Pola yang Ideal dalam Pelaksanaan PSG pada DUDI Jurusan

2. Efektivitas pelaksanaan Program PSG pada DUDI Jurusan Akuntansi SMK Negeri 1 Klaten ditinjau dari keterlaksanaan seluruh komponennya adalah Sangat Efektif dengan persentase keterlaksanaan 80,8. Sumbangan efektif tiap-tiap komponen terhadap efektivitas pelaksanaan Program PSG pada DUDI yaitu komponen Program Diklat 11, komponen SDM 11,4, komponen Fasilitas Pendidikan 8,4, komponen Manajemen Pendidikan 27,2, komponen Siswa 7,4, komponen Biaya 7, komponen DUDI 8,4. 3. Faktor-faktor pendukung pelaksanaan Program PSG pada DUDI Jurusan Akuntansi SMK Negeri 1 Klaten, yaitu kesadaran dari siswa, fasilitas sekolah, kesadaran dari guru, dari segi pembiayaan, dan adanya kerjasamahubungan yang baik antara sekolah dengan DUDI. Sedangkan faktor-faktor penghambat pelaksanaan Program PSG pada DUDI yaitu Keterbatasan mencari DUDI yang representatif serta adanya ketidaksesuaian pekerjaan yang diberikan dengan kompetensi siswa, karakter siswa, dari segi biaya perekonomian orangtua siswa, dan Evaluasi antara SMK dengan DUDI setelah pelaksanaan prakerin belum maksimal. 4. Pola pelaksanaan Program PSG pada DUDI Jurusan Akauntansi SMK Negeri 1 Klaten selama ini menerapkan model 1 yang diatur dengan block release. Ditinjau dari tempat dan peralatan kerja, ketersediaan instruktur, kontinuitas DUDI, idealnya pelaksanaan Program PSG pada DUDI Jurusan Akuntansi SMK Negeri 1 Klaten ditingkatkan pada pola pelaksanaan Program PSG model 2 dan pelaksanaannya dapat diatur dengan kombinasi model block release dengan day release maupun hour release sesuai kondisi DUDI. Selain itu juga pertimbangan wawasan dan kematangan usia siswa dalam melakukan pekerjaan terjadi pada tahun ketiga kelas XII, materi pelajaran yang diterima juga akan lebih memadai ketika kelas XII. Dengan penerapan model 2 harapannya siswa akan mendapatkan pengalaman dan keterampilan yang lebih baik, sehingga kualitas penguasaan kompetensi kejuruan maupun softskill siswa semakin baik.

