Pendekatan KESIMPULAN DAN SARAN

220

E. Kemampuan Awal Siswa

Kemampuan awal siswa dalam kosa kata yaitu : 1. Masih sedikit sekali kosa kata yang dikuasai subjek. 2. Artikulasi yang dikuasai anak masih berada pada huruf vokal dan konsolan “m”, “b”, “l”. 3. Subjek belum bisa menuliskan kata yang dimaksudkan oleh gambar. 4. Kemampuan anak menulis masih dalam tahap mencontoh, dan untuk salah satu siswa masih kesulitan dalam mencontoh.

F. Materi

Nama-nama bagian tubuh dan fungsinya.

G. Media dan Sumber Belajar

1. Media a. Gambar bagian tubuh gigi, hidung, telinga, mata, tangan, kaki, makan, mandi, menggosok gigi, berjalan, berlari, membaca, menulis, menggambar, tertawa, marah, menangis b. Tubuh siswa dan kegiatan di sekitar siswa 2. Sumber Belajar Siswa dan lingkungan sekitar

H. Pendekatan Pembelajaran 1. Pendekatan pembelajaran berbasis lingkungan.

2. Pendekatan konstruktivisme I. Pelaksanaan Pembelajaran

Kegiatan Awal 3. Kegiatan pembelajaran diawali dengan pengkondisian siswa pada proses pembelajaran dan berdo’a. 4. Absensi siswa oleh guru dilanjutkan dengan penulisan hari, tanggal, bulan, dan tahun di bagian pojok kiri atas papan tulis. Kegiatan Inti Hari 1 1. Pendahuluan atau Apersepsi Guru memberikan apersepsi dan mengajak anak untuk berkomunikasi dan memstimulasi ingatan anak bahwa tubuh kita terdiri dari beberapa bagian dan memiliki fungsinya masing-masing. Sebagai contoh menanyakan nama bagian tubuh tangan dan fungsinya: Guru sambil menunjukkan tangan salah satu anak lalu bertanya,”Ini apa namanya?” setelah anak-anak menjawab lalu guru melanjutkan dengan pertanyaan,” Untuk apa?” apabila anak dapat menjawab maka guru meminta fungsi yang lainnya, apabila belum bisa menjawab, maka guru menunjukkan fungsinya pada siswa dan mengucapkannya. 2. Pembentukan dan Pengembangan Konsep Menekankan konsep penting yang harus dikuasai anak tentang bagian-bagian tubuh dengan cara: a. Guru menunjukkan bagian tubuh anak dan fungsinya serta pengucapannya kepada siswa. 221 b. Guru menunjukkan salah satu gambar bagian tubuh beserta nama dan fungsinya. 3. Aplikasi Konsep Aplikasi konsep dilakukan dengan penerapan pada lingkungan dengan menerapkan metode konstruktivisme dan media gambar: a. Guru menunjukkan bagian tubuh asli dan meminta siswa untuk menyesuaikan dengan gambar. b. Guru memulai memberi contoh dan mengajarkan kepada siswa tentang nama bagian tubuh yang ditunjukkan beserta fungsinya. Kemudian menuliskannya di papan tulis. c. Guru memberi pancingan dengan menanyakan “siapa yang mau melanjutkan menuliskan nama-nama bagian tubuh dan fungsinya yang lainnya dengan mencontoh gambar?”. d. Siswa melanjutkan secara satu persatu maju ke depan kelas menunjukkan bagian tubuh yang lainnya dan fungsinya serta menuliskannya di papan tulis dengan bantuan guru. e. Siswa membaca bersama-sama nama setiap bagian tubuh dan fungsinya. f. Siswa menuliskannya di buku tulis. Hari 2 4. Pemantapan Konsep Pengecekan adanya kesalahan konsep pada siswa yang diawali dengan mengulangi nama-nama bagian tubuh dan fungsinya, serta meminta siswa untuk menirukannya. Selanjutnya pengecekan kesalahan dilakukan dengan cara sebagai berikut: a. Memberikan kuis kepada siswa untuk mengidentifikasi dan menjodohkan gambar bagian tubuh dan fungsinya dengan kata sesuai gambar. b. Anak menuliskan nama masing-masing bagian tubuh pada gambarfoto yang diberikan pada lembar kerja siswa. c. Anak menuliskan nama kegiatan pada gambarfoto yang diberikan pada lembar kerja siswa. d. Memberikan kuis kepada siswa untuk menyebutkan masing-masing nama bagian tubuh yang ada di gambarfoto beserta fungsinya yang bersangkutan dengan kata kerja. e. Jika terdapat kesalahan pada konsep anak, maka guru memiliki kewajiban untuk membetulkan konsep anak hingga konsep anak benar. f. Memberikan tugas di rumah untuk menuliskan nama bagian anggota tubuh berdasarkan gambar untuk pemantapan konsep pada siswa. 5. Penilaian Penilaian dilakukan dengan pemberian soal evaluasi test hasil berlajar. Nilai yang diperoleh siswa dikonversikan ke dalam nilai standar: Keterangan: S = nilai yang diharapkan dicari R= jumlah skor dari item atau soal yang dijawab benar S = x 100 222 N= skor maksimum dari tes Hasil penilaian yang diperoleh meliputi beberapa kriteria antara lain: a. Anak mampu mengidentifikasi nama dan fungsi bagian tubuh beserta fungsinya dengan ditunjukkan gambar, nama bagian tubuh, dan fungsinya tanpa bantuan mendapatkan skor 2. b. Anak mampu mengidentifikasi nama dan fungsi bagian tubuh beserta fungsinya dengan ditunjukkan gambar, nama bagian tubuh, dan fungsinya dengan bantuan mendapatkan skor 1. c. Anak mampu menuliskan nama dan fungsi bagian tubuh pada lembar kerja siswa yang ada gambar foto bagian tubuh yang dimaksud tanpa mencontoh mendapatkan skor 2. d. Anak mampu menuliskan nama dan fungsi bagian tubuh pada lembar kerja siswa yang ada gambar foto bagian tubuh yang dimaksud dengan mencontoh mendapatkan skor 1. e. Anak belum mampu menuliskan nama bagian tubuh ataupun fungsi dan kegiatannya dengan mencontoh mendapatkan skor 0. Kegiatan Akhir Kegiatan pembelajaran diakhiri dengan:

Dokumen yang terkait

PENGARUH GERAK DASAR PADA PENDIDIKAN JASMANI ADAPTIF DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK ANAK TUNA RUNGU DI SLB B C YAYASAN PEMBINA SEKOLAH LUAR BIASA (YPSLB) KARTASURA TAHUN 2009

4 83 66

GAMBARAN KEMAMPUAN PERAWATAN DIRI (SELF CARE AGENCY) PADA ANAK DISABILITAS (TUNA GRAHITA DAN TUNA NETRA) DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI 1 BANTUL

2 7 149

PENGGUNAAN METODE AISMA UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MEMBACA PERMULAAN MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA BAGI ANAK TUNA RUNGU WICARA KELAS II SEKOLAH DASAR LUAR BIASA DI SLB ABCD ‘YPALB ‘ CEP

1 5 7

PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS DAN KEMANDIRIAN PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (Studi Kasus pada Kelas B Tuna Rungu Pendidikan Karakter Religius Dan Kemandirian Pada Anak Berkebutuhan Khusus (Studi Kasus pada Kelas B Tuna Rungu Wicara di Sekolah Luar Biasa

0 2 10

METODE PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA ANAK KELAS 6 SEKOLAH DASAR LUAR BIASA (SDLB) TUNA Metode Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Pada Anak Kelas 6 Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB) Tuna Laras Bhina Putera Banjarsari Surakarta Tahun Ajaran 2013

0 1 18

METODE PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA ANAK KELAS 6 SEKOLAH DASAR LUAR BIASA (SDLB) TUNA Metode Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Pada Anak Kelas 6 Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB) Tuna Laras Bhina Putera Banjarsari Surakarta Tahun Ajaran 2013/2

0 1 18

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS TUNAGRAHITA RINGAN DENGAN PENDEKATAN BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK SEKOLAH LUAR BIASA.

0 5 29

Analisis deskriptif penggunaan media gambar untuk penguasaan kosa kata benda pada siswa tuna rungu di SLB B Dena Upakara Wonosobo.

0 1 16

PENGGUNAAN AKTIVITAS MELUKIS SEBAGAI POSITIVE REINFORCEMENT UNTUK MENGURANGI PERILAKU INATTENTION PADA ANAK AUTISTIK KELAS II DI SEKOLAH LUAR BIASA MARDI MULYO KRETEK BANTUL.

0 0 191

Pembelajaran matematika di Sekolah Luar Biasa (SLB) Khusus Tuna Rungu Karnnamanohara Tingkat SMP.

0 0 103