Tujuan Pendidikan Kejuruan Pendidikan Kejuruan
pihak. Di SMK, fasilitas yang ada diarahkan guna mendukung pada pembentukan kemampuan kompetensi dasar kejuruan untuk
menyiapkan siswa terjun langsung dalam praktik pada DUDI.
4 Manajemen Pendidikan
Manajemen pendidikan adalah pengaturan, penataan, atau pengelolaan penyelenggaraan dan pelaksanaan pendidikan agar
berjalan lebih baik Tim Dosen AP, 2010: 10. Manajemen pendidikan dalam pelaksaan PSG memiliki peran penting perihal
perencanaan pendidikan, pelaksanaan termasuk pemberdayaan Guru dan Instruktur, pengawasanmonitoring, evaluasi dilakukan
bersama antara SMK dengan Institusi Pasangan IP, yang dilaksanakan di dua tempat yaitu di SMK dan di IP.
5 Siswa
Siswa merupakan peserta didik yang sedang mengikuti proses pembelajaran dalam institusi pendidikan kejuruan SMK
dan terdaftar sebagai peserta didik aktif dalam sekolah serta telah memilih bidang keahlian professional tertentu untuk dikuasai.
Siswa tidak hanya dipandang sebagai objek, tetapi juga subjek dalam pelaksanaan PSG. Dalam pelaksanaan PSG, yang
dipelajari oleh siswa tidak hanya materi pembelajaran yang diajarkan di ruang kelas dan laboratorium pratikum saja tetapi
juga melakukan adaptasi dengan tatanan budaya dan perilaku
yang berlaku pada DUDI atau disebut juga dengan etos kerja, yang tidak didapatkan pada materi pelajaran di sekolah.
6 Biaya
“Biaya pelaksanaan PSG meliputi Capital Cost dan Operating Cost
” Surya Jatmika , 2014: 17. Operating Cost merupakan biaya operasional pelaksanaan PSG, yang meliputi
honor dan transport pembimbing guru dan instruktur, transport dan biaya makan peserta, asuransi, bahan praktik habis pakai,
pengujian, sertifikasi, administrasi dan pelaporan. Sedangkan Capital Cost merupakan biaya tetap yang harus ada dalam
pelaksanaan PSG. Biaya ini meliputi fasilitas dan peralatan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan PSG.
Pelaksanaan PSG yang dilaksanakan di dua tempat, yaitu di SMK dan di IP Institusi Pasangan, tentunya memberikan
konsekuensi bahwa biaya untuk pelaksanaan PSG menjadi tanggungan bersama antara SMK dengan IP sesuai dengan
kesepakatan bersama.
7 Institusi Pasangan
PSG hanya dapat dilaksanakan apabila terdapat kerjasama antara SMK dengan institusi yang berhubungan sebagai penyedia
lapangan kerja DUDI yang memiliki sumber daya untuk pengembangan keahlian kejuruan. Institusi penyedia lapangan
kerja, yang memiliki sumber daya dalam pengembangan keahlian
kejuruan, yang mengikatkan diri mau bekerjasama dengan SMK lembaga pendidikan kejuruan inilah yang disebut dengan
Institusi Pasangan. c.
Pelaksanaan Pendidikan Sistem Ganda
Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar KBM dalam PSG dilakukan pada dua tempat penyelenggaraan yang berbeda, yaitu di
sekolah dan di Institusi Pasangan IP. Kedua penyelenggara pendidikan dan pelatihan dalam PSG merupakan suatu kesatuan yang
utuh dan tidak terpisahkan dalam rangka pencapaian kompetensi lulusan yang sesuai dengan kebutuhan DUDI.
Sekolah dengan IP dituntut untuk dapat melakukan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengendalian dan evaluasi atas
penyelenggaraan KBM di sekolah maupun di IP, agar tercipta suatu efektivitas dan efisiensi yang tinggi dalam pelaksanaan PSG. Menurut
Antoni 2012:12-21 terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan pada pelaksanaan PSG, yaitu:
1 Materi
Sekolah SMK maupun Institusi Pasangan IP perlu menyepakati isi atau materi pendidikan dan pelatihan apa saja
yang harus dipelajari oleh peserta didik untuk menguasai kompetensi-kompetensi yang telah ditetapkan, serta memilih
materi apa saja yang akan dipelajari di SMK dan materi apa saja yang dipelajari di IP.
Menurut Dikmenjur 1997: 12, isi atau materi program pendidikan dan pelatihan dalam pelaksanaan PSG tidak terlepas
dari pertimbangan isi atau materi kurikulum yang berlaku secara utuh, yang terdiri atas komponen besar program pendidikan,
yaitu: a
Program Pendidikan Umum Normatif; untuk membekali dan membentuk peserta didik menjadi warga negara yang
baik, memiliki watak dan kepribadian sebagai warga Negara dan bangsa Indonesia. Isinya program ini sama seperti
kurikulum menengah pada umumnya.
b Program Pendidikan Dasar Adaptif; untuk memberi bekal
penunjang bagi siswa dalam menguasai keahlian profesi dan bekal kemampuan pengembangan diri dalam menghadapi
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
c Program Pendidikan dan Pelatihan Kejuruan: berisi materi
yang berkaitan dengan pembentukan kemampuan keahlian tertentu, sesuai program studi masing-masing.
Pendidikan dan Pelatihan Keahlian Kejuruan ini dapat drinci lebih lanjut menjadi:
1
Teori Kejuruan; berisi pengetahuan tentang teori-teori konsep dan prinsip yang berkaitan langsung bidang
keahlian yang bersangkutan. 2
Praktik Dasar Kejuruan; yaitu berupa latihan dasar untuk menguasai dasar-dasar teknik bekerja secara baik dan
benar sesuai dengan persyaratan keahlian profesi. 3
Praktik Keahlian Produktif; yaitu kegiatan bekerja langsung secara terprogram dalam situasi sebenarnya,
untuk mencapai tingkat keahlian dan sikap kerja profesional.
2 Waktu
Berdasarkan pada ketentuan PP nomor 29 tahun 1990, serta Kep. Mendikbud nomor 1490 IV1992, pelaksanaan PSG pada
SMK dilaksanakan selama tiga tahun, dan dapat diperpanjang menjadi tiga setengah tahun atau empat tahun. Kemampuan