Validasi Instrumen Teknik Analisis Data

80

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Lokasi Penelitian

Sekolah Luar Biasa SLB Mardi Mulyo Kretek beralamat di Jln. Samas Km. 21 Karen Tirtomulyo Kretek Bantul Yogyakarta 55772. Sekolah Luar Biasa Mardi Mulyo didirikan pada tanggal 15 Juli 1985 dengan SK Kelembagaan No 188I.13.185 tanggal 3 Oktober 1985. SLB Mardi Mulyo kretek merupakan lembaga pendidikan khusus berstatus swasta di bawah naungan Yayasan Mardi Mulyo dengan akte pendirian yayasan nomor 006 tanggal 18 Mei 1985. SLB Mardi Mulyo memiliki Nomor Pokok Sekolah Nasional NPSN 20400157. SLB Mardi Mulyo Kretek memiliki 4 jenjang pendidikan, diantaranya yaitu Jenjang Sekolah Dasar Luar Biasa SDLB, Jenjang Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa SMPLB, Jenjang Sekolah Menengah Atas Luar Biasa SMALB, dan Jenjang Ketrerampilan. SLB Mardi Mulyo Kretek memiliki siswa sebanyak 86 dengan pembagian sebagai berikut: 60 siswa pada jenjang SDLB, 12 siswa pada jenjang SMPLB, 9 siswa pada jenjang SMALB, dan 5 siswa pada jenjang Keterampilan. Menurut rekapitulasi jumlah siswa perjurusan, terdapat 1 anak tunanetra, 11 anak tunarungu, 28 anak memiliki hambatan intelektual C, 38 anak memiliki hambatan intelektual C1, 1 anak tunadaksa, 6 anak autis dan 1 anak yang mengalami tunaganda. Terdapat 22 guru dan karyawan yang berada di sekolah tersebut. 81 Terdapat 2 bangunan utama yaitu bangunan ruang kelas yang berbentuk “U” untuk ruang kelas Sekolah Dasar dan bangunan kantor, aula, dan ruang kelas yang berbentuk “L”. Bentuk ruangan kelas untuk Sekolah Dasar dibatasi dengan sekat-sekat kayu pada setiap kelasnya. Seluruh kelas tidak memiliki pintu yang dapat ditutup pada saat pembelajaran sedang berlangsung kecuali pada ruang kelas autis.

B. Deskripsi Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa tunarungu kelas dasar 1 Sekolah Luar Biasa Mardi Mulyo Kretek. Subjek berjumlah 4 anak. Subjek terdiri dari 3 anak perempuan dan 1 anak laki-laki. Semua subjek mengalami gangguan pendengaran yang sangat berat sehingga seluruh proses pembelajaran bergantung pada modalitas belajar visual. Deskripsi masing- masing subjek akan dijelaskan sebagai berikut: 1. Subjek 1 a. Identitas Subjek Subjek memiliki nama samaran RA. Subjek RA memiliki jenis kelamin perempuan. Usia subjek RA adalah 9 tahun. b. Karakteristik Subjek 1 Karakteristik umum Berdasarkan hasil wawancara kepada guru, tidak terdapat bukti pemeriksaan mengenai tingkat ketunarunguan pada subjek RA, sehingga karakteristik subjek didapatkan berdasarkan hasil observasi pada subjek dalam kesehariannya selama di sekolah. 82 Hasil observasi menunjukkan bahwa subjek sudah tidak memiliki kemampuan mendengar suara manusia, dan hanya bisa mendengar suara keras dari pukulan benda seperti drum. Sehingga modalitas belajar yang dimiliki yaitu modalitas belajar secara visual. Subjek tidak memiliki gangguan fisik baik motorik halus maupun motorik kasar. 2 Karakteristik akademik a. Membaca dan Berbicara Kemampuan membaca subjek RA yaitu subjek belum bisa membaca suku kata, kecuali pada beberapa kata yang telah diajarkan seperti, “bola”, “kaki”, “mata” anak sudah mampu membacanya dengan bantuan guru. Bunyi artikulasi yang dikeluarkan kurang jelas pada bunyi huruf konsonan kecuali huruf bilabial p,b,m,w dan huruf “l”. Kemampuan pengucapan vokal subjek sudah jelas. Berdasarkan hasil observasi, ketika subjek berbicara dengan lawan bicara, subjek menggunakan bahasa lisan yang dibantu dengan menggunakan bahasa isyarat. Apabila lawan bicara kurang jelas mengenai hal yang dibicarakan, maka subjek akan menunjukkan benda atau aktifitas fisik yang dimaksudkan. Suara yang dikeluarkan subjek cukup keras ketika berbicara dengan lawan bicara.

Dokumen yang terkait

PENGARUH GERAK DASAR PADA PENDIDIKAN JASMANI ADAPTIF DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK ANAK TUNA RUNGU DI SLB B C YAYASAN PEMBINA SEKOLAH LUAR BIASA (YPSLB) KARTASURA TAHUN 2009

4 83 66

GAMBARAN KEMAMPUAN PERAWATAN DIRI (SELF CARE AGENCY) PADA ANAK DISABILITAS (TUNA GRAHITA DAN TUNA NETRA) DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI 1 BANTUL

2 7 149

PENGGUNAAN METODE AISMA UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MEMBACA PERMULAAN MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA BAGI ANAK TUNA RUNGU WICARA KELAS II SEKOLAH DASAR LUAR BIASA DI SLB ABCD ‘YPALB ‘ CEP

1 5 7

PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS DAN KEMANDIRIAN PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (Studi Kasus pada Kelas B Tuna Rungu Pendidikan Karakter Religius Dan Kemandirian Pada Anak Berkebutuhan Khusus (Studi Kasus pada Kelas B Tuna Rungu Wicara di Sekolah Luar Biasa

0 2 10

METODE PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA ANAK KELAS 6 SEKOLAH DASAR LUAR BIASA (SDLB) TUNA Metode Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Pada Anak Kelas 6 Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB) Tuna Laras Bhina Putera Banjarsari Surakarta Tahun Ajaran 2013

0 1 18

METODE PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA ANAK KELAS 6 SEKOLAH DASAR LUAR BIASA (SDLB) TUNA Metode Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Pada Anak Kelas 6 Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB) Tuna Laras Bhina Putera Banjarsari Surakarta Tahun Ajaran 2013/2

0 1 18

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS TUNAGRAHITA RINGAN DENGAN PENDEKATAN BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK SEKOLAH LUAR BIASA.

0 5 29

Analisis deskriptif penggunaan media gambar untuk penguasaan kosa kata benda pada siswa tuna rungu di SLB B Dena Upakara Wonosobo.

0 1 16

PENGGUNAAN AKTIVITAS MELUKIS SEBAGAI POSITIVE REINFORCEMENT UNTUK MENGURANGI PERILAKU INATTENTION PADA ANAK AUTISTIK KELAS II DI SEKOLAH LUAR BIASA MARDI MULYO KRETEK BANTUL.

0 0 191

Pembelajaran matematika di Sekolah Luar Biasa (SLB) Khusus Tuna Rungu Karnnamanohara Tingkat SMP.

0 0 103