAN DUNIA USAHA/DUNIA INDUSTRI (DUDI) TERHADAP PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI SMK NEGERI 1 GODEAN TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 1 205

FUNGSI HUMAS DALAM PERCEPATAN PENYALURAN LULUSAN KE DUNIA USAHA DAN DUNIA INDUSTRI (DUDI) DI SMK BOPKRI 1 YOGYAKARTA.

0 0 10

MAKALAH Profesionalisme Dunia Pendidikan (1)

0 0 8

Implementasi Program Link and Match dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri pada Lulusan Pemasaran SMK Negeri 1 Surakarta

0 2 22

EFEKTIVITAS PROGRAM PSG (PENDIDIKAN SISTEM GANDA) PADA DUDI (DUNIA USAHA DAN DUNIA INDUSTRI) BIDANG KEAHLIAN AKUNTANSI SMK NEGERI 7 DAN SMK MUHAMMADIYAH 2 YOGYAKARTA

0 0 29

Model Kompetensi Lulusan Sekolah Menengah Kejuruan(SMK) berbasis Kompetensi Dunia Usaha dan Dunia Industri(DUDI) - Repositori Institusi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

0 0 19