B. Saran

Berdasarkan deskripsi data, pembahasan, dan kesimpulan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka saran yang diberikan yaitu: 1. Sekolah perlu meningkatkan pendekatan kepada DUDI untuk melakukan sosialisasi program Diklat maupun mengenai program PSG yang ada di SMK, tujuannya agar tercipta kesepahaman dan keterbukaan antara DUDI dengan sekolah. Hal tersebut membantu pihak sekolah dalam menangani permasalahan kurang sesuainya kebijakan DUDI mengenai pekerjaan bagian keuangan perusahaan dengan tujuan program prakerin. 2. Guru pembimbing maupun instruktur perlu meningkatkan perhatian dan keterbukaan dalam menghadapi permasalahan siswa prakerin. Dengan cara membiasakan memposisikan siswa sebagai teman yang memerlukan bimbingan dan perhatian. 3. Sekolah perlu meningkatkan keterbukaan transparasi dan meningkatkan keterlibatan komite sekolah dalam setiap proses pelaksanaan Pogram PSG. 4. Sekolah perlu mencari dan meningkatkan sumber dana yang lain untuk pelaksanaan prakerin yang memungkinkan sekolah dapat mengurangi dana masyarakat SPP dari siswa, serta pembiayaan untuk mencari dan menempatkan siswa di DUDItempat prakerin di luar wilayah Klaten yang lebih representatif. 5. Ditinjau dari segi persyaratan perusahaan sebagai DUDI dalam program PSG dapat dikatakan telah memnuhi persyaratan. Maka pelaksanaan model 1 sudah selayaknya ditingkatkan pada model 2. Hal tersebut karena pertimbangan kematangan usia siswa dalam melakukan pekerjaan saat tahun ketiga kelas XII, materi pelajaran yang diterima juga akan lebih memadai. 140 DAFTAR PUSTAKA Antoni.2012. Efektivitas Pelaksanaan Pendidikan Sistem Ganda di SMK PIRI 1 Yogyakarta.Skripsi.Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta. Depdiknas.2003. Undang-undang Nomor 20 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Dikmenjur.1997. Guru dan Instruktur dalam Pendidikan Sistem Ganda. Jakarta: Dikmenjur Depdikbud. . 1997. Konsep Pendidikan Sistem Ganda pada SMK di Indonesia.Jakarta: Dikmenjur Depdikbud. . 1997. Monitoring dan Evaluasi Pendidikan Sistem Ganda. Jakarta: Dikmenjur Depdikbud. . 1997. Optimasi dan Eksplorasi Sumber Pembiayaan Pendidikan Sistem Ganda. Jakarta: Dikmenjur Depdikbud. . 1997. Pengelolaan KBM dalam Pendidikan Sistem Ganda. Jakarta: Dikmenjur Depdikbud. . 1997. Penilaian dan Sertifikasi Pendidikan Sistem Ganda. Jakarta: Dikmenjur Depdikbud. . 1997. Penyususnan Kurikulum Pendidikan Sistem Ganda. Jakarta: Dikmenjur Depdikbud. Doni Gustion. 2012. Evaluasi Program Praktik Kerja Industri di SMK Negeri 1 Palembayan. Tesis M.Pd. Universitas Negeri Padang, Sumatera Barat. Ghozali, Abbas. 2004. Peranan Pendidikan terhadap Pertumbuhan Ekonomi. Makalah disampaikan dalam Seminar Nasional Pendidikan oleh Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Mataram di Lombok, Nusa Tenggara Barat, tanggal 15 dan 16 september2004. http;file.upi.eduDirektoriFPTKJUR_PEND_TEKNIK_ELEKTRO195512041 981031BACHTIAR_HASANPENDIDIKAN_KEJURUAN_DI_INDONE SIA.pdf pada tanggal 2 Desember 2015 jam 11.58 Mardiasmo.2002. Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta: Andi Margono, S. 2010.Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta Saifuddin Azwar. 2001. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Anggota IKAPI SMKN 1 Klaten.2014. Diakses dari http:www.smkn1klaten.sch.idhome.pada tanggal 24 Agustus 2015. Surya Jatmika 2014. Studi Efektivitas Program PSG Pendidikan Sistem Ganda pada DUDI Dunia Usaha dan Dunia Industri bidang keahlian akuntansi SMK Negeri 1 Depok dan SMK 7 Muhammadyah Yogyakarta.Skripsi. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta Sugiyono.2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan RD. Bandung: ALFABETA Tim Dosen AP. 2010. Manajemen Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press. Wahyu Nurharjadmo. 2008. Evaluasi Implementasi Kebijakan Pendidikan Sistem Ganda di Sekolah Kejuruan. Jurnal Spirit Publik 4 2: 215 – 228 Zainal Arifin. 2012. Evaluasi Pembelajaran.Bandung: Remaja Rosdakarya

Dokumen yang terkait

Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan

3 68 112

PENGELOLAAN KERJASAMA SEKOLAH DENGAN DUNIA USAHA / DUNIA INDUSTRI Pengelolaan Kerjasama Sekolah Dengan Dunia Usaha / Dunia Industri ( Studi Situs SMK Negeri 2 Kendal ).

0 1 16

PENDAHULUAN PENGARUH PELAKSANAAN PENDIDIKAN SISTEM GANDA (PSG) TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS II JURUSAN AKUNTANSI DI SMK MUHAMMADIYAH 2KARANGANYAR.

0 4 9

IMPLEMENTASI KURIKULUM UNTUK MEMENUHI TUNTUTAN DUNIA USAHA DAN DUNIA INDUSTRI :Studi Pada Program Studi Keahlian Teknik Otomotif, Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan di SMK Bandung.

0 3 96

PERSEPSI SISWA, GURU, DAN DUNIA USAHA/DUNIA INDUSTRI (DUDI) TERHADAP PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI SMK NEGERI 1 GODEAN TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 1 205

FUNGSI HUMAS DALAM PERCEPATAN PENYALURAN LULUSAN KE DUNIA USAHA DAN DUNIA INDUSTRI (DUDI) DI SMK BOPKRI 1 YOGYAKARTA.

0 0 10

MAKALAH Profesionalisme Dunia Pendidikan (1)

0 0 8

Implementasi Program Link and Match dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri pada Lulusan Pemasaran SMK Negeri 1 Surakarta

0 2 22

EFEKTIVITAS PROGRAM PSG (PENDIDIKAN SISTEM GANDA) PADA DUDI (DUNIA USAHA DAN DUNIA INDUSTRI) BIDANG KEAHLIAN AKUNTANSI SMK NEGERI 7 DAN SMK MUHAMMADIYAH 2 YOGYAKARTA

0 0 29

Model Kompetensi Lulusan Sekolah Menengah Kejuruan(SMK) berbasis Kompetensi Dunia Usaha dan Dunia Industri(DUDI) - Repositori Institusi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

0 0 19