Komponen Institusi Pasangan DUDI

Perhitungan persentase keterlaksanaan per Komponen yaitu dengan rumus: Angka persentase keterlaksanaan komponen Fasilitas Pendidikan sebesar 84, apabila dikaitkan dengan pedoman efektifitas maka diperoleh kesimpulan keterlaksanaan komponen Fasilitas Pendidikan pada SMKN 1 Klaten berpredikat Sangat Efektif. Sangat Efektif memiliki makna secara riil nyata komponen Fasilitas Pendidikan yang di dalamnya terdapat dua aspek yaitu aspek Alat dan aspek Bahan telah ada, telah direncanakan dan telah dilaksanakan sesuai pedoman standar program PSG Dikmenjur dengan ketercapaian keterlaksanaan 84. Dari hasil penelitian pelaksanaan PSG menunjukkan bahwa SMK Negeri 1 Klaten memiliki fasilitas yang baik seperti keberadaan laboratorium Akuntansi dan unit-unit produksi bussiness centre yang terdapat di sekolah sehingga siswa mendapatkan fasilitas peningkatan pengetahuan serta kompetensi yang baik meskipun ketersediaan sarana prasarana belum maksimal. SMK Negeri 1 Klaten memiliki perencanaan maupun analisis kebutuhan alat dan bahan yang digunakan untuk penyelenggaraan program PSG yang baik. Akan tetapi, sekolah dalam melakukan perencanaan maupun analisis fasilitas pendidikan alat dan bahan tersebut kurang menjalin koordinasi dengan DUDI. Dalam Dikmenjur 1997: 4 menyatakan sekolah dengan DUDI perlu menyiapkan fasilitas pendidikan yang relevan dalam penyelenggaraan KBM di sekolah dan di IP. Hal tersebut perlu dilakukan karena menyangkut kontinuitas proses pembelajaran dalam program PSG baik di sekolah maupun di DUDI. 4 Sumbangan Efektif Komponen Manajemen Pendidikan Komponen Manajemen Pendidikan dalam angket yang diberikan kepada responden terdiri dari 33 butir pernyataan yang apabila keseluruhan butir pernyataan terdapat 100 butir, maka komponen Manajemen Pendidikan memiliki persentase sumbangan efektivitas maksimal sebesar 33. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa SMK Negeri 1 Klaten mendapatkan persentase sumbangan efektif sebesar 27,2. Perhitungan persentase keterlaksanaan per Komponen yaitu dengan rumus: Angka persentase keterlaksanaan komponen Manajemen Pendidikan sebesar 82,4, apabila dikaitkan dengan pedoman efektifitas maka diperoleh kesimpulan keterlaksanaan komponen Manajemen Pendidikan pada SMKN 1 Klaten berpredikat Sangat Efektif. Sangat Efektif memiliki makna secara riil nyata komponen Manajemen Pendidikan memiliki enam aspek yang diteliti yaitu aspek Waktu Pelaksanaan, aspek Guru dan Instruktur, aspek KBM di SMK dan di IP, aspek Monitoring dan Evaluasi, aspek Sertifikasi Uji Kompetensi, dan aspek Pemasaran Tamatan telah ada, telah direncanakan dan telah dilaksanakan sesuai pedoman standar program PSG Dikmenjur dengan ketercapaian keterlaksanaan 82,4. SMK Negeri 1 Klaten memiliki pengorganisasian, sistem manajemen, dan administrasi yang cukup baik. Hal itu dibuktikan dengan SMKN 1 Klaten menerapkan sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000 dan memperoleh pengakuan dan sertifikasi SMM ISO 9001:2008dari PT. TUV Jerman yaitu pada tanggal 09 April 2007 sd 08 April 2010. SMK Negeri 1 Klaten telah mengakomodasi program PSG ke dalam RAPBS Rencana Anggaran Pembelanjaan dan Biaya Sekolah. Sekolah juga telah melakukan kegiatan koordinasi mengenai penyusunan struktur organisasi, pemilihan personal, memberikan penjabaran uraian tugas, penyusunan mekanisme kerja dan sistem koordinasi. Kegiatan koordinasi pembelajaran di sekolah dan pembelajaranpelatihan di DUDI selalu dilakukan sinkronisasi. Satu hal yang perlu diperhatikan dan disempurnakan yaitu pelaksanaan Uji Kompetensi siswa prakerin dengan melibatkan DUDI untuk

Dokumen yang terkait

Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan

3 68 112

PENGELOLAAN KERJASAMA SEKOLAH DENGAN DUNIA USAHA / DUNIA INDUSTRI Pengelolaan Kerjasama Sekolah Dengan Dunia Usaha / Dunia Industri ( Studi Situs SMK Negeri 2 Kendal ).

0 1 16

PENDAHULUAN PENGARUH PELAKSANAAN PENDIDIKAN SISTEM GANDA (PSG) TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS II JURUSAN AKUNTANSI DI SMK MUHAMMADIYAH 2KARANGANYAR.

0 4 9

IMPLEMENTASI KURIKULUM UNTUK MEMENUHI TUNTUTAN DUNIA USAHA DAN DUNIA INDUSTRI :Studi Pada Program Studi Keahlian Teknik Otomotif, Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan di SMK Bandung.

0 3 96

PERSEPSI SISWA, GURU, DAN DUNIA USAHA/DUNIA INDUSTRI (DUDI) TERHADAP PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI SMK NEGERI 1 GODEAN TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 1 205

FUNGSI HUMAS DALAM PERCEPATAN PENYALURAN LULUSAN KE DUNIA USAHA DAN DUNIA INDUSTRI (DUDI) DI SMK BOPKRI 1 YOGYAKARTA.

0 0 10

MAKALAH Profesionalisme Dunia Pendidikan (1)

0 0 8

Implementasi Program Link and Match dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri pada Lulusan Pemasaran SMK Negeri 1 Surakarta

0 2 22

EFEKTIVITAS PROGRAM PSG (PENDIDIKAN SISTEM GANDA) PADA DUDI (DUNIA USAHA DAN DUNIA INDUSTRI) BIDANG KEAHLIAN AKUNTANSI SMK NEGERI 7 DAN SMK MUHAMMADIYAH 2 YOGYAKARTA

0 0 29

Model Kompetensi Lulusan Sekolah Menengah Kejuruan(SMK) berbasis Kompetensi Dunia Usaha dan Dunia Industri(DUDI) - Repositori Institusi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

0 0 19